Sebagian manusia bisa menghalalkan segala cara untuk meraih sebuah tujuan. Dalam dunia esports, hal tersebut bisa terjadi dengan menggunakan cheat dan melakukan match-fixing yang akhirnya menjadi skandal terburuk dalam sejarah esports.
Kali ini, VCGamers akan membahas tentang skandal terburuk yang terjadi dalam sejarah esports. Skandal yang ada di artikel ini cukup terkenal, sehingga jika kamu sudah mengikuti scene esports semenjak tahun 2012, maka kamu mungkin pernah mendengar tentang skandal tersebut.
Baca Juga: Persamaan dan Perbedaan 5 Pos dengan Role Hero di Dota 2!
Daftar Skandal Terburuk dalam Sejarah Esports
Berikut adalah daftar skandal terburuk yang pernah dilakukan oleh sebagian pro player di berbagai game esports sepanjang sejarah. Semua kontroversi di bawah ini berdasarkan berbagai sumber yang tercantum dalam setiap skandal.
Skandal Team Secret
Skandal pertama dalam daftar ini adalah kejadian buruk yang terjadi kepada para anggota dan pemain Team Secret khususnya divisi Dota 2.
Pada awal pembuatan tim tersebut, banyak pemain yang keluar dan masuk secara tiba-tiba. Terdapat berbagai perselisihan antara anggota dan tim manajemen.
Sebagai contoh, Notail yang dulunya memiliki nickname BigDaddy dikeluarkan dari Team Secret secara kontroversial. Contoh lainnya adalah w33 dan Misery yang juga memiliki nasib yang sama dengan Notail.
Selain hal tersebut, ternyata mantan manajer dari Team Secret bernama Evany Chang juga memberikan tuduhan bahwa tim manajemen tidak memberikan bayaran yang sesuai kepada para anggota tim.
Menurut SportsKeeda, anggota tim lain yakni EternalEnvy dan Misery akhirnya angkat bicara setelah adanya tuduhan tersebut.
Mereka memberikan klaim bahwa Puppey dan Kemal Sadikoglu sebagai direktur Team Secret tidak memberikan 10% bayaran dari semua pendapatan pemain.
Skandal tersebut akhirnya berakhir dengan dipecatnya Sadikoglu dari organisasi esports tersebut dan Puppey meminta maaf kepada semua pemain.
Tentunya Team Secret juga sudah memenuhi semua kewajiban dan bertanggung jawab atas tuduhan tersebut. Setelah sekian lama, Team Secret berhasil mengembalikan citranya sebagai organisasi esports.
Kecurangan Azubu Frost vs TSM
League of Legends merupakan game esports MOBA yang juga memiliki skandal. Salah satu skandal yang sangat terkenal adalah kecurangan oleh Azubu Frost saat bermain melawan Team Solo Mid (TSM) pada laga quarterfinal di World Championships Season 2.
Menurut PCGamesN, kontroversi tersebut fokus terhadap pemain Azubu Frost yang melihat minimap di layar besar panggung LAN.
Dengan melihat minimap yang ada di layar besar, maka para pemain Azubu Frost bisa mengetahui letak pemain TSM. Sayangnya, para wasit yang standby tidak menghentikan aksi dari para pemain Azubu Frost Tersebut.
Jika kamu penasaran, kamu bisa melihat video yang menunjukkan bahwa adanya kecurangan yang dilakukan oleh pemain Azubu Frost di bawah ini.
Selesai pertandingan, para pemain dan manajemen TSM menuduh adanya kecurangan. Hasil tuduhan tersebut berupa denda sebesar $30.000 kepada organisasi esports Azubu Frost.
Uniknya, Azubu Frost lolos hingga laga final namun kalah oleh tim underdog bernama Taipei Assassins.
Baca Juga: Cara Download League of Legends Versi Garena
KQLY Terkena VAC Ban
Beralih ke esports FPS, kali ini skandal terburuk dalam sejarah esports di dunia adalah pemberian VAC Ban terhadap pro player CS:GO bernama KQLY.
