Para pengembang game menggunakan program yang berbeda beda untuk melakukan proses pengembangan aplikasi game. Sebagai contoh, terdapat Unity dan Unreal Engine yang sering digunakan oleh para pengembang game.
Kali ini, VCGamers akan membahas lima program pengembangan aplikasi game yang sering digunakan oleh para developer game. Tidak hanya untuk game, beberapa program di bawah ini juga memiliki kemampuan untuk membuat aplikasi atau software lainnya.
Baca Juga: Daftar Sekolah Desain Game di South Carolina
Daftar Program Pengembangan Aplikasi Game
Berikut ini adalah daftar program pengembangan aplikasi game yang sudah terkenal dan memiliki reputasi di industri game sehingga bisa menjadi program terbaik.
Unity
Unity adalah game engine cross-platform yang dikembangkan oleh Unity Technologies. Awalnya, program ini rilis pada tahun 2005 sebagai Max OS X game engine.
Semenjak rilis pada tahun 2005, Unity telah berkembang dan mendukung berbagai platform game seperti mobile, console, desktop, hingga virtual reality.
Program ini lebih populer untuk pengembangan game di platform iOS dan Android. Tentunya ketika kamu bermain beberapa game Android atau iOS pernah melihat logo Unity ketika sedang berada di loading screen.
Hal tersebut terjadi karena mudahnya implementasi Unity untuk para pengembang game pemula. Unity juga lebih populer untuk para pengembang game dengan kategori indie.
Unity bisa digunakan untuk membuat berbagai keperluan pengembangan game, seperti aspek 3D dan 2D hingga simulasi interaktif.
Uniknya, Unity sudah banyak diadopsi untuk berbagai keperluan selain pengembangan game. Sebagai contoh, industri film, otomotif, engineering, konstruksi, hingga the United Stated Armed Forces.
Game yang menggunakan program Unity adalah Pokemon Go, Call of Duty: Mobile, Beat Saber, Cuphead, hingga Monument Valley.
Baca Juga: 4 Bahasa Pemrograman Desain Game Terbaik
Unreal Engine
Unreal Engine atau UE adalah program pengembangan game 3D yang dikembangkan oleh Epic Games. Program ini lebih tua daripada Unity karena pertama kali dikemukakan pada tahun 1998 melalui game FPS bernama Unreal.
Awalnya, Unreal Engine dikembangkan untuk membuat game FPS di PC. Namun, Unreal Engine telah berkembang dan saat ini mendukung berbagai kategori dan genre game.
Tidak hanya itu, Unreal Engine juga telah diadopsi di berbagai industri selain video game seperti industri film dan televisi.
Program ini menggunakan bahasa pemrograman C++ dan memiliki fitur yang sangat berguna bagi pengembang game yakni memiliki portabilitas yang tinggi, mendukung berbagai platform seperti mobile, console, desktop, hingga virtual reality.
Unreal Engine saat ini sudah merilis versi terbaru yakni Unreal Engine 5 pada bulan April 2022. Source code dari program tersebut bisa kamu dapatkan di GitHub setelah mendaftarkan akun. Untuk kebutuhan komersil, Unreal Engine 5 memiliki sistem royalti.
Berbagai game populer sudah terbukti menggunakan Unreal Engine 5 sebagai program pengembangan game tersebut. Sebagai contoh, pastinya kamu pernah mendengar game bernama Fortnite, Lyra, hingga Layers of Fear.
Godot: Pengembangan Aplikasi Game
Godot adalah game engine gratis, cross-platform, dan open-source yang rilis di bawah lisensi MIT. Program pengembangan game ini berjalan di berbagai Operating Systems (OS) seperti Microsoft Windows, macOS, BSDs, hingga Linux.
Program tersebut bisa kamu gunakan untuk membuat game 2D dan 3D di berbagai platform seperti PC, mobile, hingga game web. Selain untuk mengembangkan game, Godot juga bisa berguna untuk software lainnya seperti editor.
Berbagai game sudah menggunakan Godot sebagai game engine seperti Sonic Colors: Ultimate dan Dog Mendonca & Pizza Boy. Uniknya, Godot juga digunakan untuk kurikulum di Sekolah Menengah Atas West Virginia.
Baca Juga: 5 Gelar dalam Desain Video Game, Catat Ini!
Kivy
Program atau framework pengembang game gratis dan open source selanjutnya adalah Kivy. Kivy berguna sebagai pengembangan aplikasi game mobile dan aplikasi multitouch lainnya dengan natural user interface atau NUI.
Framework ini terdistribusi di bawah lisensi MIT dan bisa kamu gunakan di berbagai platform dan Operating System (OS) seperti iOS, Android, maxOS, Windows, hingga Linux. Kivy menggunakan bahasa pemrograman Phyton.
Menurut halaman resmi Kivy di Github, sudah banyak sekali game dan software yang menggunakan framework tersebut. Sebagai contoh, terdapat game Play Store bernama Ant Pop, CoinTex, Gravity Ride, hingga game populer bernama 2048 di App Store.
Baca Juga: 5 Sekolah Desain Game Online Terbaik
GameMaker
Program pengembangan aplikasi game terakhir yang bisa kamu gunakan adalah GameMaker. GameMaker merupakan program pengembagan aplikasi game yang rilis pada tahun 1999 oleh Mark Overmars dan dikembangkan oleh YoYo Games dari tahun 2007.
GameMaker mengakomodasi berbagai pembuatan game cross-platform menggunakan bahasa pemrograman unik bernama Game Maker Language.
Bahasa pemrograman ini mendukung programing drag-and-drop visual sehingga memiliki keuntungan dalam mengembangkan game dengan kompleksitas yang lebih tinggi.
Sudah banyak game populer yang dibuat dari GameMaker. Menurut whatNerd, GameMaker sudah digunakan untuk membuat game yang sangat terkenal seperti Risk of Rain (2013), Hotline Miami (2012), hingga Undertale (2015).
Demikian pembahasan mengenai program pengembangan game, semoga bermanfaat!
Penuhi berbagai kebutuhan transaksi in-game hanya di VCGamers Marketplace dan nikmati promo yang masih tersedia.