Mengenal Konsep Rumbling yang Viral di TikTok

Istilah 'Rumbling' Attack on Titan

Istilah baru kerap bermunculan tiap harinya, dan salah satu yang saat ini sedang banyak digunakan adalah ‘rumbling’. Istilah ini sendiri tidak dapat dilepaskan dari pengaruh para wibu penikmat manga dan anime.

Dan dengan dibantu media sosial dan penyebaran meme, semakin banyak orang yang menggunakan istilah tersebut. Nah, buat kalian yang penasaran apa sih artinya ‘rumbling’, yuk simak ulasannya berikut ini.

Baca juga: Di Balik Sosok Eren Yeager di Attack on Titan: Malaikat atau Iblis?

Apa Sih Rumbling Itu?

Attack on Titan awal mula istilah rumbling
Attack on Titan awal mula istilah rumbling. Sumber: Official Site

Jika ditelaah secara harAfiah (arti dari kata-nya), ‘rumbling’ sendiri berasal dari Bahasa Inggris. Jika diartikan menurut kamus, istilah ini memiliki makna ‘bergontokkan’; ‘mencari keributan’.

Umumnya ini mengacu pada konteks perselisihan antar dua pihak atau lebih. Sedangkan jika diserap dari pemaknaan bahasa gaul, ‘rumbling’ sendiri biasa digunakan untuk menggambarkan perkelahian jalanan.

Nah, sedangkan istilah viral yang digunakan di TikTok sendiri mengacu pada sebutan yang diambil dari salah satu judul manga/anime terkenal: Attack on Titan (AoT).

Yap, istilah ini kerap disebut-sebut sebagai salah satu persitiwa besar yang dapat terjadi di semesta (universe) AoT. Saking masif-nya peristiwa ini, banyak penikmatnya yang lantas masih belum bisa move-on sampai sekarang.

Baca juga: 5 Hal Menarik Tentang Eren Yeager di Attack on Titan

Rumbling Attack on Titan

Eren sebagai protagonis AoT
Eren sebagai protagonis AoT. Sumber: Official Site

Banyak penikmat AoT yang salah kaprah dan meyakini bahwa ‘rumbling’ adalah nama jurus atau teknik yang digunakan untuk menghancurkan dunia. Padahal sebenarnya bukan seperti itu loh konsepnya!

‘Rumbling’ atau ‘Jinarashi (地鳴らし)’ di semesta  merujuk pada sebuah peristiwa kataklismik (bencana se-level kiamat). Ini walhasil dari barisan ratusan ribu Wall Titan yang berjalan meluluhlantakkan apapun didepannya.

Suara berderap layaknya gemuruh dan dentuman dari langkah kaki Titan-Titan inilah yang akhirnya disebut dengan ‘rumbling’. Dikabarkan mereka yang mendengar suara ini sebaiknya melarikan diri sejauh mungkin.

Jadi, meskipun ‘rumbling’ ini kerap digunakan untuk penggambaran fenomena tersebut, namun sebenarnya, istilah ini lebih merujuk pada kondisi (suara) yang terjadi pada saat fenomena tersebut terjadi.

Baca juga: Deretan Fakta Hubungan Eren dan Mikasa di Attack on Titan!

Bagaimana Sampai Rumbling Dapat Terjadi?

Peristiwa 'rumbling' yang dilakukan oleh Eren
Peristiwa ‘rumbling’ yang dilakukan oleh Eren. Sumber: Official Site

Lantas bagaimana bisa sampai bencana ini terjadi sih? Sebenarnya, debut peristiwa ini terjadi pada manga-nya di chapter 122. Lebih tepatnya, ini terjadi pada tahun 854 atau lima tahun pasca cerita AoT berawal.

Bisa dikatakan ini merupakan salah satu klimaks dari manga tersebut. Perlu diketahui, bahwa fenomena ini sendiri tidak lah semerta-merta terjadi.

Hanya Founding Titan lah yang memiliki kemampuan untuk melakukan kataklismik setingkat ini. Kemampuannya juga termasuk mengontrol, menciptakan, dan memanipulasi ingatan para Titan.

Fenomena ini diceritaken pernah terjadi di era King Karl Fritz: Raja Eldiyan ke-145. Namun sang raja tidak benar-benar melakukannya dan hanya menjadikan kemampuan ini sebagai suatu ancaman semata.

Dengan begitu, tidak ada musuh-musuhnya yang berani macam-macam dengannya. Dan ternyata, Eren sang protagonis-lah yang memungkinkan peristiwa ini terjadi untuk pertama kalinya di semesta AoT.

Tentu ini tidak terlepas dari ideologi radikal Eren yang ingin membawa kedamaian bagi kaumnya: ideologi yang bangkit pasca sepeninggal ibunya yang wafat di makan Titan tepat di depan matanya.

Baca juga: Kekuatan Super Titan Beast Milik Zeke Yeager di Attack on Titan!

Pengaplikasiannya Pada Konteks Kehidupan Nyata

Sedangkan dalam penggunaannya pada dunia nyata, istilah ini lantas lebih sering digunakan oleh para wibu (dan juga mereka yang ikut-ikutan) untuk melakukan aktivitas secara bersama-sama.

Selayaknya Titan, mereka yang melakukan ‘rumbling’ akan melakukan aktivitas yang dimaksud secara bergerombol. Dengan begitu kekuatan jumlah (kuantitas) menjadi signifikan.

Pengaplikasiannya sendiri dapat diterapkan pada banyak hal, seperti nonton konser, nongkrong di cafe, meet up pada acara gathering, dll. Pokoknya persis seperti Titan yang sedang mengamuk!

Baca juga: 10 Kekuatan Mikasa Ackerman di Attack on Titan

Nah itulah tadi pembahasan mengenai istilah ‘rumbling’. Juga jangan lupa, yuk rame-rame beli voucher dan top up game murah dan cepat hanya di VCGamers Marketplace!


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!