Sideways adalah kondisi pasar ketika harga sebuah aset menjadi datar. Kali ini, VCGamers akan membahas mengenai sideways.
Dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan informasi mengenai definisi, ciri-ciri, hingga cara yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan keuntungan ketika harga pada pasar menjadi datar.
Baca Juga: Kenali Bearish Candlestick Ini Biar Nggak Buntung!
Definisi Sideways
Sideways market merupakan kondisi saat harga sebuah aset di pasar bergerak datar atau horizontal. Hal tersebut terjadi karena angka permintaan dan penawaran sama-sama kuat dalam suatu waktu.
Kondisi ini mayoritas terjadi saat periode konsolidasi, ketika sebelum harga melanjutkan tren terdahulu atau justru berbalik terhadap tren yang baru.
Secara umum, kondisi pasar tersebut merupakan ahsil dari level resistance dan support yang kuat terhadap pergerakan harga.
Kondisi ini kemudian membuat bergerakan harga cenderung datar dalam waktu yang cukup lama sebelum terjadinya tren baru. Tren baru ini bisa membuat harga naik ataupun turun.
Volume sebagai indikator dalam trading ini juga tetap datar karena bearish dan bullish yang keduanya cukup mendominasi secara bersamaan. Hal tersebut akhirnya bisa melesat turun tajam atau melesat naik.
Jadi, trader harus melihat indikator ketika menganalisis sideways market. Hal tersebut untuk memberikan sinyal terhadap arah harga dan kapan breakout atau breakdown akan terjadi.
Baca Juga: 5 Cara Analisa Cryptocurrency Untuk Trader Pemula
Ciri-ciri Sideways
Ciri-ciri sideways yang bisa kamu amati adalah ketika grafik menunjukkan pola seperti lembah dan gunung dengan candle hijau merah pendek.
Pola tersebut menggambarkan pasar yang stabil yakni tidak turun dan tidak naik. Namun, bila kamu trading ketika terjadinya hal tersebut maka akan ada resiko karena sulit dan cukup berbahaya.
Karena itu, pasar yang mengalami sideways bisa menjadi momentum untuk trader menahan diri dari melakukan trading.
Selain ciri-ciri grafik, kamu bisa menggunakan berbagai indikator yang bisa menjadi actuan untuk melihat adanya sideways dalam sebuah market atau pasar.
Indikator Overlay
Indikator overlay memiliki beberapa jenis yang bisa kamu gunakan untuk melihat adanya ciri-ciri sideways market. Pertama terdapat indikator William’s Alligator.
Indikator ini bisa mendeteksi melalui pola garis yang bergerak mengarah berlawanan. Bila mengarah berlawanan, maka akan ada tren. Namun, jika pola garis bertumpukkan, maka pasar mengalami sideways.
Selain itu, terdapat Indikator Bollinger Brand yang mendeteksi adanya pendataran market ketika grafik membentuk pola horizontal dengan saluran yang menyempit.
Indikator selanjutnya adalah Parabolic SAR. Kamu bisa menggunakan indikator ini dengan menandakan kondisi pasar yang sedang datar dengan melihat dekat dan halusnya suatu titik sinyal terhadap grafik harga.
Indikator Oscillator
Selain itu, teradpat indikator oscillator yang menunjukkan oversold/overbought berdasarkan sejarah harga.
Semakin dekat garis ke level nol, semakin sempit dan tahan lama juga sideways akan terjadi.
Cara membaca indikator ini adalah dengan memperhatikan garis sinyal dalam jarak 0 sampai 100. Pertama, indikator yang bisa kamu gunakan adalah Indikator Accelerator Oscillator atau AO.
Indikator tersebut cocok karena ketika volatilitas rendah, maka bilah histogram akan mengecil dan fluktuasi terjadi sekitar garis dasar.
Kedua, terdapat indikator bernama Relative Strength Index atau RSI. Indikator ini bisa memperlihatkan rasio rata-rata kenaikan harga dan rata-rata kenaikan harga penutupan.
Tidak adanya kondisi divergen sebagai sinyal trading RSI maka akan menjadi pertanda akan adanya sideways pada market.
Terakhir, terdapat Indikator Average Directional Index Movement atau ADX. Indikator ADX ini bisa menunjukkan kekuatan dan arah tren.
Algoritmanya cukup canggih dan memiliki delay yang minimum dalam memprediksi pergerakan pasar.
Apabila sinyal ADX terdapat pada level di bawah level 20, maka tren akan terindikasi melemah dan harga akan bergerak datar.
Baca Juga: Mengenal Flag Pattern: Definisi, Karakteristik, dan Jenis
Cara Mendapatkan Profit
Terdapat cara untuk mendapatkan keuntungan ketika pasar mengalami tren sideways atau mendatar.
Menurut Investopedia, tahap pertama adalah sebagai trader kamu harus mencari penjelasan breakdown atau breakout dan akhirnya memanfaatkan pergerakan harga dengan menggunakan strategi tersendiri.
Kamu juga bisa mendapatkan keuntungan ketika harga bergerak ketika support dan resistance dalam kondisi sideways. Hal tersebut bisa membuat lebih mudah untuk menentukan kapan saatnya masuk dan keluar.
Selain itu, terdapat fitur stop-loss yang bisa kamu gunakan di bawah level dukungan sideways agar meminimalisir kerugian.
Demikian pembahasan mengenai pasar sideways crypto.
VCGamers telah merilis aset crypto dengan nama $VCG Token yang beroperasi pada jaringan Ethereum (ERC 20) dan Binance Smart Chain (BEP 20).
$VCG Token sudah terdaftar secara resmi di Bappebti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dan Kementerian Perdagangan RI sebagai aset kripto yang diperdagangkan di pasar fisik aset crypto.
Saat ini, $VCG Token sudah listing di berbagai CEX atau Centralized Exchange dan DEX atau Decentralized Exchange yakni Pancakeswap, Uniswap, BitMart, dan Indodax.
Tidak hanya itu, $VCG Token menjadi mata uang resmi dalam metaverse pertama di Indonesia yakni RansVerse dengan kolaborasi VCGamers, RANS Entertainment, Shinta VR, dan UpBanx.
Ikuti terus Update $VCG Token hanya di VC News.