Game Life After menawarkan kepada pemain berpetualang dalam dunia kacau-balau yang diisi kawanan zombie. Pemain harus menghadapi manusia yang sudah berubah zombie menggunakan berbagai skill dan item yang dimiliki. Bagaimana seru dan tegangnya game Life After ini? Berikut review singkat sebelum memainkannya.
Gameplay Kompleks
Gameplay Life After menyuguhkan dunia dengan penghuni manusia normal dan manusia mutant alias zombie. Para manusia normal yang disebut survivors mesti bisa tetap eksis dalam menghadapi mutant. Poin seru dari gameplay yang disuguhkan yaitu pemain dapat mendirikan tempat tinggal sebagai benteng dari serangan mutant. Pemain pun perlu menemukan sendiri aneka material untuk membuat rumah, yang utama adalah kayu dan batu. Kayu didapatkan dengan menebang memakai kapak. Sementara batu diperoleh dengan meremukkan batu memakai pickaxe.
Alur cerita ini yang menjadikan Life After nampak realistis. Oleh karenanya game ini tak akan menyebabkan pemain cepat bosan sebab tak cuma membunuh mutant, namun juga belajar survive. Berbagai tindakan harus dipertimbangkan dan dilakukan agar dapat terus bermain di sini. Layaknya menghadapi kehidupan di dunia nyata.
Pemain pun dapat menciptakan perabotan serta beberapa item pelengkap memasak, memproduksi senjata, hingga almari untuk menempatkan item. Disediakan pula kasur dan perlengkapan rumah lain. Item harus dibuat sendiri dengan menemukan berbagai bahan yang dibutuhkan. Karakter dalam Life After pun dapat mengalami keletihan bila berlari dalam waktu lama. Menjadi lapar bila menebang banyak pohon atau meremukkan bebatuan. Di malam hari karakter pun akan merasakan kedinginan.
Karakter pun butuh makanan yang mesti dibuat sendiri. Pemain Life After dapat mencari bahan makanan yang dibutuhkan dengan berburu, bertani maupun masuk ke dalam hutan. Bila mau makan daging, pemain mesti berburu hewan misalnya serigala, rusa atau bahkan banteng liar. Pemain bisa memanfaatkan senjata panah ataupun pistol. Lalu untuk bertani, pemain dapat menanam sayur-mayur untuk dimasak dan juga disimpan sebagai persediaan. Sementara masuk ke hutan dapat menemukan aneka buah-buahan untuk diolah sebagai selai. Makanan merupakan perkara penting di game Life After sebab bila pemain sampai menderita kelaparan maka bisa jadi mati.
Di game ini pemain pun wajib menciptakan sendiri senjata yang hendak dipakai. Beragam senjata dapat dipilih misalnya panah, pistol, Rifles, Shotgun, dan banyak lainnya. Di samping membuatnya sendiri, pemain pun boleh membeli senjata di pasar yang ada di kota. Senjata juga merupakan benda penting sebab akan dimanfaatkan untuk menghadapi mutant.
Clan dan Job
Life After memiliki fitur yang dinamakan clan. Clan dapat dibuat dengan pemain lain. Satu clan dapat membangun satu kota. Dengan clan maka pemain dapat bermain berbarengan sehingga lebih gampang dalam menuntaskan misi yang disediakan. Dengan Clan tersebut pemain pun akan dibuatkan daftar berupa ranking.
Di samping fitur clan, permainan ini pun memudahkan pemain memiliki job atau pekerjaan. Berbagai profesi yang disiapkan misalnya penambang, tukang kayu, pakar herbal, tentara dan bahkan sniper. Pekerjaan tadi dapat dipilih pemain menurut keinginan serta skill. Kecuali itu pemain pun boleh melakukan duel antar pemain bila memang mau menguji kemampuan dan keunggulan item yang dimiliki.
Visual Sangat Realistis
Untuk yang satu ini, game Life After tentu tak usah dipertanyakan lagi. Visual yang ditampilkan sangatlah bagus serta seakan realistis. Seperti telah dikatakan jika di game ini ada tampilan siang dan malam, panas, hujan, serta badai yang digambarkan benar-benar menarik. Poin itu tentu akan melengkapi keseruan bermain game ini. Untuk pengalaman yang sempurna, disarankan menggunakan ponsel berspesifikasi kuat ketika memainkan Life After.
Game Life After memang bukan tipe game pay to win. Bermain game ini dibutuhkan skill sekaligus waktu belajar mekanisme yang digunakan. Game Life After tak dapat langsung dimengerti ketika kali pertama memainkannya. Perlu beberapa kali mencoba untuk menguasai Life After ini. Ada beberapa item bagus yang bisa dibeli namun belum tentu menjadikan pemain langsung memenangkan game ini.
Life After tak akan membuat pemain cepat bosan, sebab ada banyak hal yang mesti dikerjakan. Misalnya memperkuat pertahanan rumah yang didirikan, meningkatkan kemampuan senjata maupun armor. Pemain pun harus berusaha menambah persediaan makanan. Bukan hanya tentang menghabisi para mutant zombie saja.
Jangan sampai ketinggalan untuk selalu mendapatkan update berita terbaru dan lengkap seputar game. Mulai dari review game baru, tips dan trik, cara top up diamond dan sebagainya. Langsung saja follow akun Instagram VCGamers dan Channel YouTube ya.
News
ID 
EN 
KO 
JA 
DE 
ZH 
I’m a lvl 125 player and I can say that this article is outdated. Now LifeAfter is the worst RPG game ever. First of all it is impossible to find a team for Area Operations because most players left the game as it continues to become more and more pay to win. The price of items, outfits, and furnitures are ridiculously expensive as well! (You can even buy IRL clothes with that amount of money!). Second, every single update will give you more lags, crashes, and bug as they add more and more useless features in the game. LifeAfter is almost like a stress test for your device. Third, this is not a survival game anymore and more like a barbie game. I wouldn’t be so annoyed if the outfits don’t increase the ping especially in occasion like Mystic Creature where a ton of player gather around in one crowded place and some inconsiderate player would spam emotes that makes it more laggy. And lastly, the community is just super toxic. If you’re a new or low level player, people will kick you out of team and some will go even further by harrasing you. Reporting won’t even get them banned. Just do yourself a favor and play other games.