Queen Marika the Eternal adalah salah satu karakter yang cukup penting di cerita game Elden Ring, dengan diselimuti oleh kemisteriusannya.
Ia salah satu karakter yang dipenuhi kemisteriusan, terutama sebagai penguasa Lands Between yang membuatnya menjadi karakter utama.
Tentu saja banyak pemain Elden Ring yang sangat kepo terhadap karakter Marika didalam game ini, siapa sebenarnya dan bagaimana lorenya.
Nah, pada artikel kali ini akan membahas tentangnya didalam di dunia Elden Ring, yang perlu kamu simak baik-baik!
Baca juga:
Queen Marika the Eternal
Queen Marika the Eternal adalah salah satu karakter antagonis dari game action-Role Playing Game (RPG) yang dirilis pada tahun 2022 yaitu Elden Ring.
Ia adalah seorang Empyrean yang memerintah Lands Between dibawah kekuasaan Greater Will. Sejak masa kekuasaannya, ia membentuk Golden Order sementara.
Disana Ia pun bertugas untuk menjaga ketertiban di seluruh Lands Between sampai ia bisa menghancurkan Elden Ring.
Suatu saat, ia membuat perang dahsyat yang terkenal dengan Shattering, dimana banyak orang bahkan para dewa untuk memperebutkan Rune agungnya untuk memperoleh kekuasaan dan menjadi Elden Ring.
Perang tersebut menyebabkan dunia Elden Ring menjadi kacau dan tidak ada satu pun dewa yang berhasil menjadi Elden Lord pada saat itu.
Dari pernikahan pertamanya dengan suami pertamanya yaitu Godfrey, ia melahirkan anak kembar yang diberi nama Mohg, Morgott dan Godwyn.
Sementara, dari pernikahan keduanya bersama Radagon, ia dikaruniai anak kembar yang bernama Miquella dan Malenia.
Ternyata, ia pun pernah berhubungan dengan laki-laki misterius yang dikaruniai sepasang anak laki-laki dan perempuan yaitu Messmer dan Melina.
Di dalam cerita, Queen Marika the Eternal disembah dan dipercaya oleh banyak orang sebagai dewa yang membawa kegembiraan ke seluruh dunia.
Akan tetapi ia bukanlah makhluk baik hati yang selalu dipercaya oleh para pengikutnya, namun ia ternyata karakternya super jahat yang selalu membuat konflik besar.
Secara keseluruhan, sifat dari karakter Queen Marika the Eternal sangat misterius, terutama pada saat ia menghancurkan Elden Ring.
Alasan ia menghancurkan Elden Ring belum diketahui, entah karena karakternya yang jahat atau memang suruhan dari Greater Will dan Golden Order.
Dulunya, ia adalah mantan penduduk Shaman Village, dimana karakternya ketika tinggal disana berbeda dengan kehidupannya saat ini.
Pada saat Marika masih tinggal di Shaman Village, ia sangat baik hati, lembut dan selalu membuat ketenangan untuk seiisi rumahnya.
Tetapi ia mengalami nasib buruk dan mendapatkan kekejaman, yang membawanya menjadi seorang panglima perang yang sering menindas banyak orang.
Momen perang ini, tentunya membuat kepribadian dan karakter Marika berubah, dimana ia sangat membenci orang-orang disana.
Kisah Marika di Elden Ring
Berikut ini adalah latar belakang kisah Queen Marika the Eternal di dunia Elden Ring yang harus kamu ketahui dibawah ini, yaitu:
Kehidupan Awal
Pada awalnya, Marika adalah seorang Numen yang berasal dari Shaman Village, penduduk disana disiksa oleh para Horsent karena dianggap makhluk kotor.
Suatu hari, Marika diberikan nama Empyrean oleh Two Finger serta diberi reward Shadowbound Beast. Kemudian, ia naik tahta di Gate of Divinity tepatnya di menara Enir-Ilim sebagai wadah bagi Elden Ring.
Hal ini menyebabkan lahirnya Erdtree dan Scadutree serta dianggap sebagai sebuah pengkhianatan oleh Hornsent karena Marika naik tahta.
Lalu, Marika berseteru dengan Empyrean lain yang dikenal dengan Gloam-Eyed Queen sehingga pada akhirnya Marika menang atas konflik tersebut.
Tujuan dari konflik ini adalah, Marika menginginkan dunia yang bebas dari Destined Death, lalu menghilangkan Rune of Death dari Elden Ring hingga memanfaatkan Maliketh untuk membentuk Golden Order.
Age of End the Tree
Pada saat perang, ia dibantu oleh Godfrey untuk melawan Fire Giants di puncak pegunungan utara yang dingin dan mampu membakar Erdtree.
Marika menang dari perang tersebut, Fire Giants berhasil dibunuh olehnya. Namun, ia mengetahui bahwa Flame of Ruin tidak akan pernah mati sehingga ia mengutuk dan merawatnya.
