×Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Teknik Scalping Crypto, Trader Wajib Tahu!

Teknik scalping crypto merupakan teknik trading yang memakan waktu yang cukup singkat, dengan modal yang kecil, dan profit yang kecil juga.
Teknik Scalping Crypto

Pasar aset crypto merupakan pasar yang volatile sehingga mudah berubah. Namun, volatilitas tersebut menjadi keuntungan bagi trader yang menggunakan Teknik scalping crypto.

Teknik scalping crypto merupakan Teknik atau strategi yang memberikan keuntungan dalam waktu yang sangat sedikit dengan memanfaatkan pergerakan harga di pasar yang kecil.

Kali ini, VCGamers akan membahas mengenai Teknik scalping dalam konteks trading crypto seperti definisi, perbedaan dengan strategi lain, dan jenis scalping.

Baca Jugas: Kenali Bearish Candlestick Ini Biar Nggak Buntung!

Apa Itu Teknik Scalping?

Bitcoin Teknik Scalping Crypto
Ilustrasi Bitcoin Scalping Crypto. Sumber: Ivan Babydov via Pexels

Scalping merupakan strategi trading crypto dengan keunikan tersendiri yakni trading jangka pendek. Dengan trading jangka pendek tersebut, trader bisa mendapatkan keuntungan yang relatif kecil dengan modal yang relatif kecil juga.

Trader yang menggunakan strategi ini bisa mendapatkan keuntungan dari perubahan harga yang kecil, dengan modal kecil, dan keuntungan yang relatif kecil tanpa memiliki target keuntungan yang besar.

Scalp trader melakukan trading sebanyak-banyaknya dalam waktu yang cukup singkat. Strategi scalping ini menggabungkan berbagai keuntungan kecil dan ketika ditambah akan mendapatkan keuntungan yang besar.

Trader menggunakan strategi scalping harus bergerak dan bertindak secara lebih cepat untuk mengambil keputusan.

Sehingga, trader ini tentunya bergantung terhadap peristiwa yang terjadi dalam jangka pendek.

Maka dari itu, trader dengan teknik scalping harus memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mendalam mengenai aset crypto.

Baca Juga: Pahami Indikator Teknikal Analisis Crypto Untuk Mulai Trading

Scalping, Swing, Positional, dan Intraday

Jenis Strategi Trading Crypto
Strategi Trading Crypto. Sumber: RiseMoneyWise

Terdapat berbagai strategi trading berbeda-beda, sesuai dengan teknik seorang trader. Sebagai contoh, terdapat strategi atau teknik scalping, swing, dan intraday.

Sebelum membahas mengenai tiga strategi tersebut, trader yang menggunakan ketiga strategi tersebut akan memiliki tiga akun berbeda.

Trader akan membuat tiga akun yang berbeda dengan strategi yang berbeda juga. Setiap akun menggunakan strategi yang berbeda agar ekuitas tidak kacau.

Swing merupakan strategi yang tergolong jangka pendek dan populer diantara kalangan para trader. Namun, perbedaannya dari Scalping dan Swing adalah jangka waktu dan profit.

Strategi swing trading memakan waktu yang cukup lama, yakni daily hingga weekly atau mingguan. Namun, strategi scalping memakan waktu yang sangat singkat, yakni hitungan menit hingga detik.

Setelah itu, terdapat strategi positional yang memakan waktu sepanjang weekly atau mingguan hingga yearly atau tahunan.

Terakhir, teknik atau strategi intraday memakan waktu trader seharian hingga dua hari. Jadi, sesuai dengan namanya, teknik intraday memakan waktu sehari saja atau di hari itu juga.

Baca Juga: Bagaimana Dex Berjalan di Dunia Crypto? Begini Penjelasannya!

Jenis Scalping

Jenis Scalping Crypto
Dua Jenis Scalping Crypto. Sumber: David McBee via Pexels

Terdapat dua jenis scalping yang ada di pasar aset crypto. Namun, ada satu jenis yang sebaiknya Vicigers hindari. Berikut adalah dua jenis scalping yang ada.

Pertama, terdapat scalper sistematis. strategi ini mengikuti sistem trading dengan analisa dan tentunya dengan cermat.

Trader ini melakukan riset dan penelitian untuk menentukan kapan harus masuk dalam sebuah perdagangan. Jadi, trader akan mendapatkan informasi dan pengetahuan lebih dalam.

Jenis kedua yakni scalper diskresioner. Jenis inilah yang harus Vicigers hindari ketika menjadi trader aset crypto yang menggunakan strategi scalping.

Hal ini karena scalper diskresioner hanya menggunakan insting dan berimprovisasi ketika melakukan trading dengan teknik scalping.

Vicigers harus selalu menggunakan informasi dan pengetahuan mendalam mengenai aset crypto agar mendapatkan profit dan menjaga kesehatan psikologis. Demikian penjelasan mengenai teori scalping.

VCGamers telah merilis aset crypto dengan nama $VCG Token yang beroperasi pada jaringan Ethereum (ERC 20) dan Binance Smart Chain (BEP 20).

$VCG Token sudah terdaftar secara resmi di Bappebti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dan Kementerian Perdagangan RI sebagai aset kripto yang diperdagangkan di pasar fisik aset crypto.

Saat ini, $VCG Token sudah listing di berbagai CEX atau Centralized Exchange dan DEX atau Decentralized Exchange yakni Pancakeswap, Uniswap, BitMart, dan Indodax.

Tidak hanya itu, $VCG Token menjadi mata uang resmi dalam metaverse pertama di Indonesia yakni RansVerse dengan kolaborasi VCGamers, RANS Entertainment, Shinta VR, dan UpBanx.

Ikuti terus Update $VCG Token hanya di VC News.


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!