Siapa yang tak kenal serial game Call of Duty? Salah satu game dengan tema perang terbaik abad ini, yang mempunyai komunitas besar di seluruh dunia. Bagi kebanyakan orang, ada beberapa karakter game CoD yang sangat ikonik. Seperti, Makarov CoD.
Setelah lama tak muncul, sang teroris terkemuka yang mempopulerkan misi “No Russian”, akan muncul kembali di serial game Call of Duty Modern Warfare III.
Tak hanya itu, dirinya juga diprediksi akan muncul di lintas platform, yaitu pada Call of Duty Mobile.
Latar belakang kisahnya yang menyedihkan, banyak membuat para penggemar serial game ini iba dan menaruh simpati terhadapnya. Selain, rasa ketidakpeduliannya terhadap nyawa manusia, jika sudah berada di dalam suatu misi.
Baca juga: Cara Mengajukan Banding Akun Call of Duty yang Dibanned
Berkenalan Dengan Vladimir Makarov CoD
Vladimir Makarov dikenal sebagai antagonis utama yang akan kita hadapi di seral game perang Call of Duty: Modern Warfare. Sosoknya pertama kali dikenalkan kepada publik lewat Call of Duty 4 dengan tajuk serupa.
Kala itu, ia lebih dikenal sebagai sekutu Imran Zakhaev, sebelum melakukan debutnya dengan lore tersendiri di CoD Modern Warfare.
Dalam kelompok terorisnya, setiap anggota mempunyai codename yang berbeda-beda untuk menjalankan misi.
Hal ini bertujuan agar target operasi tidak terlepas dari cengkraman, serta lebih mudah berbaur dengan lingkungan target. Selanjutnya, juga dalam rangka penyamaran.
Vladimir Makarov sering bergerak menjalankan suatu misi dengan nama “King Fish”. Ia terkenal sebagai antagonis yang keji dan berdarah dingin. Dirinya tak segam menghabisi nyawa lawan, jika memang dibutuhkan, demi mencapai tujuannya.
Menurut informasi di dalam game yang dikumpulkan oleh Jenderal Shepherd, Makaro merupakan lulusan terbaik Akademi Militer Frunze dan diangkat sebagai Kapten Tentara Rusia setelahnya.
Karir militernya termasuk gemilang, dirinya berhasil masuk kedalam pasukan Spertsnaz, dan berhasil menjalankan misi pertamanya dengan sukses kala diterjunkan untuk Perang Checnya.
Karena kemampuannya, Makarov juga dipercaya untuk menjalankan operasi “pembersihan” yang betul-betul brutal. Inilah titik awal Makarov berubah menjadi jahat.
Peran Penting Vladimir Makarov
Setelah aksi pembersihan yang ia lakukan bersama regu kompinya, berita tewasnya orang-orang tersebut masuk ke dalam pemberitaan dunia. Hal ini memaksa PBB atau Perserikatan Bangsa Bangsa untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Sebagai komandan, tentunya nama Vladimir Makarov ada di paling atas. Ia lebih memilih untuk keluar dari militer, karena terpaksa. Padahal dirinya hanya melaksanakan perintah yang diemban seorang prajurit.
Kebencian Makarov terhadap militer dan pemerintah Rusia serta barat makin menjadi-jadi setelah kasus pembersihan.
Tak ada pilihan lain selain melakukan balas dendam pikirnya. Untuk itu, Makarov bersama mantan tim nya banyak melakukan aksi terorisme dan juga melakukan pencucian uang untuk membalas dendam.
Sampai akhirnya ia bertemu dengan Imran Zakhaev yang dirinya lihat sebagai sosok dengan kepemimpinan berbeda dan tujuan yang pasti serta jelas.
Misi No Russian
Kekejaman Makarov yang paling terkenal adalah melakukan kejahatan terorisme dengan menggunakan kaki tangannya untuk melakukan mass shooting kearah warga sipil di bandara Rusia.
Kala itu, seorang mata-mata, sekaligus Army Ranger PFC, Joseph Allen yang sedang menyusup ke dalam kelompok Makarov, mendapatkan misi untuk melakukan penembakan massal, demi meraih pengakuan dan kepercayaan dari Makarov.
Muncul Lagi di Modern Warfare III!
Setelah absen cukup lama, Makarov kembali lagi di serial game Call of Duty terbaru yang sudah terbit pada tahun 2023 kemarin.
Tak hanya itu, banyak spekulasi yang bermunculan bahwa selanjutnya, Makarov juga akan diperkenalkan di CoD Mobile sebagai bagian dari plot yang harus dilewati oleh para pemain.
Baca juga: 8 Game FPS Terbaik yang Ada di Smartphone
Top up game kesayanganmu hanya di VCGamers Marketplace! Dapatkan berbagai macam promo di setiap transaksinya. Tunggu apa lagi? Kunjugi segera!