Nama Oura atau Eko Julianto tentu sudah tak asing lagi di telinga para player game Mobile Legends: Bang Bang. Rasanya, hampir setiap player MLBB mengetahui naman Oura.
Pemilik nama Eko Julianto ini dikenal para player Mobile Legends: Bang Bang atas prestasi dan pencapaiannya dalam berbagai turnamen saat masih menjadi pro player.
Kebesaran nama dari pria yang pernah memperkuat Evos Legends ini dalam skena Mobile Legends Indonesia tentu tak perlu diragukan lagi.
Pasalnya, dia pernah menjadi MVP (Most Valuable Player) dalam M1 World Championship ketika Evos Legends menjadi juara.
Bagaimana profil Oura dan perjalanannya sehingga berkecimpung ke dalam skena esports Indonesia?
Mari kita simak ulasan lengkapnya!
Baca juga: Yuk Kenalan! Biodata Assassin Girl, RRQ Ash!
Oura a.k.a Eko Julianto
Oura a.k.a Eko lahir pada 24 Juli 1998. Dia suka bermain game sejak masih kecil.
Game pertama yang dimainkan Ekooju adalah The Great Merchant. Setelah itu, dia bermain game Dota I.
Kemudian, dia mulai mengenal game mobile. Game mobile pertama yang dimainkan Ekooju adalah Vainglory.
Setelah itu dirinya pun diperkenalkan dengan Mobile Legends oleh temannya.
Dari situ. Ekooju banyak menghabiskan waktu untuk bermain game.
Kemudian, dia masuk ke dalam squad Tim EFIFTEEN 404NF. Eko masuk dalam kelompok 8 di tim tersebut.
Setelah itu, dia bergabung dengan Squad Malaysia bernama Traitor. Lalu, dirinya juga pernah bergabung dengan Squad Secret.
Selanjutnya, Ekooju memulai kariernya sebagai seorang pro player Mobile Legends pada bulan Januari tahun 2017 dengan bergabung di Saints Indo.
Dia menceritakan bahwa semula dirinya mendaftarkan diri untuk masuk ke tim esports tersebut. Lalu, Oura bersama dengan timnya mengikuti kualifikasi turnamen Mobile Legends tingkat nasional terbesar pertama di Indonesia.
Oura yang berasal dari Batam kemudian lolos kualifikasi dan berangkat ke Jakarta.
Dia bersama dengan timnya pun mengikuti turnamen tersebut dan keluar menjadi juara I (satu), MSC 2017.
Akhirnya, Oura bersama dengan timnya menjadi tim perwakilan dari Indonesia untuk bertarung di MSC South East Asia. Namun, dalam turnamen tersebut timnya kalah.
Lalu, dia bertemu Warpath dan Jess no Limit. Akhirnya dia belajar dari Warpath tentang YouTube.
Dia pun belajar untuk membangun kanal YouTube.
Selanjutnya, Ekooju dan dan Jess no Limit pindah Tim ke EVOS Esports.
Terdapat beberapa turnamen yang diikuti selama dia menjadi pro player.
Di antaranya, MPL Season 1 dan menjadi juara 2. Kemudian, dia ikut dalam MPL Season 2 dan harus puas menjadi Juara 2 usai kalah dari RRQ.
Kemudian, Ekooju kembali berlatih agar dapat membawa timnya menjadi juara I pada MPL Season 3.
Namun, pada MPL Season 3 ternyata timnya kalah telak di posisi ke delapan.
Pada saat itu, Oura atau Eko hendak ingin berhenti karena kehilangan semangat.
Namun, dia mengurungkan niatnya untuk berhenti dari skena Esports tersebut.
Akhirnya, Ekooju berlatih lebih giat untuk meraih kemenangan dalam MPL Season 4.
Proses panjang Eko berbuah manis. Dia bersama dengan timnya berhasil menjadi juara I dalam MPL Season 4.
Selanjutnya, dia bersama EVOS Legends menjadi juara M1 World Championship.
Di mana, Oura “Eko Julianto” juga keluar menjadi pemain terbaik atau MVP.
Tak berhenti di situ. Oura juga menjadi perawakilan dari Indonesia untuk ikut dalam SEA Games 2019 di Filipina guna mewakili Indonesia.
Baca juga: Oura, Simak Fakta-Fakta dari Bapak Assassin Indonesia!
Oura Jadi CEO GPX
Oura yang memiliki kanal YouTube bernama Oura Gaming juga membangun usaha bersama dengan rekan-rekannya sesama pro player, Marsha dan Donkey.
Mereka mebangun Tim Esports bernama Geng Kapak atau GPX.
Saat ini Oura menduduki jabatan sebagai CEO GPX.
Oura menyatakan bahwa GPX tidak hanya tentang esports. Namun, juga tentang entertainment.
Dia menjelaskan, saat ini sudah ada tim perempuan dan pria untuk Mobile Legends dan PUBG Mobile. Sementara, untuk Free Fire baru ada tim pria.
Ekooju juga menyampaikan bahwa dalam merekrut player untuk GPX ada beberapa hal yang diperhatikan selain permainannya.
Yang paling penting, kata dia, yaitu mengenai attitude dari player tersebut.
“Nomor satu attitude karena skill masih bisa dilatih sesuai dengan perkembangan dan lingkungan di timnya dan balik lagi coach-nya,” katanya dikutip dari kanal YouTube Tema Indonesia.
Dia menjelaskan, attitude merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam bermain game.
“Kalau attitude-nya bagus, lu sopan, lu mau bertanya, lu menghargai orang, lu menghormati orang aja itu udah nilai plus lah,” katanya.
Dalam membangun bisnis, dia bersama dengan Marsha dan Donkey berbagi tugas. Mereka menugaskan diri masing-masing untuk menjalani tanggung jawab tersebut. “Kita belajar-belajar terus,” katanya.
Oura mengaku sering rapat bersama untuk membicarakan tentang bisnis yang mereka jalankan bersama dengan rekan-rekannya.
Tentunya bukan hal yang mudah udah dapat berada di posisi seperti Ekooju saat ini.
Apalagi, Eko masuk ke dalam tim besar, menjadi MVP M1 World Championship 2019 hingga membangun timnya sendiri.
Bagi kamu yang ingin menjadi pro player tentunya harus rajin berlatih sehingga dapat meningkatkan kemampuan kamu ketika bermain dan bertanding dengan player lainnya.