Sejak perang tersebut, Marika dan Godfrey menikah dan akhirnya memiliki tiga orang anak yaitu Mohg, Morgott dan Godwyn.
Night of Black Knives
Pada Night of Black Knives, sebuah Rune of Death telah dicuri dari Maliketh. Namun sebelum itu, belum diketahui siapa yang mencurinya sehingga akhirnya terungkap Rannilah yang mencuri Rune tersebut dengan ritual menyeramkan.
Di sisi lain, seorang wanita Numen yang dulunya dekat juga dengan Queen Marika the Eternal, ia menggunakan Black Knives tersebut untuk membunuh Godwyn.
Di saat-saat tersebut, Queen Marika berada di ambang kehancuran karena peristiwa ini dan beberapa waktu kemudian, ia menghancurkan Elden Ring dengan palunya.
Sifat liciknya terungkap, ia telah menyuruh anak-anak yang berdarah setengah dewa untuk memperjuangkan dan mengambil alih posisi Elden Lord.
The Shattering
Pecahan dari Elden Ring yang telah dihancurkan oleh Marika menjadi terpecah belah dan menyebar ke seluruh Lands Between, sehingga hal ini menyebabkan konflik lagi dengan anak-anaknya.
Konflik yang semakin besar, namun hal ini tidak ada pemenangnya. Akan tetapi, Marika akan di masukkan ke penjara Erdtree oleh Elden Beast dan The Greater Will.
Ending
Pada akhirnya, seseorang pergi ke Erdtree, dimana tempat Marika dipenjara karena menghancurkan Elden Ring. Dengan secara tiba-tiba, ia dibebaskan dari penjara.
Pada akhirnya, Tarnished dapat memilih hal apa yang akan dilakukan dengan menggunakan tubuh Marika yang sudah retak saat itu.
Kepala Marika nantinya akan dikembalikan apabila Elden Ring kembali utuh seperti semula, baik dengan sendirinya ataupun dengan Rune.
Apabila Ranni yang mampu mengangkat kepala Marika dengan lembut, maka ia akan menghilang dengan damai bersama seluruh tubuhnya.
Namun, jika Tarnished yang membawa kepala Marika, maka nantinya kepala Marika akan pecah dan hancur berkeping-keping sampai menjadi abu.
Fakta Menarik Marika
Dibawah ini adalah beberapa fakta dari Queen Marika the Eternal di dalam dunia Elden Ring yang akan dipaparkan sebagai berikut:
Ras Numen
Queen Marika the Eternal merupakan bagian dari ras Numen, sebuah masyarakat yang berasal dari luar Lands Between. Ras Numen ini terkenal berumur panjang dan jarang lahir.
Namun, beberapa teori menyatakan bahwa mereka adalah penghuni kota-kota bawah tanah yang berhubungan dengan Black Knife Assassins.
Shaman Village sebagai tempat kehidupan masa lalunya Marika, yaitu sebagai tempat asal-usul masyarakatnya. Masih banyak misteri dari Numen bagaimana berakhir di Lands Between.
Menjadi Dewa
Pada awalnya, Marika hanyalah penduduk biasa bukan lahir dari kalangan dewa. Tapi, pencapaiannya menjadi dewa ini melalui sebuah pengkhianatan.
Ia mencuri Death Rune dari Gloam-Eyed Queen, yang memungkinkannya untuk membuat Golden Order dan memulai Erdtree Age.
Hal ini tentunya membuat rasa iri terhadap saingannya yang lain, Marika dapat menghancurkan para Giants dan mendapatkan kekuasaan.
Hukuman Marika
Setelah ia berhasil menghancurkan Elden Ring, ia dihukum oleh The Greater Will dan dipenjara di Erdtree bersama Radagon sehingga seseorang berhasil membakar akar pohon tersebut.
Tentunya, nasib Marika ini ada di tangan pemain Elden Ring, dimana kamu akan memulihkannya atau malah menghancurkannya.
Penguasa Lands Between
Marika adalah penguasa dari Lands Between, sebagai wadah dari Elden Ring dan ia memimpin dewa-dewa yang akan menjadi keturunannya.
Kekuasaan ini akan menciptakan aturan dunia yang baru serta memaksa orang-orang untuk hidup berdasarkan aturan dan keinginannya.
Mengkhianati Godfrey
Sebelum ia menikah bersama Radagon, ia menikah dengan Godfrey. Namun, setelah Godfrey menghabisi musuh-musuhnya, lalu Marika mengusirnya sampai menciptakan golongan Tarnished.
Dengan tindakan Marika yang ini akan menciptakan dunia yang lebih kuat sehingga pada akhirnya menyebabkan banyak peristiwa dan penderitaan.
Baca juga:
Yuk, segera top up kebutuhan produk digital favorit-mu termurah, cepat dan aman langsung aja ke VCGamers Marketplace ya!