Valhalla Tokyo Revengers: Sejarah dan Asal-usulnya
Dalam anime Tokyo Revengers, kehidupan para geng menjadi cikal bakal keseruan di dalam cerita. Dari situ, kamu akan menyaksikan pertarungan yang penuh aksi, sebuah pengkhianatan, hingga adegan pengeroyokan secara brutal.
Adapun, salah satu geng yang memiliki pengaruh besar dalam serial ini adalah Valhalla, yang juga dikenal sebagai “geng tanpa kepala”.
Diamonds MLBB Termurah!




















Lebih lanjut, Valhalla memiliki peran penting dalam arc Bloody Halloween, yang menjadi salah satu titik balik dalam perjalanan seorang karakter utama, Takemichi Hanagaki.
Buat kamu yang penasaran tentang sejarah dan asal-usul dari Valhalla Tokyo Revengers, wajib hukumnya untuk menyimak artikel ini hingga tuntas. Yuk langsung cek aja!
Baca juga:
Asal-usul Valhalla Tokyo Revengers: Geng Tanpa Kepala

Valhalla pertama kali diperkenalkan dalam Tokyo Revengers sebagai geng yang tidak memiliki pemimpin resmi atau disebut sebagai “Headless Angel”. Namun, di balik layar, geng ini sebenarnya adalah alat manipulasi dari Kisaki Tetta, salah satu antagonis utama dalam cerita.
Usut punya usut, geng ini muncul setelah perpecahan internal dalam Tokyo Manji Gang (Toman) dan pembentukan kelompok-kelompok yang tidak puas dengan kepimpinan Mikey.
Lantas, peristiwa utama yang melahirkan Valhalla adalah pengkhianatan Kazutora Hanemiya, salah satu pendiri asli Toman, yang kemudian membelot dan memimpin kelompok baru ini untuk menjatuhkan geng lamanya.
Sebagai geng tanpa kepala, Valhalla menarik banyak anggota dari berbagai kelompok jalanan yang ingin mencari kekuatan dan kekuasaan. Bahkan, geng ini dikenal sebagai geng yang brutal, tanpa aturan ketat, tetapi memiliki loyalitas tinggi terhadap kepentingan bersama.
Dengan konsep tersebut, Valhalla tumbuh menjadi geng besar yang bahkan bisa menyaingi Toman dalam jumlah anggota dan kekuatan.
Tokoh Penting dalam Valhalla Tokyo Revengers

Terdapat beberapa tokoh penting dalam geng Valhalla, di antaranya:
Kazutora Hanemiya (Pendiri dan Pemimpin Bayangan)
Kazutora adalah mantan anggota Tokyo Manjing Gang (Toman) dan menjadi salah satu sosok kunci dalam pembentukan Valhalla. Pada dasarnya, ia memiliki dendam pribadi terhadap Mikey akibat insiden di masa lalu yang menyebabkan kematian kakak Mikey, Shinichiro Sano.
Adapun, Kazutora sangat berpengaruh di Valhalla dan menjadi salah satu orang yang memimpin pasukan dalam pertempuran melawan Toman dalam insiden Bloody Halloween. Sayangnya, ia memiliki mental yang tidak stabil dan sering kali bertindak gegabah dalam mengambil keputusan.
Hanma Shuji (Pemimpin Sementara)
Hanma Shuji adalah karakter yang terkenal berkat loyalitasnya terhadap Kisaki Tetta. Ia bertindak sebagai pemimpin sementara Valhalla, meskipun geng ini sebenarnya tidak memiliki kepala resmi.
Hanma terkenal dengan kekuatan bertarungnya yang luar biasa dan sering kali bertindak sebagai eksekutor rencana jahat Kisaki. Bahkan, ia memainkan peran besar dalam pertarungan melawan Toman dan menjadi salah satu petarung yang sulit dikalahkan.
Kisaki Tetta (Mastermind di Balik Layar)
Meskipun secara teknis bukan angota resmi Valhala, Kisaki adalah dalang utama di balik pembentukan geng ini. Nampaknya, ia menggunakan Valhalla sebagai alat untuk menguasai Toman dari dalam, dengan rencana yang telah diatur selama bertahun-tahun.
Tujuan utama Kisaki adalah membuat Toman menjadi organisasi kriminal yang besar di masa depan dan menjadikannya sebagai pemimpin absolut. Parahnya, Kisaki memiliki sifat manipulatif dan selalu beberapa langkah lebih maju dari lawan-lawannya.
Sebagian Geng Toman
Selain tiga tokoh utama di atas, Valhalla juga memiliki anggota kuat, termasuk beberapa mantan anggota Toman yang membelot serta preman jalanan yang tertarik dengan kekuatan geng ini. Bahkan, banyak di antara mereka merupakan petarung tangguh yang memiliki sejarah kriminal panjang.
Konflik Utama: Pertempuran Bloody Halloween

