×Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Siapakah Pencipta Mobile Legends? Yuk Simak Perkembangannya!

Mobile Legends telah berkembang menjadi game mobile terbaik di Asia. Namun, siapakah pencipta Mobile Legends? Yuk simak pembahasannya!
Mobile Legends

Game mobile berjudul Mobile Legends pasti sudah diketahui oleh banyak orang. Maka dari itu, Mobile Legends juga memiliki pemain yang sangat banyak. Tapi, tidak semua pemain mengetahui siapa pencipta Mobile Legends. Artikel ini akan membahas siapakah pencipta Mobile Legends dan perkembangan sejarah Mobile Legends.

Mobile Legends saat ini menjadi game MOBA terbesar dan tentunya terbaik di Asia. Terbukti dengan banyaknya turnamen Esports Mobile Legends yang diselenggarakan setiap musim. Besarnya turnamen Esports menjadi salah satu kesuksesan game mobile ini. Tidak hanya itu, total hadiah yang tersedia setiap turnamen juga tidak sedikit. M3 Championship 2021 adalah salah satu ajang kompetisi tingkat tertinggi dengan skala internasional. Total hadiah turnamen tersebut mencapai $800.000 USD atau setara dengan Rp. 11 Miliar.

Game berbasis Android dan iOS ini terkenal dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Hanya dengan smartphone yang memumpuni, semua orang bisa mengunduh game ini dengan mudah dan memainkannya. Tentunya, ada sosok yang menciptakan game ini pada tahun 2016. Siapakah mereka? Yuk simak pembahasannya di bawah ini!

Baca Juga: Moonton Resmi Umumkan M2 World Championship Digelar Pada Januari 2021

Siapakah Pencipta Mobile Legends?

Moonton
Moonton. Source: Facebook/Moonton

Pemain Mobile Legends pasti sudah mengenal nama Moonton. Moonton adalah developer sekaligus pencipta game Mobile Legends. Dengan nama lengkap yakni Shanghai Moonton Technology Co., Ltd, perusahaan ini menciptakan dan mengembangkan game berjudul Mobile Legends hingga saat ini.

Tidak hanya Moonton, perusahaan lain bernama Shanghai Mulong Network and Technology Co., Ltd juga membantu Moonton untuk bekerjasama membuat Mobile Legends. Game ini memiliki keunikan tersendiri yakni penggabungan modernisme dengan budaya dari berbagai negara Asia.

Perusahaan asal Tiongkok merilis Mobile Legends pada tanggal 11 Juli 2016. Game tersebut kemudian menjadi game MOBA terbesar di seluruh Asia. Pemain yang baru mengunduh game ini akan mendapatkan beberapa hero gratis dan bisa mendapatkan berbagai macam hero dengan membelinya menggunakan mata uang tersendiri.

Kesuksesan Mobile Legends terlihat dari pencapaian download di Google Play Store dan App Store. Saat ini, Mobile Legends memiliki lebih dari 500 juta download dari berbagai negara. Rating game tersebut mendapatkan 3,7 bintang dengan lebih dari 31 juta ulasan.

Dalam acara Dunia Games Award 2021, Mobile Legends berhasil memenangkan gelar Game of the Year sekaligus memenangkan gelar Publisher Tournament of the Year 2021 dengan menyelenggarakan Mobile Legends Professional League Indonesia atau MPL.

Namun, pengembang game Moonton menempuh kontroversi selama mengembangkan game Mobile Legends. Apa saja kontroversi tersebut? Yuk cek pembahasannya di bawah ini!

Baca Juga: Biodata Evos LJ, Pro Player Mobile Legends

Kontroversi dengan Riot Games

Moonton vs Riot Games
Moonton vs Riot Games. Source: Kakuchopurei

Moonton menempuh kontroversi dengan Riot Games, pengembang game League of Legends. Pada tanggal 11 Juli 2017, perusahaan tersebut mengajukan gugatannya terhadap pengembang game Mobile Legends yakni Moonton. Gugatan tersebut dibawa oleh Riot Games ke Pengadilan Negeri California, atas pelanggaran merek dagang dalam Mobile Legends.

