Mengenal OhMyV33Nus, Sang Kapten Tim Juara Dunia!

Semenjak keberhasilannya dalam menakhodai Blacklist International menjurai MPL Filipina sekaligus M3 World Championship di 2021, nama OhMyV33Nus menjadi semakin terkenal di kancah dunia.

Ya, keberhasilannya dalam mempopulerkan role roamer khususnya support mampu membuat dunia terpana. Melalui player inilah, hero-hero seperti Estes, Faramis, Mathilda, dll. menjadi meta yang banyak  digunakan.

Maka dari itu, wajar apabila kesuksesannya tersebut diabadikan menjadi salah satu skin khusus. Sudah menjadi tradisi bagi para jawara dunia untuk memiliki skin spesial, dan skin untuk Blacklist International adalah Estes: hero andalan sang kapten.

Penasaran dengan profil sang kapten yang satu ini? Yuk kita bahas di artikel VCGamers kali ini supaya bisa lebih kenal lagi!

Baca juga: Semua Tentang Burst di Dalam Mobile Legends

Biodata OhMyV33Nus

Kali ini kita akan mengetahui nama dan profil lengkap dari pro player yang satu ini.

Simak informasi lengkapnya:

• Nama:
  • In-game: OhMyV33nus
  • Lengkap: Johnmar Villaluna
• Panggilan: Queen
• Tempat/tanggal lahir: Filipina, 20 Juli 1994
• Umur: 28 Tahun
• Kewarganegaraan: Filipina
• Role: Roamer/Mid-lane
• In-team Position: Kapten
• Team:
• Dream High eSports/ONIC Philippines (2019-2020)
• Blacklist International (2020-sekarang)

Baca juga: Apa Artinya Defeat dalam Game Mobile Legends

Profil OhMyV33Nus

Meski lebih dikenal dengan nama in-game-nya, Johnmar atau OhMyV33Nus merupakan seorang gamer kawakan yang sudah malang melintang di dunia gaming.

Sebelum sampai pada posisi juara dunia Mobile Legend bersama Blacklist International, ia sudah memainkan banyak judul game MOBA lainnya, seperti League of Legends (LoL), maupun Dota.

Sebagai seorang kapten, ia mampu mengarahkan anggota timnya untuk membangun setup yang solid. Uniknya adalah, hero andalannya bukan merupakan lineup-lineup mengerikan seperti juara-juara dunia lainnya.

Lihat saja EVOS di M1 yang kala itu berhasil menuju juara dunia dengan mengandalkan Harith milik Wannn. Atau Lancelot sang assassin kawakan sebagai hero yang dipilih Karltzy si punggawa Brenn.

Keduanya kala itu merupakan hero core/midlaner yang begitu ditakuti karena kemampuannya memberikan damage terlampau besar. Namun ketika Blacklist International mendapuk jawara M3, hero pilihan sang tim sangatlah tidak diduga.

Meski kala itu MVP M3 jatuh ketangan OHEB dengan Beatrix sebagai hero signature-nya, namun tim memutuskan untuk menjatuhkan skin pilihan M3 mereka ke tangan sang kapten. Ya, ia dianggap telah mampu “menggendong” tim-nya meraih gelar tertinggi.

Pada akhirnya, skin M3 Blacklist International-pun jatuh ke hero andalan OhMyV33Nus, yakni Estes. Ya, Estes! Hero dan role yang kala itupun tidak menjadi meta dan jarang digunakan di laga-laga bergengsi.

Baca juga: Trik Mudah Untuk Mendapatkan Double Kill Mobile Legends!

Mempopulerkan Estes dan Role Support

Sebelum kebangkitan Blacklist International di MPL Philippines dan kejayaan mereka di kejuaraan dunia, role support sangat jarang mendapatkan perhatian.

Para pro-player seakan menampik keberadaan role tersebut dalam lineup mereka.

Posisi roam sendiri lebih sering diisi oleh tank maupun berbagai fighter initiator seperti Chou atau Ruby.

Kurangnya perhatian pada role support pada dasarnya disebabkan karena belum adanya player yang cukup kompeten untuk mengeksplor zona yang “belum terpetakan” tersebut.

Di situlah sang kapten Blacklist hadir. Dengan gameplay yang dimilikinya serta dukungan yang diberikan timnya, keberhasilannya mencatatkan nama di sejarah M3 membuat sang hero masih menjadi meta bahkan hingga sekarang.

Sampai artikel ini ditulis, para pemain di Land of Dawn masih sering menjumpai keberadaan Estes sebagai hero langganan banned. Ini bahkan masih berlangsung di meta Mythic Romawi (V-I) hingga Glory.

Selain itu, Blacklist International jugalah yang mempatenkan meta roam (tank/support) di gold lane untuk mendampingi marksman (MM). Duet Estes (OhMyV33Nus) dan Beatrix (Oheb) kala itu benar-benar sangat sulit untuk ditumbangkan.

Sejak saat itulah, kita menjadi sering melihat keberadaan roam yang mendampingi mm di fase early-mid game. Ini dilakukan sampai mm mampu “mandiri” atau hingga turet objektif di gold lane runtuh.

Baca juga: Foto Nana Mobile Legends, Hero Mage Lucu yang Bikin Repot

Performa Blacklist International di M4

Meski performa sang kapten beserta timnya tampak seakan tanpa lawan, namun banyak yang mengira bahwa mereka telah sampai pada puncak kejayaannya.

Selayaknya berbagai tim andalan yang selalu menjadi jawara: itu tidak akan berlangsung selamanya. Ini juga terjadi pada Blacklist International, khususnya di laga M4 kemarin.

Tanpa di duga-duga, Blacklist tumbang di laga final dari tim sesama negaranya ECHO. Tim yang identik dengan logo lumba-lumba ini berhasil menumbangkan sang jawara bertahan dengan begitu telak.

Skor 4-0 yang dilayangkan mereka membuat Blacklist International bertekuk lutut tanpa balas. Ini yang akhirnya meyakinkan banyak orang bahwa performa Blacklist International sudah mulai meredup.

Baca juga: 10 Istilah dalam Mobile Legends yang Sering Digunakan

Miliki skin keren dan menarik di Mobile Legends dengan membelinya menggunakan Diamonds Mobile Legends.

Segera Top Up Diamonds murah, cepat dan aman hanya di VCGamers Marketplace sekarang juga!