Panduan dan Tips Lengkap Valorant Yang Wajib Kamu Tahu!

Tips Panduan Valorant

Bagi kamu yang membutuhkan panduan, tips & trick bermain Valorant, kamu sudah datang ke tempat yang tepat.  Bermain Valorant bukan hanya membutuhkan ketangkasan, tapi juga penguasaan micro dan macro, komunikasi, dan masih banyak lagi.

Penasaran apa saja yang akan penulis bahas?  Simak di bawah ini ya!

Baca Juga: Skin Valorant Terbaru, Bundle Kohaku Matsuba!

Panduan dan Tips Valorant

Untuk bisa bermain lebih jago lagi, penulis telah menyiapkan tujuh hal yang wajib kamu tahu.  Hal-hal tersebut penulis dapatkan dari hasil riset dan pengalaman bermain.

Langsung saja kita simak panduan dan tips bermain Valorant!

Pilih Signature Agent

Tips Panduan Valorant
Tips dan Panduan Valorant Memilih Signature Agents. Sumber: VCGamers.

Agent bagaikan karakter pemainnya, ia harus mengerti sekaligus menguasai seluruh kemampuan milik agent tersebut.

Hingga saat ini, Valorant telah mengeluarkan sebanyak 20 Agents yang bisa kamu mainkan dengan empat role utama.  Empat role tersebut adalah Initiator, Duelist, Controller, dan Sentinel.

Setiap role memiliki tugas dan kemampuan yang berbeda.  Tapi, meski ada 20 Agents, kamu hanya perlu cukup tahu saja.  Tidak masalah jika kamu tidak bisa menguasai berbagai agents.

Yang perlu kamu ketahui dari setiap agents adalah kemampuannya.  Ada beberapa agents yang mampu membuat smoke, mendeteksi musuh, menyembuhkan teman, dan masih banyak lagi.

Dengan kamu memilih agents sesuai gaya kamu bermain, lalu berlatih banyak hal, maka kamu bisa menjadi sangat jago.  Sebut saja Grim dengan Sage, Ray4c dan Raze, hingga Average Jonas yang sangat jago dengan Sova.

Jadi, mengenal para agents memanglah penting, tapi lebih penting lagi jika kamu bisa menguasai 1-2 Agents.  Pepatah mengatakan Lebih menakutkan orang yang menguasai satu bela diri daripada orang yang tahu seluruh bela diri.  Benar, bukan?

Baca Juga: Kamu Sering Solo Rank? Berikut Ini 5 Pilihan Agent Valorant Yang Bisa Kamu Gunakan

Setting Untuk Kenyamanan Bermain

Tips Panduan Valorant
Tamilan Setting Movement di Valorant. Sumber: VCGamers.

Demi kenyamanan bermain, kamu bisa menyetel beberapa hal di dalam permainan.  Dua hal penting adalah tombol untuk mengontrol agents dan juga sensitifitas.

Secara default, terdapat empat tombol skill pada keyboard, yaitu Q, E, C, dan X.  Tapi tombol tersebut bisa kamu pindahkan kemana saja sesuai kenyamanan kamu.

Tidak ada panduan ataupun tips untuk untuk hal ini settingan di Valorant.  Tapi jika melihat beberapa pro player, mereka mengubah beberapa tombol seperti salah satu skillnya menggunakan tombol micro pada mouse.

Tujuannya adalah untuk mempermudah mereka mengeluarkan skill.  Agak sulit rasanya jika kamu menggunakan skill Drift milik Jett ke arah kanan, dengan menekan E dan D di waktu yang singkat.

Setting Crosshair

Tips Panduan Valorant
Beberapa Tampilan Crosshair Valorant. Sumber: VCGamers.

Sulit rasanya untuk menggantikan kata Crosshair ke dalam Bahasa Indonesia.  Tapi, jika dideskripsikan, Crosshair adalah alat bantu untuk menembak musuh agar tepat sasaran.

Menyeting crosshair di dalam Valorant dapat bertujuan untuk membuat kamu membidik dengan baik.  Ingat, hanya membantu.  Semuanya kembali lagi pada kemampuan kamu dalam bermain.

Crosshair yang baik adalah tidak memiliki bentuk yang terlalu besar dan masih bisa melihat musuh.  Jangan sampai crosshair kamu menghalangi pandangan kamu ke musuh.

Banyak sekali settingan crosshair menarik yang bisa kamu temukan di Internet, ada yang berbentuk shuriken, kotak, dan lain sebagainya.  Jika kamu ingin penulis mencari dan memberikan settingannya, silakan tulis di kolom komentar.

Baca Juga: Inilah 3 Settingan Valorant Terbaik: Mouse, Minimap, dan Crosshair Setting

Fungsi Senjata Yang Berbeda-Beda

Ragam Senjata Di Valorant. Sumber: VCGamers.

