×Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Review Lengkap Valorant, Game Shooter Taktis Terbaik Saat Ini

Review Lengkap Valorant, Game Shooter Taktis Terbaik Saat Ini

Halo Vicigers! Ide membuat game dari beragam genre yang ditawarkan developer Riot Games memang pantas diberikan acungan jempol. Begitu pengembang ini gemilang meluncurkan game kartu Legends of Runeterra yang sukses membuka karakter Champions game League of Legends, developer kini juga mengenalkan game berjudul Valorant untuk diluncurkan secara global beberapa saat lalu.

Game ini sangat kental sebagai penggabungan gameplay yang diusung Counter Strike: Global Offensive (CS:GO) dengan game Overwatch. Gaya permainan yang disuguhkan benar-benar original. Banyak yang berharap game ini mengusung gaya shooter taktis, namun Valorant malah menawarkan banyak variasi karakter yang membuat permainan di dalamnya pun sarat aksi ditambah menuntut strategi lebih rumit. Valorant menawarkan 11 Agents yang masing-masing memiliki kekuatan khusus dalam tiap-tiap role.

Review Lengkap Valorant, Game Shooter Taktis Terbaik Saat Ini

Tak Butuh Spesifikasi Sultan

Diantara aspek yang layak diberikan penghargaan dari game Valorant ini yaitu fitur ringan yang ditawarkan. Di sini pemain cukup mendownload data untuk memainkannya. Kurang-lebih ukurannya 8GB kemudian sesudah itu game ini dapat segera dijalankan tanpa kendala. Kendati ringan, visual grafis yang ditampilkan tetap mengesankan sebab diproses dengan sangat baik. Lebih lebih, artwork yang diaplikasikan pun dikenalkan dengan style yang begitu edgy. Fitur yang tak muluk-muluk tersebut sepertinya hendak menantang segmen konsumen CS:GO yang dikuasai PC Gamer kelas middle end. Begitu ringannya, game Valorant ini dapat dijalankan dari laptop yang mempunyai spek standar dan mampu berjalan dengan baik menggunakan VGA onboard yang biasanya tak akan mampu memutar game terkini. Kendati pengaturan grafis dalam game ini begitu enteng, permainan yang dihadirkan masih bisa memanjakan mata. Lebih lebih, efek audio dan voice line dari tiap-tiap karakter setiap saat bisa memberikan sensasi yang sangat menakjubkan. Valorant sebagai bukti betapa teknologi terdepan dengan grafis terbaik tak senantiasa bisa menghadirkan game menarik.

Kekuatan Karakter

Tak seperti game CS:GO yang menawarkan utillity semisal flashbang, granat, molotov, atau smoke bomb, Valorant menyediakan unsur tersebut pada kemampuan karakter di dalamnya. Tak ada karakter yang akan bertindak layaknya tank dimana ada darah lebih tebal atau karakter yang dapat membuat damage kelewat tinggi sebagai DPS. Memiliki empat role meliputi Controller, Duelist, Initiator, dan Sentinel. Keempatnya memiliki sejumlah kelebihan dengan kegunaan menyerang musuh atau membuat zoning yang caranya adalah menutup penglihatan. Dengan begitu gameplay yang disajikan pun terkesan lebih taktis dibanding mengutamakan aksi layaknya dalam game Overwatch. Misalnya karakter Jett yang memiliki Ultimate dengan kemampuan dapat menghabisi musuh menggunakan lemparan senjata kunai. Kendati demikian, untuk tiap babak, kekuatan Cloudburst yang dimiliknya yang dapat menghalangi penglihatan musuh lebih bermanfaat dalam memberikan rush atau mempertahankan poin tertentu. Untuk diketahui, set up map Valorant lebih menonjolkan format game tactical shooter. Game Valorant sukses menawarkan variasi yang seru. Semua role yang dibawa sukses menampilkan tactical shooter yang memukau. Role Duelist dan Initiator, umpamanya disiapkan menjadi Entry dalam menjalankan rush sedangkan role Sentinel dan Controller dapat membuat zoning dengan menyediakan support untuk anggota tim yang lain.

