Kehadiran WEB 3.0 dinilai dapat memberikan peluang yang baik bagi perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Demikian hal tersebut disampaikan Co-Founder & Chairman VCGamers, Wafa Taftazani.
Dia mengatakan, kehadiran WEB 3.0 akan memberikan dampak yang luar biasa bagi ekonomi digital di Indonesia tahun 2022.
Hal itu, kata dia, disebabkan karena masih ada pihak yang belum memiliki rekening bank hingga kartu kredit.
“Berdampak sangat luar biasa (kehadiran WEB 3.0). Karena harus diingat, di Indonesia masih banyak yang belum terjamah oleh rekening bank masih belum banyak yang terjamah oleh kartu kredit sehingga belum banyak yang memiliki credit scoring,” kata Wafa dalam Program Economic Outlook 2022 di CNBC.
Wafa mengatakan, hal itu tentunya membuat pihak tersebut kesulitan untuk mengakses pendanaan pinjaman dan investasi. Sehingga, tidak bisa mengembangkan bisnis yang sedang dirintis dapat berkembang.
“Pada akhirnya tidak bisa mendapatkan pendanaan pinjaman atau investasi maka tidak bisa bertumbuh kembang secara ekonomi dan hal ini terjadi secara masif di Indonesia,” ujar Wafa.
Dia melanjutkan, kehadiran WEB 3.0 juga akan mempermudah proses untuk mendapatkan investasi atau pendanaan guna mengembangkan kegiatan usaha.
Apalagi, belakangan tercatat sudah ada sejumlah orang yang telah memiliki dompet kripto dibanding rekening saham.
“Dengan adanya WEB 3.0 maka akan memotong semua proses tersebut. Faktanya sekarang di Indonesia sudah banyak orang memiliki crypto wallet dibandingkan rekening saham,” katanya.
Baca juga: Simak! Ini Penjelasan Wafa Taftazani Soal WEB 3.0 Hingga Metaverse Apa Itu Web 3.0? Ini Penjelasan Lengkapnya! Raffi Ahmad Resmi Umumkan Proyek RansVerse, Metaverse Pertama di Indonesia
“Tanpa disadari ada generasi yang meng-embrace fintech melalui WEB 3 tanpa diketahui oleh sistem keuangan tradisional. Artinya, orang dapat sangat mudah mendapatkan akses pendanaan atau mudah untuk berbisnis,” sambung Wafa.
Secara garis besar, dirinya menyatakan, banyak pekerjaan yang tidak dapat dilakukan WEB 2.0 namun hanya bisa dilekaukan oleh WEB 3.0.
“Dan banyak juga hal yang dilakukan di metaverse itu membuat banyak hal di dunia nyata itu tidak relevan lagi dan ini perlu di-manage dengan baik. Kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat untuk membuat WEB 3.0 ini dalam memajukan bangsa,” demikian Wafa.