Terdapat 18 senjata yang dibagi ke dalam tujuh jenis.  Setiap senjata memiliki fire rate, recoil, ammo, harga, dan cara pakai yang berbeda.  ketujuh jenis tersebut ada Sidearms, SMGs, Shotgun, Rifles, Sniper, Machine Guns, dan Melee.

Untuk senjata jarak dekat, kamu bisa menggunakan SMGs, Shotgun, ataupun Rifles (Bulldog).  Ketiga senjata tersebut memiliki fire rate yang tinggi namun recoil yang besar.  Selain itu, ketiga jenis senjata ini memiliki damage yang tidak besar jika musuh terlalu jauh.

Untuk jarak menengah, kamu bisa menggunakan Rifles (Phantom dan Vandal) dan Machine Guns.  Penulis menempatkan Machine Guns pada jarak menengah karena memiliki beberapa persiapan, yaitu saat awal menembak dan juga kondisi pemain.

Machine Guns (Ares dan Odin) dapat mengeluarkan peluru yang semakin lama semakin cepat dengan recoil yang sangat besar.  Untuk memaksimalkan kemampuannya, pemain harus sambil jongkok untuk meredam recoil agar lebih terarah.

Untuk jarak jauh, penulis menyarankan Rifle (Guardian) dan Sniper (Marshal dan Operator).  Ketiga senjata ini mengeluarkan peluru satuan, tapi memiliki damage yang sangat sakit.  Jika terkena kepala, musuh langsung mati.

Terakhir adalah Sidearms dan Melee.  Terdapat lima sidearms atau pistol yang masing-masing mewakili jenis senjata lainnya tapi dalam versi lebih kecil.  Sedangkan Melee adalah senjata jarak dekat berupa pisau.

Baca Juga: Daftar Tier Senjata Valorant, Mana yang Terbaik?

Perhitungan Uang di Valorant

Ini adalah hal yang tidak kalah penting.  Untuk membeli senjata dan juga skill Agents, kamu memerlukan Credits.  Anggap saja seperti uang untuk membeli senjata.

Credits akan bertambah di setiap awal ronde.  Jumlah credits dapat berubah seiring kondisi yang kamu dapatkan:

  • Menang di ronde sebelumnya: 3.000 Credits
  • Kalah di ronde sebelumnya: 1.900 Credits
  • Dua kali loss streak: 500 Credits
  • Tiga kali loss streak atau lebih: 1000 Credits
  • Membunuh musuh: 200 Credits
  • Memasang Spike: 300 Credits

Dengan jumlah credits yang terbatas, kamu harus bisa memanage bagaimana bisa kamu memenangkan ronde selanjutnya dengan credits yang kamu miliki.  Masalah muncul bukan dari sisi yang menang, tapi dari sisi yang kalah.

Dalam game FPS beronde seperti CS:GO, terdapat banyak istilah dalam membelanjakan barang.  Tapi untuk memudahkannya, ada tiga istilah yang sering disebut, yaitu Full Buy, Force Buy, dan Eco.

Full Buy adalah istilah untuk membelanjakan credits untuk membeli senjata lengkap. Biasanya mereka yang melakukan Full Buy memiliki credits yang banyak dan masih bisa membeli senjata lain saat mereka kalah.

Force Buy adalah istilah bagi pemain yang “memaksa” membeli senjata (biasanya SMGs atau Rifles).  Disebut demikian karena benar-benar menghabiskan credits bahkan sulit untuk membeli senjata di ronde berikutnya.

Terakhir adalah Eco.  Eco adalah istilah untuk tidak membelanjakan senjata (atau bahkan armor dan skill) dengan harapan bisa membeli senjata yang bagus di ronde selanjutnya.  Kurang lebih seperti menabung.

Sepertinya perlu satu artikel sendiri dan sebuah studi kasus untuk menjelaskan tentang ekonomi keuangan di Valorant secara jelas dan rinci.  Tapi jika dirangkum dan dipersingkat, maka penjelasannya kurang lebih akan seperti di atas.

Pelajari Map dan Lineup Agents

Tips Panduan Valorant: Mengenali Map Bind. Sumber: VCGamers.

Setiap Map memiliki ciri khas tersendiri.  Sebut saja Haven dengan tiga sites, Bind dengan teleporter, Breeze dengan ukuran map paling luas, hingga Icebox dengan nuansa bersalju.

Tentunya setiap Map juga memiliki bentuk yang berbeda-beda dan bisa kamu manfaatkan.  Sebagai contohnya Map Pearl di Site B yang sangat cocok bagi pengguna Sniper atau Map Split dengan banyak sudut yang cocok dengan senjata jarak dekat-menengah.