Pada tanggal 20 November tahun 2014 lalu, KQLY menerima Valve Anti-Cheat Ban. Hal tersebut berarti bahwa Valve mendeteksi adanya penggunaan cheat oleh KQLY ketika bermain CS:GO, ranked dan juga secara kompetitif sebagai pro-player.
Menurut halaman Liquipedia, Titan eSports langsung mengeluarkan KQLY setelah mendapat kabar bahwa pemain asal Prancis mendapatkan VAC Ban.
Karena sebelumnya masih menjadi anggota Titan eSports, maka tim tersebut tidak bisa mengikuti DreamHack Winter 2014.
Skandal ini tercatat sebagai salah satu skandal terbesar di dunia esports karena KQLY pernah menjuarai berbagai turnamen CS:GO seperti European Championship 2014 dan DreamHack Invitational II.
Baca Juga: Platform Game Diblokir Kominfo, Termasuk CS:GO dan Dota
Penggunaan Cheat oleh Forsaken di LAN
Bagi para penggemar CS:GO, mungkin pernah mendengar kata “word.exe” ketika bermain ataupun melihat plays yang luar biasa. Kata tersebut berasal dari program cheat yang digunakan oleh Forsaken di turnamen LAN eXTREMESLAND 2018 Asia.
Pada laga final turnamen tersebut, Forsaken terbukti menggunakan program ilegal word.exe yang berguna sebagai cheat. Pemain OpTic India tersebut tertangkap basah oleh panitia turnamen tersebut dan kamu bisa melihat penangkapan melalui video di bawah ini.
Dengan menonton video tersebut, kamu bisa melihat bahwa Forsaken menepis tangan panitia yang sedang melakukan inspeksi terhadap PC yang digunakan oleh Forsaken.
Menurut halama Liquipedia, pihak ESL India menemukan bukti bahwa ternyata Forsaken juga menggunakan cheat yang sama ketika mengikuti turnamen ESL India Premiership: Fall 2018.
Setelah terbukti menggunakan cheat, OpTic India langsung terkena diskualifikasi, tidak bisa mengikuti turnamen Valve, dan akhirnya terpaksa untuk bubar.
Baca Juga: Pola Spray CSGO Assault Rifle, Wajib Hafal!
Skandal Match-Fixing iBUYPOWER
Skandal paling terkenal dan terburuk di dunia esports adalah match-fixing yang dilakukan oleh para pemain iBuyPower. Sebelum membahas mengenai kontroversi tersebut, ada baiknya kita membahas sedikit mengenai apa itu match-fixing.
Match-fixing adalah kejadian dimana para pemain menentukan hasil dari sebuah pertandingan esports untuk keuntungan sendiri.
Sebagai tim terkenal dan kuat pada masanya (2014-2015), para pemain iBP yakni DaZeD, swag, AZK, dan steel merencanakan match-fixing dengan cud, dboorN, dan caseyfoster untuk sengaja kalah.
Mereka sengaja mengalah karena para tokoh yang terlibat di atas menaruh taruhan agar iBP kalah. Setelah kekalahan yang disengaja tersebut, mereka berhasil mendapatkan keuntungan hingga lebih dari $10.000.
Menurut Clutch Points, Valve mengumumkan ban terhadap DaZeD, swag, AZK, steel, cud, dan dboorN untuk tidak bermain kompetitif seumur hidup.
Skadoodle tidak mendapatkan hukuman tersebut karena ia tidak menaruh taruhan pada match tersebut dan akhirnya menjadi AWPer untuk tim Cloud9 hingga akhir karirnya.
Demikian pembahasan mengenai skandal terburuk dalam sejarah esports di dunia.
Penuhi kebutuhan top up game hanya di VCGamers Marketplace dan nikmati promo yang masih tersedia!