The Chasm Genshin Impact area adalah salah satu wilayah bagian Liyue yang diumumkan akan dibuka untuk update 2.6 mendatang.
Wilayah ini menjadi daerah yang bisa dijelajahi oleh para pemain setelah pada update sebelumnya area Enkanomiya dibuka.
The Chasm adalah area dalam game yang terletak di sebelah barat Lisha, Liyue. Daerah ini didesain mirip area pertambangan.
Lore yang tersebar di beberapa world quest mengatakan terjadi serangkaian kecelakaan misterius menyebabkan seluruh tambang di The Chasm ditutup.
Detail mengenai The Chasm diumumkan pada live stream 2.5 Genshin Impact yang ditayangkan di Twitch hari Jumat lalu, 4 Februari 2022.
The Chasm sendiri sebenarnya sudah lama diperkirakan akan dirilis sebelum Inazuma namun terjadi pengunduran. Daerah lain seperti Tsurumi Island dan Enkanomiya di Inazuma lebih dahulu rilis.
Kamu yang suka menjelajahi peta di Genshin Impact ini pasti tidak sabar menunggu perilisan area ini untuk berkeliling. Berikut ini adalah beberapa detail mengenai The Chasm:
Kisah Dibalik The Chasm Genshin Impact
The Chasm Genshin Impact rilis sebagai area pertambangan raksasa dan telah menjadi sumber utama penghasil batu berharga dan bijih logam (ore) di Liyue.
Salah satu serial senjata Bintang 4 The Blackliff yang ada di Shop “Paimon’s Bargain” setiap bulan diceritakan juga dibuat dengan material yang berasal dari The Chasm.
Namun baru-baru ini, beberapa kecelakaan misterius terjadi di The Chasm menyebabkan seluruh area ditutup. Otomatis hal tersebut membuat para pekerjanya kehilangan pekerjaan untuk sementara waktu.
Sejarah The Chasm dimulai sekitar 6000 tahun yang lalu. sebuah meteorit raksasa menghantam dataran tandus di sebelah barat Liyue. Dataran ini berubah menjadi jurang yang besar dan dalam oleh karena itu disebut The Chasm.
Meteorit yang jatuh mengubah daerah tersebut menjadi kaya dengan batu mineral dan dijadikan sumber pertambangan oleh masyarakat Liyue.
Eksploitasi pertambangan besar-besaran membuat lingkungan di The Chasm menjadi buruk. Erosi terjadi dan menyebabkan Azhdaha, makhluk mitologi yang menjaga daerah murka dan terjadi peperangan dengan Geo Archon.
Semenjak saat itu tempat sisa peperangan tidak dihuni dan diikuti banyak kejadian di The Chasm yang menyebabkan tambang ditutup. Saat area ini dibuka kamu bisa menemukan berbagai cerita dan alasan sesungguhnya mengenai peristiwa ini.
Tanggal Perilisan The Chasm
Livestream special program 2.5 sebelumnya mengatakan The Chasm dirilis oleh Genshin Impact pada update 2.6 mendatang. Update ini akan menjadi update yang ditunggu setelah update 2.5 Februari 2022 ini.
Perilisan The Chasm dispekulasi sebagai pembuka playable character dengan elemen yang belum pernah dirilis sebelumnya yaitu Dendro.
Beredar rumor yang beredar bahwa karakter dendro seperti Yaoyao dan Baizhu, akan keluar bersama The Chasm. Namun para leaker mengatakan elemen tersebut akan rilis ketika regional lain yaitu Sumeru pada update 3.0
Penambahan elemen Dendro di Sumeru lebih masuk akal karena Sumeru adalah daerah yang dilindungi oleh Archon Dendro.
Esther, salah satu NPC yang bisa ditemui di Dragonspine mengatakan The Chasm memiliki iklim yang sama sekali berbeda dari Liyue.
The Chasm diperkirakan akan memiliki mekanik suhu pengubah iklim seperti Sheer Cold di Dragonspine atau Balethunder di pulau Yashiori, Inazuma.
Jika merujuk The Chasm adalah tambang, mungkin iklimnya akan panas atau memiliki tekanan okisgen yang rendah seperti tambang kehidupan nyata.
Baca juga : Special Program Genshin Impact 2.5 Umumkan Berbagai Hal Menarik
Pembagian Area The Chasm
Area pertambangan The Chasm Genshin Impact akan dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian permukaan (The Surface) dan bagian bawah tanah (The Underground).
The Surface dikatakan akan dikelilingi oleh batu-batu yang bergerigi dan curam. Area ini akan dipenuhi batuan yang unik serta ore misterius.
Batu berharga bernama “Glazed Sand Crystal” akan ditemukan tersebar banyak di tempat ini. Glaze Sand Crystal adalah material utama untuk membuat kerajinan keramik di Liyue.
Warna tanah dan tanaman akan mempunyai warna yang khas karena kondisi geologisnya.
Wilayah tambang bawah tanah (The Underground) akan memiliki jalur yang kompleks dan rumit. Kmu mungkin akan kesulitan menjelajahi hal ini karena jalurnya berbahaya.
Lingkungannya dipenuhi tanaman yang mengeluarkan cahaya disamping batu mineral yang banyak
The Ruin Serpent
Ruin Serpent adalah enemy berbentuk ular mekanik kuno yang berdiam di kedalaman The Chasm. Mesin ini tiba-tiba menjadi hidup kembali untuk alasan yang tidak diketahui.
Ruin Serpent diketahui memiliki desain seperti alat penggali (digging machine). Bentuknya yang seperti ular akan bergerak merayap dibalik bayangan dan tidak terlihat.
Kamu harus ekstra berhati – hati saat mengeksplorasi daerah ini agar tidak menemui enemy yang satu ini.