Tak afdol rasanya jika tidak membahas tentang konflik utama yang berkaitan dengan Valhalla Tokyo Revengers, yaitu Bloody Halloween.
Adapun, peristiwa Bloody Halloween merupakan salah satu momen bersejarah di mana melibatkan geng terbesar di Tokyo, yaitu Toman (Tokyo Manji Gang).
Lebih lanjut, peristiwa ini terjadi karena Kazutora dan Kisaki merencanakan kudeta terhadap Mikey, dengan tujuan untuk menghancurkan Toman dan mengubahnya menjadi geng kriminal yang besar.
Alasan Terjadinya Bloody Halloween
Berikut secara singkat alasan pecahnya peristiwa Bloody Halloween yang melibatkan Toman dan Valhalla:
- Kazutora ingin menghancurkan Mikey sebagai bentuk balas dendam pribadi,
- Kisaki ingin menggunakan Valhalla untuk mengambil alih Toman dari dalam,
- Hanma bertindak sebagai komandan lapangan dalam pertempuran.
Peristiwa Penting di Bloody Halloween
Pertempuran ini berlangsung secara brutal, dengan kedua geng bertarung habis-habisan. Berikut ini beberapa poin penting dari Bloody Halloween:
- Kazutora menyerang Mikey secara langsung, berusaha membunuhnya dengan brutal,
- Mikey menunjukkan kekuatan luar biasa dan mengalahkan banyak anggota Valhalla sendirian,
- Baji Keisuke, salah satu tokoh utama di Toman, ikut dalam pertempuran dengan niat untuk menghentikan Kisaki, tetapi akhirnya mengalam cedera parah,
- Kematian Baji menjadi titik balik dalam pertarungan, membuat Mikey kehilangan kendali dan hampir membunuh Kazutora.
Dampak dari Bloody Halloween
Dari rentetan peristiwa brutal antara Valhalla dan Toman, Bloody Hallowen menyebabkan beberapa kerugian untuk mereka, di antaranya:
- Valhalla akhirnya dikalahkan, tetapi Toman mengalami kerugian besar,
- Kazutora ditangkan dan dipenjara setelah pertempuran,
- Kisaki berhasil memanipulasi situasi, dan justru mendapatkan posisi tinggi dalam Toman setelah pertarungan berakhir.
Nasib Valhalla Tokyo Revengers Setelah Bloody Halloween

Setelah pertempuran tersebut, Valhalla secara resmi dibubarkan dan sebagian besar anggotanya bergabung dengan Toman. Namun, karena Kisaki telah mencapai tujuannya untuk mengambil alih Toman dari dalam, ia tidak lagi membutuhkan Valhalla sebagai alat.
Kazutora, yang menjadi pemimpin dalam perang, akhirnya menyadari kesalahannya setelah mendekam di penjara dan mulai menyesali perbuatannya.
Sementara itu, Hanma dan Kisaki terus melanjutkan rencana mereka dengan menggunakan Toman sebagai langkah berikutnya.
Meskipun Valhalla bubar, pengaruh geng ini tetap terasa di dalam cerita. Banyak keputusan dan peristiwa yang terjadi setelahnya adalah hasil dari dampak pertempuran Bloody Halloween, yang menjadi salah satu titik balik dalam cerita Tokyo Revengers.
Peran Valhalla dalam Tokyo Revengers

Meskipun hanya bertahan dalam waktu singkat, Valhalla memainkan peran besar dalam perkembangan cerita di Tokyo Revengers.
Sebagai “geng tanpa kepala”, Valhalla sebenarnya hanyalah alat dari Kisaki Tetta untuk mencapai tujuannya. Namun, geng ini menjadi titik balik bagi banyak karakter utama, termasuk Mikey, Kazutora, dan Takemichi.
Pada akhirnya, Valhalla memang telah tiada, tetapi pertempuran setelahnya, memberikan dampak yang sangat luar biasa terhadap alur cerita dan pengembangan beberapa karakter yang terlibat dalam perisitawa berdarah tersebut.
Baca juga:
Itulah serentetan sejarah dan asal usul dari geng “Headless Angel” bernama Valhalla. Dengan demikian, kamu bisa mengetahui secara mendalam tentang geng yang menjadi rival dari Toman (Tokyo Manji Gang) di Tokyo Revengers.
Buat kamu yang lagi cari tempat top up game dan belanja produk digital dengan harga termurah, proses secepat kilat, dan terpercaya, langsung saja ke VCGamers Marketplace!