Improvisasi Ronde

Termasuk yang wajib dicermati mereka yang sebelumnya bermain CS:GO atau Overwatch ketika memainkan game ini yaitu fase ronde dalam tiap game. Sebagaimana Overwatch, selanjutnya pemain boleh maju lebih dahulu demi meraih barrier pada tiap jalur, tak seperti CS:GO yang akan mengunci posisi pemain ketika buying time pada tiap awal permainan. Penyesuaian tersebut akan menjadikan sebaran pemain dalam map cenderung makin terpusat. Defender siap mempertahankan tiap titik sedangkan Attacker siap mempertimbangkan poin maupun rute yang siap diserbu. Pada bagian lain, mekanisme ekonomi dari game ini boleh dikatakan lebih simpel dibanding game CS:GO. Apabila pemain dapat membeli dua AWP menggunakan cash paling banyak pada nominal 16 ribu, saat ini 9 ribu credits dalam game Valorant sepertinya cuma berlaku dalam pembelian satu Operator. Dua macam Shield yang dapat dibeli akan menyediakan peluang mempertimbangkan akan melakukan pembelian yang lebih efisien pada tiap babak. Permainan ini juga menawarkan credits lebih flat pada tiap babak daripada yang ditawarkan game CS:GO.

Konten Terbatas

Hanya saja, kendati memboyong konsep dan tema yang boleh dikatakan benar-benar sukses, Valorant hanya menawarkan sedikit konten. Misalnya pada Mode Bomb Mission yang dalam game dinamakan Spike cuma menjadi satu-satunya yang ditawarkan Valorant ketika peluncuran perdana. Bahkan cuma ada empat map saja yaitu Ascent, Bind, Haven, dan Split yang dibuat. Kendati original dengan menawarkan set up yang boleh dikatakan berani, empat map tersebut kesudahannya hanya akan membuat pemain merasa bosan. Lebih lebih kendati menghadirkan senjata beragam, visual scope yang dimunculkan pada jenis Rifle dan SMG tetap sama. Fitur kosmetik yang ditawarkan pun belum dapat dikatakan seru sebab collectibles yang dapat dikumpulkan cuma berbentuk sticker, banner, ataupun title yang dimunculkan dalam Lobby dan sejumlah kesempatan saja. Kendati pemain dapat menyeleksi sendiri Agents yang akan diambil, fitur kosmetik yang tak cukup memikat tersebut akibatnya akan mengakibatkan game ini tak cukup memberikan reward. Mekanisme Ranked, profil, atau skin senjata yang ditawarkan pada perilisan belum mampu membuat para gamer terkesan. Kendati demikian, Valorant tetap pantas untuk dinobatkan sebagai game shooter kompetitif bagi para penggemar FPS.

Cara Bermain

Termasuk tips berguna sebelum memainkan game apa saja yaitu menentukan pengaturan misalnya DPI dan sensitivitas disesuaikan keinginan pemain. Untuk pemain yang belum pernah memainkan game bergenre FPS, sebaiknya mencoba beberapa babak dulu sebelum paham betul pengaturan yang pas. Untuk yang pernah bermain CS:GO atau Overwatch, konversi sensitivitas yang bisa diambil adalah : CS:GO sensitivitasnya dibagi 3.18181818 sementara untuk Overwatch sensitivitasnya dibagi 10.6. Untuk controls, pemain dapat memperhatikan default key dari defusing dan planting Spike yaitu NumPad 4. Jika tak nyaman menggunakan tombol tersebut, boleh diubah sesuai keinginan. Pemain pun dapat mengganti crosshair dalam hal warna, transparansi, ukuran, dll sesuai keinginan.

