ONIC Kiboy MVP Grand Final MSC 2023: Roamer GG yang Enggak Ada Matinya!

Jika membahas tentang posisi roamer terkuat di dunia saat ini, besar kemungkinan komunitas MLBB di manapun akan tanpa keraguan melontarkan 1 nama: ONIC Kiboy! Tidak hanya pemain warkop saja, namun para pro-player-pun turut mengakui kehebatan dari sang roamer.

Hero pool-nya yang luas serta spesialisasi di berbagai hero tank meta membuatnya layak mendapuk gelar tersebut. Serunya lagi, ia berada pada ekosistem team yang tepat. ONIC sedang begitu on-fire di musim kali ini hingga berpotensi mendapuk dua gelar paling presitius yakni MSC 2023 dan M5.

Sering kali roster-roster GG menjadi tumpul dan anti-klimaks bukan dikarenakan minimnya skill, tetapi karena iklim manajemen tim yang buruk. Namun dengan kiprah yang dimiliki tim ‘landak kuning’, potensi Kiboy dapat disalurkan dengan lebih maksimal.

Maka pembahasan mengenai gameplay sang roamer menjadi sesuatu yang begitu diminati oleh para penikmat MLBB dari berbagai kalangan. Untuk itulah pada artikel kali ini akan di bahas mengenai performa Kiboy di Grand Final MSC 2023 kemarin.

Harapannya, dengan menganalisa playstyle yang ia miliki hingga mampu membuahkan gelar jawara Asia Tenggara tersebut, para insan MLBB tanah air yang juga memiliki role roamer dapat mencontoh kehebatannya. So, buat para roamer, yuk disimak baik-baik ulasannya berikut ini!

Baca juga: Jadwal Grand Final MSC 2023: ONIC vs BLCK

Performa ONIC Kiboy di Grand Final MSC 2023

For your information, Grand Final MSC 2023 yang kemarin dilaksanakan pada hari Minggu (18/6) pukul 18.00 WIB, dilakukan dalam 6 kali pertandingan. Format yang digunakan merupakan best of 7 atau BO7.

Ini berarti kedua tim tidak menggunakan ke tujuh kesempatan bermain yang tersedia lantaran ONIC ingin memulangkan lawannya, Blacklist (BLCK) International dengan lebih cepat. Berikut adalah rincian gameplay Kiboy di keenam pertandingan tersebut.

Baca juga: Daftar Tim dan Jadwal MPL ID Season 12

Match 1

Pada match pertama, Kiboy sang roamer memilih Franco sebagai hero pembukanya. Jika dilihat dari lineup yang di terapkan oleh Acil sang coach, meta yang ingin digunakan oleh ONIC kala itu menekankan pada meta pick-off semi split push.

Tentu strategi ini membuahkan hasil yang begitu manis bagi ONIC. Lemparan hook yang on-point dari Kiboy, berhasil konek pada target hero BLCK membantu tim mendapatkan kemenangan dengan lebih cepat: hanya membutuhkan 12 menit.

Match 2

Keberhasilan pada match pertama membuat Kiboy PD untuk kembali memilih Franco. Di match kali ini, full meta split push x counter setup menjadi pilihan sang coach. Ini mengandalkan peran dari CW sang goldlaner yang menggunakan Moskov.

Pertandingan berlangsung hingga cukup lama jika dibandingkan dengan match sebelumnya. Namun di menit ke-19, tarikan hook Kiboy yang berhasil menarik Beatrix milik OWL (goldlaner BLCK) berhasil membalikkan keadaan. ONIC yang sempat terdesak pun dapat Epic Comeback. Skor 2-0 untuk ONIC.

Match 3

Di match selanjutnya Kiboy ingin memberikan variasi dengan memilih hero fighter roamer meta yakni Chou. Dengan mengantongi dua kemenangan, Acil lebih PD dalam menentukan strategi yang ingin diturunkan. Dan kali ini, ia memilih meta teamfight tank ‘sawi’ yang mengandalkan Akai dari Kairi.

Namun sayang, potensi dari Kairi belum bisa maksimal. Selaku user assassin kawakan, Kairi terlihat “mandul” ketika menggunakan hero-hero tank “alat berat” seperti Akai. Walhasil, BLCK sedikit dapat “bernapas” dengan mengantongi kemenangan di match ketiga ini. Skor lantaran berubah 2-1.

Match 4

Kiboy tampaknya tetap masih ingin keluar dari zona nyamannya dan bereksperimentasi dengan hero pool yang ia miliki. Dengan performa minim di match sebelumnya, ia kembali menggunakan hero tank yang kali ini jatuh kepada Lolita.

Masih mengandalkan strategi teamfight berbasis dua tank, ONIC-pun mengamankan match poin mereka. Skor 3-1 untuk ONIC cukup menekan mental para pemain BLCK. Meski jarang mendapatkan masif crowd ketika ulti, namun shield Lolita Kiboy mampu melindungi timnya dari serangan lawan.

Match 5

Masih bertahan pada role tank, kali ini Kiboy ingin unjuk gigi menggunakan hero tank meta yang banyak digunakan di Season 28: Minotaur. Mengandalkan combo dua tank kembali, mereka berharap strategi tersebut dapat membuat mereka menang dengan lebih cepat.

Namun BLCK masih ingin memberikan perlawanan. Wanwan dari CW yang tampak kesulitan memberikan damage berhasil ditekuk lutut. Walhasil, 3-2 untuk BLCK.

Match 6

Dan di match terakhir, yang akhirnya di tutup kemenangan gemilang dengan skor 4-2 bagi ONIC ini, Kiboy yang masih penasaran kembali memilih Chou. Yap, ia ingin membuktikan bahwa gameplay roamer fighter-nya tersebut bukan asal pilih belaka.

Objektifnya hanya 1: melakukan locking pada Wanwan lawan yang “dipiloti” oleh OWL. Benar saja, pergerakan Chou Kiboy yang mampu dive-in ke dalam setup lawan benar-benar tak dapat dibendung. Dengan kombo bersama Fanny dari Kairi, goldlaner BLCK tak dapat berkutik – Kiboy MVP-nya!

Baca juga: MPL ID S12: Albert Join ONIC, Coach Yeb dan Kairi Tetap Bertahan

Nantikan penampilan Kiboy di turnamen Mobile Legends lainnya ya! Jangan lupa, berikan dukungan kamu!

Buat kamu yang ingin Top Up Diamond Mobile Legends murah dan cepat, langsung aja ke VCGamers Marketplace!