RansVerse Raffi Ahmad telah diluncurkan. RansVerse merupakan metaverse pertama di Indonesia yang dibangun melalui kolaborasi antara VCGamers, RANS Entertainment, Shinta VR dan UpBanx.
Sejak berdiri pada 7 Desember 2015, Rans Entertainment mulai dikenal publik. Tak lain adalah perjuangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang penuh perjuangan membesarkan nama Rans Entertainment.
Beberapa postingan di akun instagram mereka pun menunjukkan beberapa penampilan dari Ransverse.
Tidak hanya gedung-gedung, banyak karakter dari metaverse Rans Entertainment juga sudah mulai bermunculan.
Proyek baru Raffi Ahmad sedang berjalan dengan baik dan saat ini masih dalam proses pengembangan.
Nantinya, setiap plan, outfit, karakter, dan semua yang ada di RansVerse akan berbentuk NFT. Dan nantinya, warga juga bisa membeli tanah atau properti di dekat rumah Raffi Ahmad. Keren kan?
Baca juga: RansVerse Whitepaper: LAND, Mata Uang Hingga Game Story
Ransverse Raffi Ahmad
Di RansVerse, siapa pun dapat mengobrol dan bersosialisasi. Alat tukar di metaverse tersebut yaitu $VCG Token (token milik VCGamers)
Co Founder & Chairman VCGamers, Wafa Taftazani mengatakan bahwa RansVerse adalah metaverse yang menggunakan teknologi blockchain sebagai fondasi yang sangat terjaga. Di metaverse ini, akan ada banyak fitur di RansVerse.
Wafa juga menjelaskan bahwa dalam kemitraan antara VCGamers dan RANS Entertainment, kedua grup akan saling mendukung. VCGamers akan selalu memberikan yang terbaik selama proyek hiburan RANS ini dijalankan.
Pembelian aset di RansVerse akan menggunakan token $VCG yang telah masuk ke pasar Indonesia melalui Indodax.
Baca juga: VCGamers Fokus Perkokoh Fundamental $VCG Token
Di dalam metaverse ini, kamu bisa meihat Mall dan beberapa gedung lainnya. Bahkan ada wahana hiburan dan bermain game. Dimana kamu perlu membeli VCG token sebagai alat tukarnya.
Sejauh ini sudah terdapat ribuan plot tanah RansVerse yang terjual.
Penjualan lahan virtual di metaverse tersebut dilakukan dalam Initial Land Offering (ILO) 1.1 sampai dengan ILO 1.4 yang baru-baru digelar.
Publik yang ingin memiliki lahan dapat membelinya di dalam ILO selanjutnya.