Lagi-lagi, pertandingan yang sangat seru sebagai pembuka hari kedua Main Stage The International (TI) 11. Tundra Esports berhasil menendang OG menuju Lower Bracket TI 11 setelah unggul 2-0.
Mau tahu seperti apa pertandingannya? Simak di bawah ini!
Baca Juga: Prediksi 5 Tim Esports Yang Akan Menang The International (TI) 11
Tundra Esports vs OG The International (TI) 11: 2-0
Sebuah penampilan yang sangat baik dari Tundra Esports saat melawan OG memperebutkan posisi Upper Bracket. Kedua tim ini memang termasuk sebagai tim yang kuat yang telah terlihat sejak Group Stage kemarin.
Sebagai pengenalan singkat, Tundra Esports dan OG berasal dari region yang sama, yaitu Eropa (EU).
Tim Esports OG dulu pernah menjadi juara The International (TI) tahun 2018 dan 2019. Sedangkan Tundra Esports termasuk sebagai Tim Esports baru yang mencari title juara, sama seperti BOOM Esports dan beastcoast.
Oke, tanpa berlama-lama, berikut adalah gambaran singkat dari pertandingan Tundra Esports vs OG di TI 11:
Game 1
Tundra Esports – Radiant
Sneyking : Mirana
Skiter : Slark
Nine : Tusk
33 : Visage
Saksa : Tiny
OG – Dire
Ammar : Sand King
bzm : Ember Spirit
Yuragi : Morphling
Misha : Crystal Maiden
Taiga : Oracle
Baca Juga: Deretan Skill Hero Dota 2 Yang Tembus Black King Bar (BKB)!
Kita mulai dari draft. Dari pemilihan heroes, OG memiliki draft yang lebih baik secara skill daripada Tundra Esports. Tapi secara basic damage, Tundra lebih baik.
OG bisa mengandalkan combo skill. Seperti Burrowstrike+Searing Chains agar musuh tidak bisa kabur. Kemudian diberi skill Damage over Time seperti Flame Guard, Epicentre, atau Freezing Field.
Sedangkan Tundra Esports bisa menyerang dengan combo Sacred Arrow+Avalanche terlebih dahulu. Kemudian Familiars milik Visage, Slark, Tiny, dan Tusk bisa fokus memukuli hero tersebut.
Selama early game (0-15 menit), Tundra Esports bisa memberikan perlawanan sekaligus pertahanan yang baik. Beberapa kali terjadi blunder dari OG yang malah memakan korban.
Tapi overall, Tundra Esports berhasil mendominasi seluruh lane dengan perbedaan jumlah kill 8-5.
Midgame menjadi fase krusial bagi OG. Visage dari 33, bersama dengan Familiars, mampu melakukan push tower dengan sangat cepat. Terlihat juga beberapa perang yang diinisiasi oleh OG bisa digagalkan oleh Tundra Esports.
Menit ke 17.33, Roshan pertama berhasil diamankan oleh Tundra Esports.
Tundra Esports berhasil mendapatkan satu per satu anggota OG, khususnya Sand King (Ammar) dari OG. Terlihat ia agak terlalu “dive in”, membuat dirinya menjadi sangat mudah dibunuh.
Last War
Peperangan terjadi di menit ke-23. Kondisinya Tundra Esports ingin melakukan ganking ke arah Morphling yang sedang menyerang creep lane di top lane. Posisinya berada di dekat Tower tier-3 (high ground Dire).
Seketika Tiny, Tusk, Slark, dan Mirana masuk untuk membunuh Morphling. Terjadi saling backup dari OG maupun Tundra Esport. Freezing Field dan Epicentre dari OG sama sekali tidak membuat Tundra Esports goyah. Justru mereka punya Dust of Appearance untuk mellihat Sand King.
Pertempuran pun berakhir dengan OG kehilangan empat pemainnya. Akhirnya OG mengucapkan “GG”, membuat Tundra Esports berhasil mengamankan poin pertama.
Game 2
OG – Radiant
Ammar : Timbersaw
bzm : Primal Beast
Yuragi : Phantom Lancer
Misha : Marci
Taiga : Oracle
Tundra Esports – Dire
Sneyking : Mirana
Skiter : Lifestealer
Nine : Spirit Breaker
33 : Visage
Saksa : Earthshaker
Baca Juga: Cara Menggunakan Hero Sniper Dota 2, Overpower!
Berbicara draft, lagi-lagi heroes pilihan OG cukup kuat, tapi tidak memiliki stunner yang baik.
Tundra juga memiliki heroes yang bagus, stunner yang banyak, tapi lebih cocok untuk late game.
Kedua tim tidak memiliki combo skill yang kuat, tapi memiliki durabilitas yang baik. Yang mereka butuhkan adalah item yang tepat saja untuk bisa memulai peperangan.
Selama permainan, di early game, kedua tim saling agresif. Tapi bisa terlihat kalau OG kali ini mulai menguasai permainan. Ia mendapatkan Tower tier-1 top lane dan unggul sebanyak 11 kill.
Saat midgame (15-30), Tundra berusaha mengambil alih kendali permainan dengan melakukan beberapa inisiasi. Pelan tapi pasti, Lifestealer sudah mulai menyusun late game items. Tidak jarang pula Earthshaker menyasar Phantom Lancer dengan Echo Slam miliknya.
Kejadian tidak terduga saat OG berusaha mengambil Roshan pertama. Tundra Esports berusaha mencuri Aegis. Tundra Esports berhasil masuk ke dalam Roshan’s Pit, mengusir OG,membunuh Roshan, tapi malah OG yang berhasil snatched Aegis.
Sejauh ini, kedua tim di midgame masih sangat imbang.
Turning Point
Pertempuran terakhir terjadi saat menit ke-33. Tundra Esports ingin menyelesaikan pertandingan segera dengan Aegis of the Immortal kedua di tangan Lifestealer. Untuk kamuflase, ia melakukan Infest kepada salah satu Familiar Visage.
Pertarungan terakhir terjadi di bottom lane Radiant. Saat menuju bottom lane, mereka bertemu dengan Yuragi (Phantom Lancer). Phantom Lancer langsung mundur menuju High Ground Tower Tier-3 yang berisikan tim OG lengkap.
Lifestealer langsung keluar dengan Infestnya, Nether Strike dikeluarkan, Earthshaker mengeluarkan Echo Slam. War tersebut dimenangkan oleh Tundra Esports yang berhasil membunuh empat anggota OG.
Seakan mendapat kepercayaan diri, segala war yang diinisiasi oleh Tundra Esports berbuah manis. Hingga akhirnya pada menit 38.28, OG mengucapkan “GG” dan permainan dimenangkan oleh Tundra Esports.
Baca Juga: Deretan Skill Hero Dota 2 Yang Tembus Black King Bar (BKB)!
Itulah gambaran sekaligus analisis singkat dari pertandingan antara Tundra Esports vs OG. Selamat kepada Tundra Esports!
Penuhi kebutuhan Steam Wallet dan Battle Pass kamu dengan Top-Up melalui VCMarket dari VCGamers dan dapatkan promo menarik di dalamnya.