Hola Vicigers! Saat ini, siapa yang tidak kenal dengan salah satu game Mobile Legends: Bang Bang. Hampir seluruh lapisan masyarakat dari anak-anak hingga dewasa pastinya sangat akrab dengan game ini bahkan mereka rela berjam jam berada di depan layar PC atau smartphone masing-masing.
Namun disadari atau tidak hal tersebut bisa memicu timbulnya perbuatan kurang terpuji. Terkadang disadari atau tidak kata-kata kasar atau kata-kata umpatan tak jarang dikeluarkan saat bermain game. Fenomena tersebut disebut “Trash Talk.”
Apa itu Trash Talking?
Trash talking merupakan bagian dari kegiatan toxic di mana kata-kata kasar, sumpah serapah dan umpatan yang menghina dilontarkan oleh seorang player untuk merendahkan player lain tak peduli mereka lawan atau kawan.
Bisa dipastikan hampir semua gamers pernah melakukan trash talking, entah itu sebagai bentuk luapan emosi atau sebatas gurauan semata untuk meramaikan permainan.
Perbedaan Trash Talking dengan Kata Kasar
Sebenarnya kata-kata kasar merupakan bagian dari trash talking. Namun istilah kata kasar lebih sering muncul dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan istilah trash talking sendiri mulai terkenal dalam pertandingan olahraga.
Trash talking paling menyita banyak perhatian masyarakat yaitu saat Piala Dunia tahun 2006. Saat itu, salah satu pemain Italia Materazzi melontarkan kalimat “the son of terrorist whore” kepada Zinedine Zidane yang memicu Zidane memberikan sundulan ke dadanya.
Trash talking kini menyebar dan banyak digunakan diberbagai jenis cabang olahraga hingga kini berevolusi layaknya sebuah virus di mana hampir semua komunikasi terjadi di internet dan berganti nama menjadi smack talk.
Melontarkan kata-kata dengan maksud merendahkan, menghina, dan mengancam orang lain melalui internet itulah yang disebut smack talk.
Dalam game online, orang-orang yang sering menyumpah serapah dengan hinaan disebut toxic player yang meracuni kenikmatan bermain game.
Berapa Persenkah Potensi Kemenangan bila Terkena Trash Talking dari Lawan?
Trash talking yang diucapkan seseorang kepada orang lain akan mengakibatkan orang tersebut kehilangan fokusnya, tersulut emosi, dan kehilangan momentum untuk melakukan performa yang optimal.
Hal tersebut merupakan fakta yang diungkapkan dalam sebuah jurnal yang dikeluarkan oleh Florida State Universities. Trash talking bisa dikatakan menjadi salah satu senjata psikologis yang cukup efektif yang bisa dijadikan senjata untuk mengalahkan lawan.
Dalam dunia game online seperti MLBB, bila seorang player terkena mental akibat menyumpah serapah dengan hinaan dari lawan, tidak menutup kemungkinan player tersebut kehilangan fokusnya dalam permainan karena tersulut emosi oleh kata-kata lawan.
Hal ini dapat mengakibatkan mereka kehilangan momentum untuk memenangkan pertandingan. Akan tetapi, pelaku menyumpah serapah dengan hinaan juga memiliki kemungkinan yang sama dengan sang calon korban.
Jika pelaku gagal menyumpah serapah dengan hinaan kepada korban atau disini lawan dalam game, justru trash talking berbalik dan sang pelaku lah yang akan kehilangan fokus dan ritmenya dalam game. Sehingga justru dirinyalah yang akan kalah.
Oleh sebab itu, bila ditanya berapa persen kemungkinan seorang player yang terkena mental akibat menyumpah serapah dengan hinaan dari lawan akan menang? Jawabannya 50:50.
Bolehkah Kita Melakukan Trash Talking?
Terdapat perbedaan pendapat mengenai menyumpah serapah dengan hinaan, Joe Lapchick seorang pendiri Center of Study of Sports in Society mengungkapkan bahwa trash talking memiliki dampak positif bagi pelakunya.
Ia berpendapat bahwa seseorang yang sering terpapar trash talking akan memiliki ketahanan mental yang lebih baik saat bermain karena emosinya selalu terjaga stabil, sehingga mereka dapat fokus untuk memenangkan pertandingan.
Akan tetapi, argumen tersebut dipatahkan oleh Jonathan Katz seorang psikolog dari New York. Ia mengatakan bahwa kegiatan menyumpah serapah dengan hinaan tidak memiliki dampak positif terhadap performa seseorang saat bermain di lapangan.
Baginya, seseorang yang bermain fokus penuh determinasi saat pertandingan lah yang akan berhasil dibandingkan dengan mereka yang menyumpah serapah dengan hinaan.
Maka dari itu, ada baiknya saat bermain game kita tidak perlu menyumpah serapah dengan hinaan.
Hal itu dikarenakan untuk menjaga performa kalian tetap stabil sehingga dapat memenangkan pertandingan. Karena sejatinya dengan tidak menyumpah serapah dengan hinaan akan membuat kalian lebih mawas diri dan belajar menilai kekurangan diri sendiri.
Jadi daripada kalian melakukan trash talking pada orang lain, akan lebih baik kalian fokus saja bermain dan terus meningkatkan performa sendiri. Bagaimana? Setuju?
Baca Juga : Terlanjur 1 Tim Sama Toxic Player? Simak 3 Best Tips Ini Biar Tetep Menang!