Akuisisi Inflexion Games, Ini List Studio Game yang Diakuisisi Perusahaan Tencent
Perusahaan Tencent mengumumkan telah mengakuisisi studio games Inflexion Games pada Selasa, 22 Februari 2022 lalu.
Pengembang game yang sedang mengerjakan proyek game Nightingale ini diketahui sudah tidak bekerja sama dengan Improbable. Hal ini tentunya menarik game Nightingale dari penggunaan SpatialOS, dan merobak ulang game tersebut.
Saham Improbable terhadap Inflexion Games resmi 100% dibeli oleh Perusahaan Tencent.
Hal ini menjadikan Inflexion sebagai studio pengembang game yang masuk dalam jajaran studio games di bawah Tencent, setelah Turtle Rock Studios yang diakuisisi tahun lalu.
Baca juga : Berita dan Update Terkini India blokir Free Fire
Akuisisi Perusahaan Tencent Terhadap Inflexion Games
CEO Improbable, Herman Narula, mengumumkan penarikan perusahaan pengembang SpatialOS ini dari pengembangan game Nightingale pada awal tahun lalu.
Improbable mengatakan akan melepaskan semua studio game yang berencana akan merilis game dibawah Improbable. Studio yang dimaksud adalah Studio Midwinter, dan Studio Inflexion Games.
Kejelasan nasib dari Studio Midwinter belum dipastikan namun untuk Inflexion, Improbable telah menjual 100% sahamnya terhadap Tencent.
Tencent adalah perusahaan konglomerat teknologi raksasa yang memegang saham beberapa game terkenal seperti PUBG dan Free Fire.
Meskipun PUBG sudah melepaskan hubungannya dengan Tencent dan Free Fire pun terkena pemblokiran di India akibat adanya saham Tencent, perushaan ini tetap melakukan akuisisi terhadap banyak perusahaan.
Tencent telah melakukan pembelian beruntun selama beberapa tahun terakhir, dan Infelxion Games menjadi studio terbaru mengikuti pengembang game terkenal Back 4 Blood, Turtle Rock Studio. studio game terbaru yang jatuh di bawah sayapnya adalah pengembang, Turtle Rock Studios.
Sejak didirikan pada tahun 2003, divisi game Tencent terus berkembang. Hingga saat ini, perusahaan tersebut lebih besar dari EA, Nintendo, dan banyak industri besar lainnya di industri ini.
Improbable mengumumkan pada 22 Februari, telah menjual mayoritas saham yang dimilikinya untuk Inflexion terhadap Tencent.
Seberapa besar saham dan kesepakatan yang disetujui pihak Tencent dan Improbable tidak diungkapkan secara eksplisit.
CEO Inflexion Games, Aaryn Flynn, pelepasan Improbable kepada pihak Tencent ini sudah sejak lama diperbincangkan oleh pihak Inflexion dengan Improbable.
Pihak Improbable beralih sudah tidak mempunyai visi dan misi yang sama dalam pengembangan game bersama Inflexion.
Improbable tetap akan sangat suportif kepada semua Inflexion Games meskipun akhirnya dilepas kepada pihak Tencent agar bisa melebarkan sayap dan tujuan game yang sesuai diinginkan Inflexion.
Baca juga : Krafton Akuisisi Developer Game 5minlab, Pengembang PUBG Berkembang Pesat!
Nightingale Tidak Menggunakan SpatialOS Lagi
Keputusan Improbable menjual Inflexion pastinya akan berpengaruh pada pengembangan game pertama Inflexion, Nightingale.
Artinya Nightingale dipastikan tidak akan menggunakan SpatialOS lagi dan merobak total konsep game.
CEO Inflexion mengatakan game Nightingale awalnya akan bergenre survival crafting yang rilis pada akhir tahun 2022. Game itu mengalami perubahan signifikan karena kesepakatan ini dan tidak akan lagi menggunakan SpatialOS.
Sebagai gantinya, Aaryn Flynn menjelaskan Nightingale akan menjadi game single-player atau game multiplayer dengan skala yang bisa dimainkan lebih intim.
Hal ini sejalan dengan Tencent yang beberapa tahun terakhir mengakuisisi game dengan genre serupa. Tencent terlihat tertarik pada game dengan basis multiplayer dan sistem co-op.
Flynn juga menjelaskan tidak akan menjadi game dengan scope yang membutuhkan cloud computing besar seperti Improbable atau Google Stadia.
Perubahan kepemilikan kepada Tencent ini dipahami Flynn pastinya akan sangat berpengaruh pada perkembangan Nightingale, namun ke arah yang baik.
Perusahaan yang berdiri tahun 2003 itu mempunyai reputasi baik dimana sangat membebaskan game dan menghargai keputusan developer dalam mengembangkan game, sehingga tidak akan mempengaruhi ke arah yang buruk.
Baca juga : Google Stadia, Bermain Game 4K Tanpa Lag
Studio Game yang Telah Diakuisisi Tencent
Inflexion Games menjadi studio pengembang game ke-8 yang telah diakuisisi oleh Tencent. Berikut ini adalah daftar beberapa studio yang telah diakuisisi:
Klei Entertainment
Klei Entertainment diakuisisi pada Januari 2021. Studio yang terkenal dengan serial Don’t Starve ini merupakan studio indie yang cukup produktif. Game dari Klei Entertainment yang terkenal diantaranya adalah adalah Mark of the Ninja, Invisible Inc., seri Eets, Hot Lava, dan Griftlands.
Yager Development
Juni 2021 perusahaan asal Tiongkok tersebut menjadi pemegang saham mayoritas studio Jerman tersebut. Yager terkenal dengan Spec-Ops: The Line, sebuah game subversif yang mengubah Apocalypse Now atau Heart of Darkness menjadi videogame yang dalam dan kompleks yang secara luas dianggap sebagai mahakarya.
Sumo Digital
Sumo Digital diakuisis pada Juli 2021. Judul Sumo Digital yang paling terkenal termasuk Crackdown 3, Hood: Outlaws & Legends, LittleBigPlanet 3 dan Team Sonic Racing, dan lain-lain di berbagai platform.
Stunlock Studios
Stunlock adalah studio Swedia yang terkenal dengan game Battlerite gratis untuk dimainkan, tersedia secara eksklusif di PC. Stunlock Studios juga telah mengembangkan Dead Island: Epidemic, Bloodline: Champions, dan Project 0,
Wake Up Interactive
Wake Up Interactive adalah perusahaan yang diakuisisi pada bulan November 2021. Proyek Wake Up Interactive berikutnya bernama Project Edo tampaknya dibangun dari game terkenal mereka, Ninjala, tetapi mempunyai tema lebih gelap dan lebih serius.
Fatshark Games
Fatshark adalah studio yang berbasis di Stockholm, Swedia. Beberapa game yang dikembangkan Fatshark Games antara lain seri Warhammer: Vermintide, Escape Dead Island, dan War of the Roses.
Turtle Rock Studios
Turtle Rock Studios adalah studio yang diakuisisi tepat sebelum Infelxion. Studio ini menciptakan Left 4 Dead and Evolve, sebelum merilis Back 4 Blood tahun 2021 lalu.