Resmi sudah Riot Games merilis map terbaru Valorant mereka yang berjudul Abyss. Di-launching tertanggal 11 Juni lalu, map ini memberikan nuansa baru yang menyegarkan bagi penikmatnya!
Dengan tema environmental dan sains fiksi alamiah yang cukup kental, map ini cocok banget buat kalian yang suka bermain cepat dan minim rotasi. Supaya kalian bisa lebih GG dalam mapping-nya, yuk simak ulasannya!
Baca juga: Rekomendasi Settingan Crosshair Pro Player di Valorant
Map Abyss Terbaru
Sebelum resmi dirilis, Abyss diperkenalkan (showcasing) pertama kali pada salah satu event Riot terbesar: Masters Shanghai, 9 Juni lalu. Ini menandakan
Jika dilihat dari lore-nya, map ini sendiri memiliki latar belakang yang terkoneksi dengan para anggota Scions of Hourglass. Diceritakan bahwa lokasi ini merupakan salah satu markas rahasia mereka.
Sebagai sebuah basis, tentu saja terdapat beberapa fasilitas di dalamnya. Mulai dari beragam bangunan hingga vegetasi yang memberikan atmosfir tersembunyi.
Sesuai namanya, ‘Abyss’ yang dalam Bahasa Inggris berarti ‘jurang’ menjadi konsep yang difokuskan oleh Riot pada map ini. Walhasil, Abyss sendiri terlihat seperti mengambang di atas sebuah lubang yang dalam!
Maka jika tidak berhati-hati dalam melakukan movement dan rotasi, tidak menutup kemungkinan pemain juga dapat terjatuh ke dalamnya! Tentu ini memberikan gameplay tambahan serta setup strategi yang baik.
Berbekal potensi serta fitur yang disisipkan tersebut, tidak heran bila map ini nantinya akan dimunculkan pada banyak laga kompetitif kedepannya. So, buat Vicigers yang memang pengen go-pro, wajib banget fasih map ini!
Baca juga: Mengenal Starxo, Pro Player Valorant Asal Polandia!
Detail, Gameplay, Rotasi dan Movement Map Abyss
Bahasan dimulai dari aspek gameplay, Abyss sendiri memiliki objektif Spike planting dan defusing. Seperti map-map jenis ini pada umumnya, akan ada dua site (A/B) yang dapat dimanfaatkan attacking team.
Bila dikategorikan, Abyss hadir sebagai map tiga lane selanjutnya, menyusul Lotus dan juga Haven. Dilengkapi dengan keberadaan jalur-jalur minor, map ini memberikan alternatif rotasi yang cukup kompleks.
Meski lane tengah (mid)-nya bukan menjadi lokasi planting, namun tim yang dapat mengamankan titik ini akan lebih dapat unggul dan menguasai rotasi.
Selain itu, posisi long (jalur panjang yang biasa dijadikan lokasi crossfire) juga berada pada bagian mid ini, tepatnya pada Site Library. Tidak heran bila nantinya engagement dan trade akan sering terjadi di titik ini.
Sebagai map yang kesebelas, Riot juga melengkapi Abyss dengan berbagai elemen parkour. Terdapat juga banyak celah, pijakan, serta spot yang bisa digunakan untuk camping ataupun dodging.
Jika dipadukan dan dipergunakan dengan baik, ini dapat memudahkan pemain dalam melakukan ganking maupun flanking. Playstyle semacam ini memang salah satu meta yang saat ini didorong oleh pihak dev.
So, rekomendasi agents yang cocok untuk map ini tentu adalah yang memiliki kapabilitas movement dan rotasi gesit. Beberapa di antaranya seperti Jett, Omen, Raze, dan Neon.
Dengan berbagai skill (aktif maupun pasif) dan kapabilitas rush yang tinggi, para agents ini dapat mendominasi serta memaksimalkan berbagai spot drifting dan gliding guna keperluan lurking.
Walhasil, posisi pemain tidak akan diketahui oleh musuh dan kelengahannya dapat dimanfaatkan! Strat seperti ini akan sangat surplus di map-map seperti Abyss!
Baca juga: Setup Crosshair Valorant Terbaik: Tingkatkan Permainanmu dengan Presisi Elite
Nah itulah tadi pembahasan mengenai map terbaru Valorant yang bertajuk Abyss. Buat yang butuh top-up VP Valorant maupun beli Battle Pass, bisa banget cek VCGamers Marketplace ya!