Tiap karakter pada game Valorant dinamakan agent. Tak seperti game FPS yang lain, agent dalam game ini punya bermacam ability atau skill. Ability tersebut tak punya cooldown rendah sebagaimana dalam game Overwatch. Kebanyakan ability mesti dibeli yang serupa dengan flashbangs atau frag grenades dalam game CS:GO. Sementara tiap utility baru dapat digunakan kembali sesudah melalui beberapa babak. Misalnya ability Ultimate (Satu) adalah Skill yang terkuat dan efektif, akan tetapi perlu dilakukan charge berulang kali lazimnya tak hanya satu babak sebelum bisa dipakai kembali. Untuk mengecasnya yaitu melakukan kills atau menuntaskan objektif. Kemudian ada Signature (Satu) dimana skill ini berlaku untuk tiap ronde namun tergantung agent yang digunakan.

Bagi pemula tentu sering menemui pemakaian ability yang kelewat banyak. Perlu berhati-hati, tiap kali memakai skill, akan terjadi delay ketika menukar ke senjata. Langkah tersebut lebih berpeluang pemain diserang musuh. Oleh karena itu, pemain harus memastikan posisinya memang aman, saat akan memakai skill yang mempunyai delay yang lumayan lama. Hal lain yang juga penting diperhatikan para pemain pemula adalah sering menahan tombol Shift ketika berjalan. Default-nya, agent yang dimainkan akan berlari ketika digerakkan. Pemain harus menekan tombol Shift agar agent berjalan. Mengapa tindakan tersebut harus dilakukan? Jika seketika berlari di permulaan permainan maka pasti musuh bisa dengan gampang melihat posisi lawannya sebab menimbulkan keributan. Kecuali itu, pemain akan makin sulit membidik target dengan tepat ketika berlari.

Memakai headset merupakan perkara wajib yang harus dilakukan pada semua game FPS. Mulai langkah kaki sampai ability dapat didengar dengan baik menggunakan Headset. Sehingga pemain dapat cepat mengetahui keberadaan musuh yang sedang mengincar. Ketika tiap agent memakai ultimate, maka biasanya mereka mengucapkan kata-kata tertentu. Jika pemain mendengar perkataan khusus itu maka yang harus dilakukan adalah berlari secepatnya agar tak terkena serangan mematikan itu.

Para penggemar CS:GO tentu paham dua jenis senjata favorit, ialah M4 dan AK. Dalam game Valorant, sepasang senjata yang tersering digunakan yaitu Phantom dan Vandal. Dapat diamati dari spesifikasi senjata itu dimana keduanya punya damage ditambah kecepatan membidik yang besar. Pastinya tersedia berbagai jenis senjata lain yang dapat diambil mengikuti situasi yang sedang dihadapi. Pemain harus memastikan sudah mengenali tiap senjata yang akan digunakan agar tak kedodoran di tenga ronde.

Cara Top Up Valorant Point dan Radianit Point

Disediakan tiga jenis mata uang yang dapat digunakan di Valorant yaitu : Kred, Valorant Point, dan Radianit Point. Kred difungsikan dalam permainan. Kred tidak mempunyai harga di dunia nyata, namun hanya bernilai di game. Kred bisa didapatkan lewat pertandingan dan bisa digunakan membeli item atau ability yang berfungsi ketika bertempur. Selanjutnya ada Valorant Point (VP) dimana mata uang ini akan memudahkan pemain naik level kontrak pada tahap permulaan. VP memiliki nilai yang setara dengan uang dunia nyata dan juga bisa digunakan untuk membeli skin premium dan Radianit Point. Terakhir adalah Radianit Point yaitu mata uang eksklusif hanya untuk memperkuat kekuatan tembak, memudahkan pemain melakukan upgrade senjata serta memperkuat gudang senjata. Pemain dapat memperolehnya dari shop dengan membayarnya menggunakan VP.

Nantikan terus informasi terupdate seputar game hanya di VCGamers. Supaya kamu tidak ketinggalan berita, kamu bisa follow akun Instagram dan Facebook VCGamers ya!

 


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!

Muhammad Hakum

Seorang pecinta game dan suka menuliskan pengalaman dalam bermain.