Freya God of War merupakan seorang karakter yang mempunyai peran sangat penting di jagad serial game God of War.
Ia adalah mantan istri Odin, serta mempunyai hubungan spesial dengan kratos. Walaupun digambarkan sedikit berbeda dengan mitologi nordik, karakternya digambarkan mempunyai sisi keibuan yang sangat besar.
God of War sendiri telah rilis di seluruh dunia melalui berbagai macam jenis konsol yang ada. Mulai dari Playstation, Xbox Series serta kamu dapat memainkannya juga di PC melalui peramban ketiga, seperti Steam.
Pada artikel kali ini, penulis secara khusus akan mengajakmu berkenalan dengan Freya, seorang dewi Vanaheim yang berubah menjadi villain demi membalaskan dendam anaknya.
Baca juga: 7 Rekomendasi Game RPG Viral di 2024!
Kisah Hidup Freya God of War
Freya God of War merupakan mantan ratu valkyrie yang dahulu sempat memimpin para valkyrie di perang besar melawan raksasa.
Kepiawaiannya dalam berperang menjadi salah satu alasan mengapa ia dinikahkan secara politis oleh Odin.
Sebelum Kratos menginjakkan kakinya di Midgrard, sempat ada perang besar di Nordik yang mempertemukan Vanir dan ras Aesir.
Peperangan tersebut dapat dihentikan oleh Freya dan Odin. Namun, karena sedari awal pernikahannya tak menggunakan rasa cinta, Odin banyak memanfaatkan celah dari hubungan tersebut untuk mempelajari ilmu sihir dari bangsa Vanir. Bangsa, istrinya.
Karena alasan itu pula Freya meninggalkannya, dan mengakibatkan Odin marah besar. Sayap Valkyrie kebanggan Freya dibinasakan secara paksa.
Tak sampai di sana, Odin juga memberikan kutukan kepada Freya agar ia tak bisa bertarung lagi ataupun pergi meninggalkan Midgard.
Satu-satunya alasan mengapa ia tetap hidup adalah sang anak, Baldur. Putra semata wayang dari hasil pernikahan Freya dan Odin.
Salah Satu Villain Terkuat di Folkvangr
Folkvangr digambarkan sebagai sebuah padang rumput yang dikuasai oleh Freya pada mitologi Nordik.
Di sanalah ia banyak menghabiskan waktunya bersama Baldur sang anak. Tak hanya itu, di sini jugalah tempatnya merawat Atreus, Putra dari Kratos ketika ia jatuh sakit.
Walaupun terlihat sebagai karakter yang baik, Freya adalah seorang villain sesungguhnya. Ia adalah penyebab utama pertarungan Kratos dan Baldur dapat terjadi. Ia juga yang menyebabkan Baldur tak bisa lagi merasakan emosi duniawi.
Kala itu, nyawa anaknya sedang terancam karena ralaman yang mengatakan bahwa Baldur akan meninggal.
Untuk menghentikan ramalan tersebut, Freya meracik sihir yang mampu memberikan Baldur kekekalan. Walaupun karena sihir itu, Baldur harus merelakan perasaan emosional, serta sentuhan fisik yang tak dapat lagi ia rasakan sepanjang hidupnya.
Tak sampai di sana, Freya juga membohongi Baldur. Ia berkata, tak akan ada obat yang mampu menyembuhkan kutukan tersebut.
Padahal, dengan racikan tanaman mistletoe, kutukan yang dialami Baldur dapat disembuhkan.
Baca juga: Perlengkapan Defense Terbaik God of War Ragnarok
Berbeda Dengan Penggambaran di Norse Mythology
God of War dan serial game God of War Ragnarok, serta jagad game sejenis, banyak mengangkat soal mitologi nordik. Namun, terdapat beberapa penyesuaian yang dilakukan oleh rumah produksinya, sehingga berbeda dari legenda yang ada.
Salah satu yang paling kentara, tidak dimunculkannya karakter putri Freya, Hnoss dan Gersemi. Padahal, pada sejarah Nordik, keduanya mempunyai peran penting dalam kehidupan Freya.
Banyak dugaan mengapa hal ini tak dimunculkan, salah satunya, akan menimbulkan efek pada cerita Freya dan Baldur.
Sehingga Santa Monica Studio, developer utama serial game God of War memilih untuk tak memunculkan Hnoss dan Gersemi.
Baca juga: 6 Tips dan Trik God of War Ragnarok untuk Pemula, Wajib Tahu!
Yuk top up game kesayangan kamu dan dapatkan berbagai penawaran saldo Steam Wallet dengan harga murah dan proses yang cepat hanya di VCGamers Marketplace!