Tips Panduan Valorant
Tips Panduan Valorant: Sova Lineup di Map Bind. Sumber: VCGamers.

Setiap Agent pun memiliki lineup yang berbeda-beda di setiap Maps.  Bagi kalian yang belum tahu apa itu Lineup, Lineup adalah istilah untuk cara atau kondisi menggunakan skill yang menguntungkan timnya.

Lineup bisa berupa banyak hal, seperti menempatkan smoke, posisi off-angle, memasang trap, melempar recon pendeteksi musuh, hingga melemparkan Molly.

Wall-Bang dan Crosshair Placement

Contoh Dinding Yang Bisa dan Tidak Bisa di-Wall-Bang. Sumber: VCGamers.

Kedua hal di atas adalah istilah yang harus kamu pahami saat melawan musuh nantinya.  Wall-bang adalah istilah untuk menembakkan peluru menembus dinding atau material lainnya.

Pada foto di atas, terdapat perbedaan lubang yang dibuat oleh sebuah peluru.  Apabila peluru bisa menembus material tersebut, maka akan terdapat lubang berwarna hitam.  Namun jika tidak menembus, bekas peluru akan berwarna abu-abu.

Peluru dapat menembus beberapa material, seperti kotak kayu atau kaca, dinding yang tidak terlalu tebal, dan di setiap sudut dinding.

Alasan mengapa kamu harus mengetahui Wall-Bang adalah karena dengan Wall-Bang, kamu bisa membunuh musuh dan menyelamatkan tim kamu dari kekalahan.  Kamu bisa menembaki musuh, melewati dinding, tanpa mereka ketahui.

Istilah selanjutnya adalah Crosshair Placement.  Sebelumnya penulis telah menyinggung tentang Crosshair, tapi kali ini adalah soal penempatan crosshair agar dapat mengenai musuh, khususnya kepala.

Crosshair Placement sering dikaitkan dengan feel, naluri, dan juga memori pemain yang dapat memperkirakan letak kepala atau setidaknya badan musuh.  Perlu banyak latihan dan permainan untuk mendapatkan Crosshair Placement yang baik.

Tapi tahukah kamu kalau ternyata setiap Map memiliki Guideline letak kepala musuh?

Ya, berbeda dari Game Apex Legends dan Counter Strike:Global Offensive, Valorant ternyata memiliki guideline yang dapat membantu kamu memperkirakan letak kepala musuh!  Guideline tersebut terletak pada dinding ataupun ornamen lainnya.

Tips Panduan Valorant
Tips Panduan Valorant Guideline Crosshair Placement. Sumber: VCGamers

Seperti pada dua gambar di atas, terlihat bahwa adanya semacam “guideline” yang bisa membantu kamu memperkirakan kepala musuh.  Contohnya saat menjadi attackers di Map Ascent, letak kepala musuh sejajar dengan pilar gerbang di Middle Map.

Atau saat kamu menjadi Defender, letak kepala musuh yang datang dari B Main sejajar dengan satu baris batu bata di bawah garis abu-abu.  Sisanya, terdapat beberapa “guideline” yang agak tipis bahkan tidak terlihat atau harus meraba-raba.

Bisa jadi ini adalah salah satu alasan mengapa para pro player Valorant bermain sangat dekat dengan layar.  Selain memperhatikan pixel yang berubah karena keberadaan musuh, mereka juga harus jeli menghapal guideline untuk menembak ataupun melakukan lineup.

Tips dan Panduan Terakhir Valorant: Berlatih!

Tips Panduan Valorant: Deathmatch Untuk Memperbagus Aim. Sumber: VCGamers.

Tidak ada yang membuat sebuah pekerjaan menjadi baik selain latihan“.

Tidak ada seorangpun yang bisa langsung jago dalam waktu satu hari.  Perlu banyak sekali latihan dan jam terbang untuk bisa semakin baik.

Sebagai bentuk dukungan mengasah kemampuan, Valorant menyediakan beberapa mode cepat.  Seperti Deathmatch untuk melatih aim atau Spike Rush untuk melatih tim dalam waktu singkat atau pemanasan.

Valorant juga menyediakan pelatihan melawan bots dengan beberapa tingkat kesulitan.  Contohnya seperti foto di atas yang dapat melatih kamu menembak kepala.  Ada juga latihan melawan Bots untuk memasang atau mendefuse Spike.

Itulah tips dan juga panduan untuk bisa menguasai Valorant.  Jika kamu bisa menguasai semuanya yang ada di atas, mulai dari mikro (penguasaan Agent) dan makro (penguasaan map dan game), peluang kamu menjadi pro player sangat besar.

Selamat bermain~

Penuhi kebutuhan Valorant Points kamu dengan Top-Up melalui VCMarket dari VCGamers dan dapatkan promo menarik di dalamnya!

 


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!