×Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Plot Twist, Pacar Fat Cat Disebut Tak Bersalah

Tan Zhu kekasih gamer china yang meninggal bunuh diri dinyatakan tidak bersalah. Saudari Fat Cat justru terancam bersalah dalam kasus ini
Fat Cat Pekerja Keras
Fat Cat Pekerja Keras. Sumber: Radar Jogja

Awal bulan mei kemarin dunia maya sempat digegerkan dengan kasus kematian seorang gamer asal China bernama Fat Cat. Gamer tersebut ditemukan mati bunuh diri di sungai Yangtze. 

Pasca kematian Fat Cat, beredar kabar bahwa dirinya mengirimkan uang ke pacarnya sebesar 66.000 yuan (Rp 145 juta). Bukan itu saja, selama Fat Cat berpacaran uang yang dikirimkan kepada sang kekasih diketahui sudah mencapai 510.00 yuan (Rp 1,1 miliar). 

Karena hal tersebut Tan Zhu dianggap telah memeras Fat Cat selama dua tahun berpacaran. Tidak terima dengan itu, saudari Fat Cat memposting cerita ini ke Douyin atau TikTok versi China. 

Gara-gara postingan suadari Fat Cat, banyak netizen di China bahkan hingga Indonesia merasa bersimpati Fat Cat. Lantas saudari Fat Cat membawa kasus kematian saudaranya ke jalur hukum.

Baca juga: Kisah Tragis dan Perjalanan Kasus Gamer China Fat Cat

Pacar Fat Cat Tidak Bersalah

Tan Zhu dan Simpatisan Fat Cat
Tan Zhu dan Simpatisan Fat Cat. Sumber: jabarekspres.com

Setelah melalui proses, pada 19 Mei 2024 kepolisian Chongqing menyampaikan hasil penyelidikan atas kematian Liu Jia alias Fat Cat.

Mengutip dari chinadaily.com pihak kepolisian Tiongkok menyatakan bahwa Tan Zhu (27) tidak bersalah atas kematian sang kekasih. TIdak ditemukan bukti kesalahan finansial diantara Fat Cact dan Tan Zhu. 

Sebelumnya Tan Zhu dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas kematian Liu Jia. Saudari Fat Cat yang bernama Liu Yi adalah pihak yang membuat laporan kepolisian. 

Berdasarkan laporan tersebut, Biro Keamanan Umum Distrik Nan’an melakukan investigasi kasus kematian Liu Jia. Kepolisian berhasil mengungkap fakta bahwa Tan Zhu dan Liu Jia menjalin hubungan yang tulus.

Keduanya merencanakan untuk hidup bersama sehingga keduanya berbagi keuangan. Polisi tidak menemukan fakta yang menunjukan jika Tan Zhu telah menipu Fat Cat. 

Saudari Fat Cat Terancam Bersalah

Fat Cat
Sumber: UMSU

Pasca penyelidikan usai, pihak kepolisian melakukan mediasi terhadap Liu Yi dan Tan Zhu. Pacar gamer Fat Cat sepakat untuk melunasi permasalahan keuangan di antara Tan Zhu dan pacarnya. 

Perdamaian antara kedua pihak tercapai, Liu Yi selaku pelapor sudah menerima hal ini. Akhirnya pada 11 Mei 2024, polisi menutup kasus kematian gamer China Fat Cat. 

Penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian tidak menemukan barang bukti yang menunjukan Tan Zhu bersalah. Namun, polisi malah mengungkap bahwa Liu Yi memanipulasi beberapa postingan tentang kematian saudaranya. 

Liu Yi terbukti telah membuat postingan tentang transaksi keuangan Fat Cat dan pacarnya di Douyin. Platform tersebut adalah TikTok versi Tiongkok. 

Hasil penyelidikan polisi menemukan fakta kalau Liu Yi telah membuat akun palsu untuk mematikan kolom koentar di postingannya sendiri. Akun palsu yang dibuat oleh Liu Yi juga digunakan untuk menggiring topik diskusi. 

Tindakan Liu Yi ini justru mengancam posisinya sebagai pihak yang bersalah. Liu Yi menggiring pembicaraan yang mengarah pada pelecehan dan ancaman online terhadap Tan Zhu.

Meskipun kasus kematian gamer Fat Cat sudah ditutup 11 Mei kemarin, tindakan Liu Yi berpotensi akan berlanjut.

Saudari Fat Cat Liu Yi juga mengakui tindakannya itu di hadapan polisi. Atas hal ini pihak kepolisian akan menindaklanjuti dan mempertimbangkan tindakan Liu Yi.  

Baca juga: Internet Cafe Simulator 2: Game Simulasi Bisnis Warnet yang Seru

Top Up game favoritmu dan belanja produk digital lainnya di VCGamers Marketplace!


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!