Pemain Valorant pasti ingin menjadi top frag dan memenangkan match. Namun, hal tersebut tidak mudah bagi pemula yang tidak memiliki pengetahuan banyak mengenai roles dan ability agen Valorant. Ketidakpahaman tersebut lantas sering berujung pada toksisitas game yang tinggi dalam satu tim. Ketika pemain tidak mengerti peran mereka dan pemain lain menjadi toxic, tim tersebut akan lebih sulit memenangkan game.
Bacaan ini akan mengupas sedikit mengenai apa itu top frag dan fokus terhadap cara bagaimana menjadi top frag dengan role duelist. Tentunya, memiliki banyak kill tidak tergantung semata-mata karena role agen tertentu. Namun, agen duelist memiliki potensi dan keuntungan tersendiri. Yuk simak potensi dan keuntungan agen duelist di bawah inia!
Baca Juga: Bocoran Gameplay Valorant Mobile, Simak Selengkapnya!
Top frag adalah istilah untuk game FPS yang berarti pemegang kill paling banyak dalam satu tim. Memiliki kill paling banyak dalam satu tim merupakan sebuah kebanggan tersendiri karena mayoritas top frag lebih handal dalam bermain game tersebut.
Pemain Valorant juga kerap menggunakan kata top frag. Sama seperti game FPS lainnya, memiliki kill terbanyak dalam satu tim merupakan kebanggaan tersendiri. Menduduki peringkat pertama dalam jumlah kill berarti ia selalu memenangkan duel dengan musuh.
Seperti gambar di atas, Jett dan Reyna menduduki posisi paling atas atau top frag untuk masing-masing tim. Mereka adalah agen duelist yang memiliki keunggulan dan keuntungan karena ability unik sesuai dengan role mereka, yakni duelist. Contoh ability tersebut adalah dash milik Jett yang memungkinkan Jett untuk kabur dari situasi buruk dengan cepat.
Kategori Valorant mungkin merupakan fitur baru, tetapi gameplay Valorant berasal dari struktur tim FPS yang sudah digunakan banyak game FPS sebelumnya. Setiap role agen Valorant berdasarkan pada beberapa peran pemain FPS yang telah ada sejak pembuatan genre ini. Salah satu role yang sangat krusial adalah duelist.
Role duelist ini merupakan role yang agresif dan cocok bagi Vicigers yang berani memasuki area dan mengawali penyerangan. Saat ini, terdapat enam agen duelists yang bisa Vicigers mainkan yakni Jett, Neon, Phoenix, Raze, Reyna, dan Yoru.
Tapi, tidak selalu agen duelist menjadi top frag lho! Apa saja cara menjadi top frag dengan agen duelist? Simak penjelasannya berikut ini ya!
Baca Juga: Intip! 4 Agen Initiator Valorant yang Kamu Harus Kuasai
Sebelum Vicigers push rank Valorant, ada baiknya untuk melatih aim dengan pemanasan. Tempat yang cocok untuk melakukan pemanasan adalah di Practice Range dan Deathmatch. Dengan pemanasan di Practice Range, memori otot akan terlatih ketika bermain agresif dengan agen duelists.
Deathmatch juga menjadi mode yang sering digunakan untuk melatih aim dan pemanasan. Dalam mode ini, semua pemain dapat membunuh satu sama lain tanpa menggunakan skill atau abilities di map yang dipilih secara acak.
Melatih aim dalam mode Deathmatch sangat berpengaruh karena pemain akan ditempatkan di map secara acak, sehingga melatih penempatan crosshair yang disiplin. Penempatan crosshair yang dimaksud sangat digunakan dalam mode ranked untuk mengintip sudut-sudut sebuah area saat menyerang musuh.
Dengan aim yang stabil dan refleks yang cepat, agen duelist akan mendapatkan kill yang banyak. Tapi, menjadi top frag berarti harus membunuh musuh terlebih dahulu sehingga agen duelist sangat cocok untuk hal tersebut.
Jadi, biasakan untuk tetap melakukan pemanasan sebelum push rank agar aim dan refleks otot Vicigers terlatih.
Baca Juga: Valorant vs CSGO, Skin Siapa yang Terbaik di Game FPS?
Banyak pemain duelist yang takut untuk menyerang musuh dan akhirnya menunggu rekan tim lain untuk maju pertama. Hal tersebut tidak dianjurkan karena agen duelist yang harus menyerang terlebih dahulu.
Agen duelist cocok untuk menyerang musuh dan masuk ke area terlebih dahulu karena sebagian abilities yang tersedia memungkinkan untuk memberikan keuntungan bagi pemain duelist. Salah satunya adalah dash oleh agen Jett. Dash tersebut dapat memungkinkan Jett untuk masuk ke area dengan cepat dan bisa juga untuk kabur dari situasi yang tidak menguntungkan.
Selain itu, Blast Pack atau Satchel oleh agen Raze sangat menguntungkan bagi agen duelist tersebut. Jika lihai memakai Satchel, Raze dapat memasuki area tanpa disadari oleh musuh ke tempat yang jarang dilihat oleh musuh.
Menjadi top fragger memerlukan kill yang banyak, terutama pada awal round untuk membantu tim agar lebih mudah menyerang musuh. Salah satu cara mendapatkan kill pertama atau first blood adalah dengan peek atau menahan angle secara agresif.
Agen duelists harus berani untuk mengadu aim karena mereka memiliki skill atau abilities yang mendukung hal tersebut. Salah satu abilitiesnya adalah Gatecrash milik Yoru. Ability tersebut memungkinkan Yoru untuk teleport ke tempat yang aman.
Ability Devour dan Dismiss juga membantu Reyna dalam melakukan peek. Devour memungkinkan Reyna untuk memulihkan darah setelah membunuh musuh. Dismiss juga membantu Reyna untuk kabur ke tempat yang aman setelah melakukan peek. Ability tersebut membuat Reyna kebal akan tembakan musuh, namun tidak bisa menembak.
Demikian adalah tips cara menjadi top fragger dengan kill yang banyak sekaligus membantu tim untuk memenangkan game. Ingin memiliki skin Valorant seperti gambar di atas? Yuk top up Valorant Points di VC Market by VCGamers!
This website uses cookies.