Tentang Nintendo Switch, Konsol Terlaris Ketiga Sepanjang Masa!

Demam handheld / mobile yang begitu digandrungi saat ini akhirnya mampu mendapuk gelar bagi Nintendo Switch: konsol terlaris ketiga sepanjang masa. Kehadirannya yang rilis pada tahun 2017 silam tentu masih mengejutkan banyak pihak.

Bagaimana tidak? Nintendo sebagai salah satu developer yang selama ini sukses mengusung konsep dual-lineup (handheld dan konsol), secara tegas berani merevolusi industri gaming dunia melalui konsep platform hibrida (hybrid) yang menggabungkan kedua lini andalannya tersebut.

Dilansir dari data laba terbaru yang dirilis pada laman official Nintendo, laporan kuartal ketiga menunjukkan total penjualan Switch telah menyentuh angka lebih dari 122 juta unit. Ini jauh melampaui posisi keempat yang ditempati oleh “si abang“ Game Boy dengan angka penjualan sebanyak 118 juta unit.

Dengan begini, Nintendo-pun resmi memiliki tiga lineup di posisi lima besar konsol terlaris sepanjang masa, yang mana posisi kedua dengan total penjualan 154 juta unit dipegang oleh “sang legenda” – Nintendo DS.

Baca juga: 5 Game Nintendo Switch Terbaik 2022

Resep Rahasia Nintendo

Keberhasilan ini tidak terlepas dari kemumpunian tim research and development yang mereka miliki serta keberanian para stakeholder Nintendo. Strategi mereka teramat out-of-the-box sehingga mampu mengobrak-abrik tatanan pasar dan industri yang ada.

Mereka enggan mengikuti trend “berani merugi” yang dilakukan oleh Sony pada konsol PlayStation 3-nya demi memenangkan format war (HD-DVD vs BluRay), serta yang saat ini sedang dilakukan Microsoft kala membanting harga Xbox Series S-nya. Bukan tanpa sebab apabila keberhasilan kiprahnya mampu mengejutkan banyak pihak.

Pasalnya, di era konsol nextgen generasi kesembilan ini, Nintendo Switch bahkan tetap mampu mendesak habis para pesaingnya yang dilengkapi dengan “jeroan” lebih unggul. Bekal NVidia Tegra X1 terasa begitu kuno dan canggung menghadapi judul-judul triple A.

Ini bahkan sempat menjadi batu sandungan yang signifikan bagi beberapa franchise eksklusif terbaru mereka kemarin, seperti kehadiran berbagai bug pada Pokemon Scarlet dan Violet. Namun bukan Nintendo namanya jika mereka tidak mampu melalui keterbatasan tersebut.

Mengandalkan nama-nama besar yang mereka miliki, seperti Zelda dan sekuel Tears of Kingdom-nya yang akan segera rilis, kedatangan Pikmin 4, serta Metroid Prime 4 yang masih coming soon, setidaknya mereka optimis bahwa Switch masih mampu bertahan hingga 1-2 tahun mendatang.

Baca juga: Pilihan Asyik Game Multiplayer Nintendo Switch 2021

Merajai Fitur Backward Compatibility

Yang juga membuat para gamers masih yakin untuk menambatkan pilihan mereka pada Nintendo Switch adalah aspek kefasihan dalam menyanjung tinggi “para pendahulu”-nya. Nintendo begitu percaya diri terhadap berbagai peninggalan mereka yang begitu melegenda di sepanjang sejarah perkembangan industri gaming dunia.

Dan alih-alih hanya menjadikannya sebagai kenangan-kenangan masa lalu semata, mereka melihat ini sebagai pangsa pasar yang besar. Mereka pun berani mewujudkannya!

Dengan berlangganan Nintendo Switch Online (NSO), para retro gamers bisa menikmati judul-judul klasik dari konsol-konsol era zaman keemasan. Yang paling terbaru juga telah ditampilkan pada Nintendo Direct (2/8) kemarin, yaitu lineup berbagai permainan Game Boy Advance (GBA) sebagai bagian dari Premium Expansion Pack.

Melihat begitu progresifnya Nintendo dalam memberikan akses ke platform-platform lawasnya, ini mampu membuat para gamers banyak menaruh harapan. Bukan tidak mungkin, penikmat Switch nantinya juga dapat bermain konsol-konsol diskontinu yang lebih baru semisal DS hingga bahkan 3DS. Bisa jadi kan?!

Baca juga: Rekomendasi Game FPS Menantang Dan Seru Untuk Nintendo Switch

Masih Belum Terdengar Kabar akan Penerus

Dengan berbagai pemaparan di atas, wajar jika para “final boss” Nintendo masih merasa berada di atas angin. Meski tidak sedikit juga fans, kritikus, serta penggiat gaming yang berteriak-teriak agar segera dicanangkannya penerus Nintendo Switch, namun sang developer seakan tidak mau menggubris.

Hingga saat ini, Nintendo belum berniat menghembuskan kabar apapun mengenai seperti apa suksesor Switch mereka nantinya. Ini dibuktikan dengan ketidakikutsertaan mereka dalam perhelatan gaming terbesar E3 2023 pada bulan Juni nanti, dilansir dari laman IGN.com.

Mereka bahkan secara lugas mengimpresikan akan adanya kemunculan berbagai game lain yang cukup ambisius. Setidaknya itu masih dapat berlangsung hingga 2024. Melalui perkembangan-perkembangan ini, gamers Switch masih perlu untuk bersabar sedikit lagi.

Baca juga: Bermain Roblox di Nintendo Switch, Apakah Bisa?

Baca berita Games terbaru lainnya hanya di VCGamers News .

Jangan lupa, lengkapin game-game Switch kamu dengan beli Nintendo EShop Card atua langganan Nintendo Membership di VCGamers Marketplace!

Dapatkan berbagai produk game dengan murah, cepat dan aman!