Organisasi esports bernama T1 sebelumnya sedang mencari pemain mid dan carry untuk divisi Dota 2, setelah merilis Karl dan Gabbi awal bulan Agustus. Namun, terdapat kabar baik bagi penggemar T1 yakni bergabungnya Topson dan Ana sebagai pemain mid dan carry untuk T1.
Keputusan tersebut diumumkan melalui media sosial Twitter resmi T1. Berikut adalah penjelasan mengenai roster terbaru T1 untuk Dota 2 menjelang kualifikasi The International 11.
Baca Juga: Profil Tim BOOM Esport Dota 2, Yuk Kenalan!
Pengumuman Bergabungnya Topson dan Ana ke T1
T1 akhirnya menemukan pemain mid dan carry setelah keluarnya Karl dan Gabbi. Terdapat rumor mengenai bergabungnya Topson dan Ana, namun akhir pada tanggal 16 Agustus hal tersebut benar terjadi.
Topson saat ini bermain sebagai stand-in bagi tim Dota 2 T1. Sedangkan Ana menjadi pemain carry tetap untuk T1 divisi Dota 2.
Hal tersebut mengejutkan banyak penggemar esports Dota 2. Bagaimana tidak, dua pemain superstar ini dulunya bermain bersama untuk OG dan memenangkan dua The International berturut-turut yakni TI8 dan TI9.
Topson dan Ana akan bermain dengan Kuku sebagai offlaner, Xepher sebagai Soft Support, dan Whitemon sebagai Hard Support.
Saat ini, T1 belum lolos ke turnamen paling bergengsi Dota 2 tahun ini yakni The International 11. Namun, dengan Topson dan Ana, mereka siap untuk menghadapi SEA Qualifier untuk lolos ke The International 11 tahun ini.
Baca Juga: Hasil PGL Arlington Major 2022: Team Spirit Juara!
Alasan Topson dan Ana Bergabung dengan T1
Menurut Topson dalam podcast YouTubenya, Ana sendiri yang mengajak Topson untuk ikut bergabung ke T1. Sebelumnya, Topson kebingungan mengenai tim mana yang cocok dari berbagai region.
Menurutnya, bergabung dengan tim Eropa akan lebih sulit karena sudah banyak tim Eropa yang memiliki roster yang sudah kuat. Selain itu, ia juga tidak ingin bergabung dengan tim North Ameria karena alasan pribadi.
Setelah itu, ia dan Ana akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan tim Dota 2 dari SEA atau Southeast Asia. Ana memiliki banyak koneksi dengan T1, salah satunya adalah koneksi dengan coach T1.
Akhirnya, setelah berbagai percakapan dan kesepakatan, Ana berhasil membujuk Topson untuk bergabung dengan T1. Pada waktu mendekat, mereka akan memperkuat T1 dalam turnamen SEA Qualifier.
Baca Juga: Jadwal Lengkap, Venue, dan Format The International 11 Dota 2
The International: Southeast Asia Qualifier
T1 gagal mendapatkan DPC poin yang cukup untuk langsung lolos ke The International tahun ini. Dengan poin 272, mereka harus mengikuti SEA Qualifier untuk mendapatkan tiket ke The International tahun ini.
Terdapat 14 tim yang berpartisipasi dalam SEA Qualifier ini. Namun, hanya satu yang mampu mendapatkan slot untuk bermain dalam turnamen The International 2022.
Selain itu, juara kedua dan ketiga mungkin masih bisa untuk mendapatkan slot The International. Karena, dua tim tersebut akan bermain dalam Last Chance Qualifier.
Last Chance Qualifier adalah turnamen terakhir yang menentukan tiket untuk bermain dalam The International, seperti namanya yakni “Last Chance” atau kesempatan terakhir.
Jadi, jangan lupa untuk mendukung T1 dengan roster barunya dalam turnamen Southeast Asia Qualifier ya! Turnamen tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 3 September hingga 18 September 2022.
Untuk keperluan gaming Dota 2, yuk kunjungi VC Market by VCGamers! Jangan lupa juga untuk gunakan kode “VCGARMY” unttuk para $VCG Army!