Just Cause adalah sebuah game action yang memiliki konsep yang sangat mengagumkan. Diluncurkan pertama kali 2006 silam, hingga saat ini Just Cause sudah ada 4 seri. Di antara keempat tersebut ada Just Cause 2 yang masih menarik untuk dimainkan.
Dirilis 4 tahun setelah seri pertamanya, yaitu pada 2010 silam Just Cause kedua ini masih menjadi primadona bagi gamers.
Sebab Just Cause 2 hadir sebagai penyempurna hari seri pertamanya, serta menawarkan dunia yang lebih luas dari pendahulunya. Sehingga sangat banyak aktivitas yang bisa dilakukan dalam game ini.
Kamu tau gak, kalau di dalam game Just Cause 2 ini terdapat berbagai unsur kebudayaan Indonesia? Jika kamu belum mengetahuinya, maka kamu perlu menyimak artikel ini sampai tuntas.
Sebab, kali ini kita akan membahas mengenai unsur Indonesia yang terdapat pada game Just Cause kedua. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut ini!
Baca juga: Rekomendasi Game Tycoon di Roblox Indonesia 2023
Game Just Cause kedua ini memiliki setting tempat di Panau, sebuah negara kepulauan yang berada di kawasan Asia Tenggara. Yang mana Panau terdiri dari gabungan tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Pada kehidupan nyata kita sama-sama tau jika ketiga negara ini memiliki keberagaman budaya yang saling bercampur. Dan pada game ini Panau juga sama seperti di dunia nyata.
Panau sangat heterogen, dimana Bahasa Indonesia/Melayu dan Tagalog dipilih sebagai Bahasa Nasional.
Selain itu, Panau juga dihuni oleh beberapa etnis, seperti Melayu, India, Cina, dan etnis lainnya.
Beberapa nama karakter di Just Cause 2 memiliki nama yang sangat Indonesia/Melayu banget. Sebut saja nama tiga ketua geng kriminal di Panau, nama mereka sangat Indonesia, yaitu Sri Irawan sebagai ketua Ular Boys, Bolo Santosi ketua Reapers, dan Razak Razman ketua Roaches.
Tidak hanya itu, beberapa nama Kolonel militer di Panau juga memiliki nama yang Indonesia/Melayu banget, mulai dari Abdul Rahman, Bachtiar Saleh, Muhammad Yatim, Tom Gunawan, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Game Horror PC Terseram Asli Indonesia, Ada Tuyul Hingga Kuntilanak!
Tidak hanya soal nama karakternya saja yang memiliki nama yang Indonesia banget. Tapi beberapa nama kota atau daerah di Panau juga menggunakan nama Indonesia atau Melayu.
Beberapa desa yang menggunakan nama Indonesia biasanya diawali dengan kata Kampung atau Tanjung. Mulai dari Kampung Danau Lengkong, Kampung Pantai Berangin, Tanjung Intan, dan masih banyak lainnya.
Sedangkan desa yang menggunakan nama Melayu biasanya diawali dengan kata Bandar, Pekan, atau Tasik. Seperti, Bandar Baru Cina, Pekan Kuala Kering, dan Tasik Kasuari.
Tidak hanya nama daerah saja yang namanya sangat Indonesia, tempat seperti sungai atau gunung juga menggunakan bahasa yang sama. Sebut saja Gunung Kudus, Sungai Rajang, Pulau Hantu, dan lain-lain.
Karena beberapa karakter pada game Just Cause 2 ini memiliki nama yang sangat Indonesia, jadi tidak heran jika karakter tersebut juga berbicara menggunakan bahasa Indonesia.
Seperti yang dilakukan oleh Sri Irawan, dimana dia memanggil Rico Rodriguez dengan panggilan Serdadu.
Lalu ada juga karakter pendukung seperti Jade Tan yang memberikan salam dalam Bahasa Indonesia kepada Rico.
Baca juga: Metal Gear Rising Revengeance Masih Gaib di Indonesia
Nah, demikianlah beberapa unsur Indonesia yang ada pada game Just Cause 2. Semoga artikel ini memberi kamu wawasan baru.
Tetap update berita terkini mengenai games, teknologi, dan gadget hanya di VCGamers News!
Dan jangan lupa untuk top up voucher game hanya di VCGamers Marketplace!
This website uses cookies.