Mengenal Semantic Web: Definisi, Contoh, dan Fiturnya!

Semantic Web

Perkembangan teknologi kini berdampak terhadap aplikasi website dan salah satunya adalah Semantic Web. Maka dari itu, banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengenai hal tersebut.

Semantic web merupakan salah satu perkembangan dari aplikasi website. Kali ini, VCGamers akan membahas mengenai semantic web atau Web3.

Baca Juga: 5 Crypto Legal di Indonesia Dan Cocok Untuk Trading

Definisi Semantic Web

Ilustrasi Semantic Web
Ilustrasi Semantic Web. Sumber: Nepali Trends

Semantic web adalah sebuah bentuk kemajuan atau perkembangan aplikasi web. Secara harfiah, web semantik berarti web yang memiliki makna.

Selain itu, web semantik juga berupa aplikasi web yang memiliki knowledge base sehingga hal tersebut membuat web semantik lebih pintar dan maju daripada web sebelumnya.

Teknologi yang digunakan dalam developer web semantic dengan data yang tersedia Bernama Resource Description Framework (RDF) dan Web Ontology Language (OWL).

Web semantik juga menjadi bagian dari Web 3.0 atau Web3 yang mengedepankan integrasi data.

Integrasi data dalam konteks ini adalah data yang terolah menjadi metadata, sehingga informasi yang dihasilkan lebih bermakna.

Baca Juga: 5 Cara Bermain Crypto Pemula Biar Cuan Terus

Contoh Semantic Web

Contoh Semantic Web
Metaverse Second Life. Sumber: BeyondGames.biz

Contoh nyata dari web semantik merupakan kemampuan untuk memberikan rekomendasi terhadap user sesuai dengan keinginan atau minat user yang berbeda-beda.

Terdapat contoh dari web semantik, seperti Igoogle. Ketika kamu mengakses igoogle, maka akan tersedia berbagai pertanyaan dan pilihan yang menyesuaikan dengan interest kamu.

Hal tersebut membuat halaman igoogle akan berbeda-beda sesuai dengan pilihan dari user yang berbeda-beda.

Selain itu, terdapat Second Life yang merupakan dunia virtual dengan basis internet. Dunia virtual ini bisa disebut sebagai metaverse, tempat dimana manusia bisa menjalani kehidupan kedua di internet.

Terdapat berbagai aktivitas dan kegiatan yang bisa kamu lakukan di Second Life seperti berbicara, bertemu orang baru, hingga melakukan bisnis. Di Indonesia, terdapat tempat metaverse seperti Second Life yakni Ransverse.

Baca Juga: 5 Coin yang Decentralize Dan Paling Populer

Fitur Spesial Semantic Web

Fitur Semantic Web
Fitur Semantic Web. Sumber: Emile Perron via Unsplash

Web semantik memiliki berbagai fitur khusus yang memudahkan user. Salah satunya adalah Desentralisasi.

Menurut DesiDime, desentralisasi merupakan prinsip utama Web3. Sebagai perbandignan, Web2 menggunakan HTTP sebagai protokol yang menyimpan data pada satu server.

Namun, Web3 menyimpan data pada berbagai area dan setelah itu akan terdesentralisasi.

Maka dari itu, Web3 memberikan sebuah kontrol terhadap pengguna atau user. Selain itu, web semantik juga mengizinkan pengguna untuk bergabung atau berserikat langsung tanpa melalui pertantara.

Selanjutnya, Web3 akan berjalan dengan basis Blockchain, organisasi yang terdistribusi dan terdesentralisasi, atau keduanya.

Keuntungan Dengan Blockchain

Semantic Web Blockchain
Ilustrasi Blockchain. Sumber: Medium

Web3 akan memberikan peningkatan keamanan data, skalabilitas, dan tentunya privasi bagi pengguna. Tidak hanya itu, Web3 juga mencegah pengaruh perusahaan teknologi besar.

Menurut Juan Cano-Benito dan rekannya dalam artikel berjudul Torwads Blockchain and Semantic Web, terdapat keunggulan dan keuntungan bila web semantik berjalan dengan Blockchain.

Salah satu keunggulan tersebut adalah desentralisasi data. Hal tersebut bisa menjadi keunggulan karena web semantik bisa mengambil manfaat dari sifat desentralisasi Blockchain untuk menyimpan data.

Selain itu, Blockchain bisa membawa generasi pengidentifikasi yang tidak bergantung terhadap DNS seperti Ethereum Name Service (ENS) kepada web semantik. Hal tersebut bisa menjadi sumber daya RDF.

Demikian pembahasan mengenai definisi, contoh, fitur, dan keuntungan kolaborasi semantic web dengan blockchain.

VCGamers telah merilis aset crypto dengan nama $VCG Token yang beroperasi pada jaringan Ethereum (ERC 20) dan Binance Smart Chain (BEP 20).

$VCG Token sudah terdaftar secara resmi di Bappebti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dan Kementerian Perdagangan RI sebagai aset kripto yang diperdagangkan di pasar fisik aset crypto.

Saat ini, $VCG Token sudah listing di berbagai CEX atau Centralized Exchange dan DEX atau Decentralized Exchange yakni Pancakeswap, Uniswap, BitMart, dan Indodax.

Tidak hanya itu, $VCG Token menjadi mata uang resmi dalam metaverse pertama di Indonesia yakni RansVerse dengan kolaborasi VCGamers, RANS Entertainment, Shinta VR, dan UpBanx.

Ikuti terus Update $VCG Token hanya di VC News.

Artikel Crypto oleh PINTU


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!