Menurut Riot Games, Moonton melanggar atas kekayaan intelektual seperti aspek logo, rancangan peta, hero, monster, dan karakter. Riot Games akhirnya melengkapi gugatan tersebut dengan ilustrasi sebagai bukti bahwa adanya pelanggaran kekayaan intelektual oleh Moonton.

Karena kasus tersebut, Moonton sebagai pengembang game Mobile Legends harus membayar sejumlah denda karena pada akhirnya, Riot Games memenangkan kasus tersebut. Namun, Mobile Legends tetap memiliki base pemain yang setia.

Tidak hanya mengenai League of Legends, Riot Games akhirnya menuntut Moonton untuk ketiga kalinya atas hak cipta mengenai aset Wild Rift. Gugatan tersebut dimenangkan oleh Riot Games dan Moonton membayar Tencent sebagai induk perusahaan Riot Games sebesar $2.9 juta USD.

Baca Juga: Isu Dengan LOL Wild Rift, Moonton Klarifikasi!

Perkembangan Mobile Legends

Esports Mobile Legends
Esports Mobile Legends. Source: Esports ID

Pertama kali rilis pada tahun 2016, terdapat peningkatan yang luar biasa oleh Moonton dalam game Mobile Legends. Dilansir dari Statistika, pendapatan dalam game Mobile Legends terus meningkat dari tahun 2016 hingga 2021.

Pada tahun 2016, Moonton hanya memperoleh $3.99 juta USD dari Mobile Legends. Namun, pada tahun 2017, pendapatan tersebut meningkat hingga $85.46 juta USD. Peningkatan tersebut terus terjadi hingga pada tahun 2021, pendapatan dari Mobile Legends mencapai $236.14 juta USD.

Semakin besar pendapatan dari Mobile Legends, semakin besar juga total hadiah yang tersedia bagi turnamen esports Mobile Legends. Turnamen internasional yakni World Championship memiliki ajang final bernama M Championship. Pada tahun 2019, M1 World Championship memiliki total hadiah sebesar $250,000 USD. Pada tahun 2021, M3 World Championship menerima peningkatan total hadiah. Total hadiah tersebut meningkat menjadi $800,000 USD atau setara dengan Rp. 11 Miliar.

Perkembangan tersebut sangat signifikan bagi Moonton sebagai pengembang game Mobile Legends. Mereka membuktikan bahwa game mobile saat ini mudah diakses oleh masyarakat umum khususnya Asia. Akhirnya, Moonton mendapatkan peningkatan pendapatan dan berhasil membuat scene esports Mobile Legends berskala internasional dengan total hadiah yang melebihi kompetisi esports game PC.

Keunikan Mobile Legends

Kadita Mobile Legends
Kadita Mobile Legends. Source: YouTube/Mobile Legends: Bang Bang

Setiap game memiliki keunikan tersendiri sehingga menjadi nilai jual game tersebut. Mobile Legends tentunya memiliki keunikan selain menjadi game MOBA analog pertama. Keunikan lainnya adalah karakter yang berasal dari cerita rakyat masing-masing negara.

Moonton bekerjasama dengan negara-negara di Asia Tenggara, pasar utama mereka. Dengan kerjasama tersebut, mereka membuat karakter dengan latar belakang sejarah dari berbagai negara di Asia Tenggara.

Contohnya adalah Lapu-Lapu dari Filipina, Badang dari Malaysia, Minsitthar dari Myanmar, dan tentunya Kadita yang terinspirasi dari Nyi Roro Kidul asal Indonesia. Tidak hanya negara Asia Tenggara, Moonton juga mengambil inspirasi dari Russia dan menciptakan hero-hero seperti Moskov, Zhask, dan Natalia.

Untuk Vicigers yang ingin memiliki skin hero-hero tersebut, yuk top up diamond kalian di VC Market by VCGamers! Pastinya banyak promo dan harga yang lebih murah lho!


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!