Liabilitas Adalah: Definisi dan Jenis Kewajiban

definisi dan jenis liabilitas adalah

Bagi pemilik asset finansial seperti kripto atau orang yang memiliki perusahaan, liabilitas adalah sebuah kata yang familiar terdengar.

Kata liabilitas adalah kosakata umum bagi orang-orang yang sudah familiar dan profesional di bidang keuangan dan dianggap sebuah kewajiban.

Jadi, apa itu liabilitas? VCGamers kali ini akan membahas apa itu liabilitas yang wajib Vicigers tahu!

Baca Juga: TERBARU! Ini 383 Aset Kripto Legal di Indonesia

Liabilitas Adalah: Definisi dan Jenis

Definisi Liabilitas

liabilitas adalah definisi kewajiban utang
Definisi Liabilitas Adalah (source: iStock)

Liabilitas menurut Investopedia adalah sebuah kata yang mengacu pada sesuatu yang harus dibayarkan oleh seseorang atau perusahaan yang sifatnya hutang.

Perusahaan atau seseorang wajib (obligate) menyelesaikan liabilitas tersebut. 

Dalam dunia akuntansi, liabilitas keuangan merupakan kewajiban tetapi lebih ditentukan oleh transaksi bisnis sebelumnya. 

Misalnya ada peristiwa seperti penjualan, pertukaran aset atau layanan, atau apa pun yang akan memberikan manfaat ekonomi (nilai ekonomi) di kemudian hari.

Bentuk dari liabilitas ini sebenarnya berbeda-berba. Biasanya, bentuk dari liabilitas itu sendiri adalah uang. Namun, bisa juga dalam bentuk barang atau jasa.

Seringkali, liabilitas dianggap merupakan hal yang sama dengan asset. Padahal, keduanya memiliki fungsi yang berbeda.

Terdapat hubungan tertentu yang merupakan korelasi antara asset, liabilitas, dan ekuitas (modal) yaitu: Asset: Liabilitas (hutang) + Ekuitas (modal)

Asset adalah semua hal yang dimiliki oleh perusahaan tersebut termasuk dengan ekuitas dan liabilitas.

Bagi kamu yang berinvestasi kripto pasti bertanya, apakah kripto termasuk liabilitas atau asset? 

Kripto sendiri dimasukkan dalam kategori saham atau aset. Namun bagi developer dan perusahaan penyedia Cryptocurrency, sifatnya adalah liabilitas yang harus dibayar ke investor. 

Baca Juga: Penipuan Rug Pull Adalah: Definisi, Jenis, dan Tanda-Tanda

Jenis Liabilitas

Liabilitas terbagi menjadi 2 jenis yaitu: liabilitas jangka pendek (saat ini) dan liabilitas jangka panjang. Keduanya dibagi berdasarkan waktu pelunasan pembayarannya.

Liabilitas jangka pendek adalah utang yang harus dibayarkan dalam waktu dekat atau jangka waktu paling lama maksimal satu tahun.

Liabilitas jangka panjang adalah utang yang harus dibayarkan dengan jangka waktu yang lebih panjang atau di atas satu tahun.

Liabilitas Jangka Pendek (Current Liability)

gaji karyawan adalah termasuk liabilitas jangka pendek
Gaji Karyawan Termasuk Liabilitas Pendek (source: iStock)

Beberapa contoh liabilitas jangka pendek adalah termasuk biaya penggajian dan hutang, yang meliputi uang yang terutang kepada vendor, utilitas bulanan, dan biaya serupa.  Adapun beberapa jenis liabilitas jangka pendek adalah:

  • Wages Payable (Utang Upah). Wages Payable adalah jumlah total pendapatan yang masih harus dibayar yang telah diperoleh karyawan tetapi belum diterima. Maksimal 2 minggu harus dibayar
  • Interest Payable (Hutang Bunga) : Utang dalam bentuk bunga atas pembelian kredit jangka pendek yang harus dibayar. Maksimal 1 tahun dibayarkan
  • Dividends Payable (Pembayaran Dividen): Untung dari modal investor bagi perusahaan yang telah menerbitkan saham dimana perusahaan wajib membayar membayar dividen tersebut.
  • Unearned Revenues (Pendapatan Diterima Dimuka): Liabilitas perusahaan berbentuk pengiriman barang dan/atau jasa di masa mendatang setelah dibayar di muka. Jumlah ini akan dikurangi di masa mendatang dengan entri penyeimbang setelah produk atau layanan dikirimkan.
  • Liabilities of Discontinued Operations (Kewajiban Operasi yang Dihentikan): Perusahaan diharuskan untuk memperhitungkan dampak keuangan dari operasi, divisi, entitas yang saat ini dimiliki untuk dijual, baru saja dijual, atau perusahaan tutup. 
Baca Juga: Scalping Crypto Adalah Trading Singkat, Ini Penjelasannya!

Liabilitas Jangka Panjang (Non Current Liability)

tax uitc adalah termasuk liabilitas jangka panjang
UITC adalah Pajak yang Termasuk Liabilitas Jangka Panjang (source: iStock)

Hutang jangka panjang, juga dikenal sebagai utang obligasi, biasanya merupakan kewajiban terbesar dan berada di urutan teratas daftar.

Perusahaan dari semua ukuran membiayai sebagian dari operasi jangka panjang sehingga adanya liabilitas yang memiliki jumlah besar dan tanggal jatuh tempo yang jauh.

Obligasi dan pinjaman bukan satu-satunya kewajiban jangka panjang yang ditanggung perusahaan. Barang-barang seperti sewa, pajak tangguhan, penggajian, dan kewajiban pensiun juga dapat dicantumkan di bawah kewajiban jangka panjang. 

Berikut ini adalah contoh liabilitas jangka panjang yang ditanggung oleh perusahaan:

  • Warranty Liability (Kewajiban Garansi): Perkiraan jumlah waktu dan uang yang dapat dihabiskan untuk memperbaiki produk berdasarkan perjanjian garansi. Ini adalah kewajiban umum dalam industri otomotif, karena sebagian besar mobil memiliki garansi jangka panjang yang bisa mahal.
  • Contingent Liability Evaluation (Evaluasi Kewajiban Kontinjensi): Liabilitas kontinjensi adalah kewajiban yang mungkin terjadi tergantung pada hasil dari peristiwa masa depan yang tidak pasti.
  • Deferred Credits (Kredit Ditangguhkan): Termasuk uang muka pelanggan, pendapatan yang ditangguhkan, atau transaksi di mana kredit terutang tetapi belum dianggap sebagai pendapatan. Setelah pendapatan tidak lagi ditangguhkan, item ini dikurangi dengan jumlah yang diperoleh dan menjadi bagian dari aliran pendapatan perusahaan.
  • Post-Employment Benefits (Imbalan Pasca Kerja): Liabilitas perusahaan yang harus membayar manfaat yang diterima oleh karyawan atau anggota keluarga pada saat pensiun. 
  • Unamortized Investment Tax Credits (Kredit Pajak Investasi yang Belum Diamortisasi (UITC)): Pajak yang berupa nilai bersih antara biaya historis suatu aset dan jumlah yang telah disusutkan.

Artikel Crypto oleh PINTU


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!