Pengaturan Rocket League Zen: Bermain Layaknya Pro Player!
Baru-baru ini, game Rocket League sedang hangat diperbincangkan. Bukan tanpa alasan, game satu ini mengusung konsep yang sangat unik, di mana kamu bisa bermain sepak bola dengan karakter berupa mobil.
Salah satu pemain terbaik di dunia dari game tersebut adalah Zen. Adapun, ia terkenal berkat mekaniknya yang luar bisa saat bertanding melawan musuh.
Diamonds MLBB Termurah!




















Untuk kamu yang penasaran terkait pengaturan Rocket League Zen, kamu bisa menemukannya melalui artikel berkut ini. Yuk simak hingga tuntas!
Baca juga:
Tentang Game Rocket League

Rocket League merupakan game unik yang menggabungkan permainan sepak bola dan juga mobil. Sejak perilisan pertamanya pada 7 Juli 2015, game besutan Psyonix LLC ini disambut antusias yang tinggi oleh para gamers.
Secara gameplay, Rocket League bisa dimainkan dalam format 3v3 sebagai mode utama, meskipun ada juga mode 1v1, 2v2, dan 4v4 (Chaos Mode).
Adapun, tujuan utama dari game ini sangat sederhana, yaitu memasukkan bola ke gawang lawan sembari mempertahankan gawang sendiri.
Uniknya, game ini membutuhkan mekanik permainan yang sangat skill-based, karena kamu harus menguasai kontrol mobil, mekanisme aerial (terbang diudara), boost management, dan juga strategi tim.
Selain mode standar, kamu bisa memainkan beberapa mode lainnya seperti Hoops, Rumble, Dropshot, hingga Snow Day.
Mengapa Zen Menjadi Populer?

Alexis “Zen” Barier merupakan seorang pro player Rocket League asal Prancis yang saat ini tergabung dalam tim Vitality. Namanya menjadi populer usai dirinya menampilkan mekanik yang luar biasa pada ajang bergengsi Rocket League World Championship (RLCS) 2023 di Dusseldorf.
Bukan hanya itu, ia bersama timnya juga berhasil membawa pulang piala emas dan Zen dinobatkan sebagai MVP, yang menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain Rocket Leauge terbaik di dunia.
Di lain sisi, Zen juga pernah masuk ke dalam daftar “30 Under 30” Forbes untuk kategori Sports & Games, menjadi pemain Rocket League ketiga yang menerima penghargaan bergengsi ini.
Pengaturan Rocket League Zen

Berdasarkan prestasinya di atas, banyak penggemarnya yang mencari tahu seperti apa pengaturan Rocket League Zen, sehingga membuatnya menjadi seorang MVP di ajang kelas dunia.
Berikut adalah beberapa pengaturan yang bisa kamu coba dan mungkin saja bisa memengaruhi gameplay:
Pengaturan Kamera
- Camera Shake: No,
- Fiel of View (FOV): 110,
- Height: 100,
- Angle: -3.0,
- Distance: 270,
- Stiffness: 0.35,
- Swivel Speed: 4.00,
- Transition Speed: 1.00,
- Ball Camera: Toggle.
Pengaturan Kontrol
- Powerslide: Square,
- Air Roll (Free): R1,
- Air Roll Left: L2,
- Boost: Circle,
- Jump: X Button,
- Ball Cam: Triangle,
- Brake: L2,
- Throttle: R2.
Pengaturan Deadzone
- Deadzone Shape: Cross,
- Controller Deadzone: 0.07,
- Dodge Deadzone: 0.80,
- Aerial Sensitivity: 1.50,
- Steering Sensitivity: 1.50.
Pengaturan Video
- Resolution: 1920 x 1080 16:9,
- Display Mode: Fullscreen,
- V-Sync: Off,
- Anti-Aliasing: Off,
- Render Quality: High,
- Frames Per Second: 280 FPS (Berdasarkan monitornya),
- Texture Detail: High Performance,
- World Detail: Performance,
- Particle Detail: Performance,
- Effect Intensity: Default,
- Transparent Goalposts: On.
Perlu diingat, setiap pengaturan video tingkat lanjut lainnya bisa dimatikan lantaran bisa menambahkan elemen seperti Bloom, Depth of Field, Ambient Occlusion, hingga Lens Flare yang bisa mengganggu saat pertandingan.
Sebagai informasi tambahan, Zen masih menggunakan kontroler DualShock 4 dari PlayStation 4 dengan keyboard dan mouse dari sponsornya.
Lantas, ia juga membatasi frame rate-nya hingga 280 FPS karena monitornya, Asus VG279QM, dibatasi pada refresh rate hingga 280HZ. Untuk audionya sendiri, Zen menggunakan headset JBL Quantum ONE.
Baca juga:
Itulah pengaturan Rocket League milik Zen. Dengan mengikuti beberapa di antaranya, bisa saja kamu mendapatkan pengalaman bermain yang lebih seru.