Hai Vicigers! Apakah kalian tertarik pada Edisi Digital PS5 atau PS5 tetapi tidak dapat memutuskan konsol mana yang tepat untuk kalian? Yok, sini merapat untuk dapatkan informasi untuk memilih PlayStation!
Pertama, kalian akan dimaafkan jika mengira sepintas raksasa hitam dan putih dua warna Sony itu persis sama. Namun, ada beberapa perbedaan mencolok antara PlayStation 5 versi reguler dan model serba digital yang harus kalian ketahui – dan ini mungkin memengaruhi keputusan kalian sebelum membeli.
Nah, kedua, jika kalian ingin melompat ke game generasi berikutnya dengan Sony, apakah kalian harus memilih PS5 standar atau menyimpan beberapa catatan dengan PlayStation 5 Digital Edition? Itu pertanyaan yang bagus, yang sayangnya, kedua konsol tersebut sangat sulit ditemukan saat ini karena demand-nya yang terus melebihi pasokan. Penasaran, apa sih yang diungguli keduanya? Yuk, let’s check this out!
CPU dan Design
Oke, pertama-tama kita bandingkan terlebih dahulu mesinnya. Kedua konsol menjalankan prosesor AMD Ryzen Zen 2 yang dirancang khusus dengan delapan inti, dilengkapi dengan kecepatan clock kedua model PS5 masuk pada 3,5 GHz, diracik dengan RAM 16 GB.
Kedua, secara visual, keduanya memiliki desain yang persis mirip. Keduanya ber-casing putih yang memberikan kesan glamour. Dalam posisi vertikal, kedua konsol berketinggian 390 mm. Namun yang menjadi pembeda di sini adalah body dari PS5 lebih tebal, yakni 104 mm, sebab di dalamnya terdapat bluray disk drive, sementara versi digital edition berketebalan 92 mm. Keunggulan versi standar adalah selain bisa diposisikan vertikal, ia juga bisa dalam posisi horizontal.
GPU
Grafik adalah bagian di mana orang benar-benar mulai memperhatikan perbedaannya. Keduanya dibangun di atas GPU yang sama – GPU AMD Radeon RDNA 2 kustom – tetapi keduanya menjalankan jumlah core yang berbeda pada kecepatan variabel yang juga berbeda. Nah, pada keterangan di atas tertera sebuah keterangan ‘TFLOPS’ alias teraFLOP yang bernilai satu triliun operasi floating point per detik – pada dasarnya, prosesor mampu melakukan satu triliun kalkulasi per detik. Pastinya, semakin banyak yang dapat ditanganinya, semakin cepat juga dapat memecahkan scenes besar yang penuh dengan geometri yang kompleks, banyak karakter, dan efek pencahayaan yang realistis.
RAM, Extra dan Built-in Storage
Keduanya telah ditingkatkan ke solid state drive (SSD), yang akan jauh lebih cepat daripada hard disk drive (HDD) yang telah menjadi standar selama bertahun-tahun. Sistem kedua I/O-nya terintegrasi khusus, PS5 clock membaca kecepatan hingga 5,5 GB per detik (raw), atau hingga 9 GB/s terkompresi, dua kali lipat dari Xbox!
Model PS5 juga memiliki fitur yang disebut Preferred Install, yang memungkinkan pengguna menginstal hanya bagian dari game ke dalam SSD. Jadi misalnya nih, jika kalian tahu kalian tidak akan repot-repot bermain dengan mode multiplayer, kalian dapat memilih untuk hanya menginstal single player campaign, atau menghapus bagian single player ketika kalian menyelesaikan game-nya tetapi ingin terus bermain dalam mode multiplayer. Hal ini akan membantu menghemat ruang penyimpanan yang terbatas.
Mengingat seberapa besar game generasi berikutnya, bahkan penyimpanan 825 GB-1 TB tidak akan bertahan terlalu lama – terutama jika kalian memilih opsi digital-only. Untungnya, kedua mesin menawarkan penyimpanan yang dapat diperluas. PlayStations memiliki slot untuk SSD, dan kompatibel dengan yang bermerek Sony serta produk pihak ketiga (Third Party SSDs).
Controller, Disk Drive, Resolusi, Audio, dan Efek Visual
Bicara mengenai controller, dengan PS5, Sony memperkenalkan perombakan terbesar pengontrol sejak DualShock di PlayStation asli yang sekarang disebut DualSense, daya tarik baru yang utama adalah sistem umpan balik haptic yang mendetail, yang tampaknya cukup canggih untuk secara akurat menciptakan kembali berbagai sensasi seperti menabrak lumpur atau menabrak mobil ke dinding. Ada juga pemicu adaptif baru yang dapat menciptakan kembali tingkat resistensi yang berbeda. PS5 juga dapat mendukung headset PlayStation Virtual Reality (PSVR) generasi sebelumnya dan pengontrol gerakan PS Move.
Ada atau tidak adanya disk drive adalah salah satu poin perbedaan terbesar antara model masing-masing konsol. PS5 Standar memiliki drive Blu-ray Ultra-HD, yang dapat memutar disk game (jelas) serta Blu-ray, Blu-ray Ultra HD, dan DVD. Sementara PS5 Digital Edition tidak memiliki drive ini, jadi semua game dan media Anda harus diunduh atau dialirkan.
Untuk resolusi 4K yang semakin umum, kedua konsol dapat menampilkan visual pada resolusi tersebut dan 60 frame per detik (fps). Keduanya bahkan dapat mendorongnya ke 120 fps yang mulus. Kedua konsol juga memiliki peningkatan audio, memberikan suara surround yang lebih realistis dan detail. Sony menyebut versinya Tempest 3D AudioTech. Untuk efek visual, Sony menggunakan raytracing yang merupakan salah satu kata kunci yang tampaknya mendefinisikan tentang game generasi berikutnya.