Sebanyak 546 lahan di metaverse pertama di Indonesia, RansVerse, habis terjual dalam Penjualan Perdana atau Initial Land Offering (ILO) Tahap I hanya dalam waktu 35 menit pada Senin 30 Mei 2022 malam.
ILO RansVerse Tahap I itu dibuka sekitar pukul 22.05 WIB dan habis terjual pada pukul 22.40 WIB.
Tersedia beberapa jenis plot tanah atau Land di RansVerse. Di antaranya yaitu Land, Neighborhood (4 Lands), Cluster (16 Lands), District (36 Lands) dan County (64 Lands).
“Momen ini adalah momen bersejarah teman-teman, metaverse dari Indonesia yang pertama yang melakukan pelepasan kepemilikan tanah ke publik. Semoga 3 tahun, 5 tahun ke belakang kita melihat ini, ini menjadi momen bersejarah ya, momen yang kita ingat, di mana, where everything started,” kata Co-Founder & Chairman VCGamers, Wafa Taftazani dalam sesi AMA sebelum ILO dimulai, Senin 30 Mei 2022.
Dia juga berharap agar publik berorientasi pada fundamental jangka panjang dari lahan metaverse tersebut.
“Orientasi pada fundamental jangka panjang dan semoga kita semua bisa sama-sama mengembangkan ekosistem kripto di Indonesia demi kemajuan bangsa Indonesia juga secara keseluruhan. Terima kasih teman-teman semua, apresiasi setinggi-tingginya dari saya, dari A Raffi, dari RANS Entertainment dari VCGamers dan Shinta VR,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Chief Technology Officer Shinta VR, Andrew Steven Puika, mengatakan, pihaknya membangun RansVerse dengan memperhatikan setiap detail yang ada di dalamnya. Hal itu untuk memberikan pengalaman terbaik bagi publik yang ingin beraktivitas di dalam metaverse tersebut.
“Kami berhati-hati dalam tahap develop ini (RansVerse) untuk mendapatkan feedback, ketika sudah mendapatkan feedback dari member, sampai akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya,” katanya.
Baca juga: Kolaborasi dengan RansVerse, Mahasiswa SBM ITB Bisa Kuliah di Metaverse Pertama di Indonesia
Founder sekaligus Managing Director Shinta VR, Andes Risky menambahkan, nantinya semua orang dapat masuk ke RansVerse melalui beragam perangkat. Mulai dari komputer, laptop hingga ponsel.
Bahkan, nantinya akan ada mode First Person Perspective (FPP) untuk pengguna ponsel yang masuk ke RansVerse.
“RansVerse adalah metaverse yang benar-benar demokratis dalam artian bisa berjalan di multi device dan dapat melakukan banyak aktivitas di sana serta utility yang banyak kegunaannya. Kita bisa build system, mini game, play to earn juga. Dari segi partner juga akan bergabung, akan terkoneksi semua di sana,” ujarnya.
Shinta VR, kata dia, akan terus melakukan pengembangan RansVerse agar memberikan pengalaman terbaik bagi publik yang mengaksesnya.
Sebagai informasi, terdapat berbagai aktivitas yang bisa dilakukan di RansVerse. Di antaranya yaitu menggelar pertunjukan Stand Up Comedian, konser, E-Sport Player, Game Streamer dan Podcast.
Selain itu, seluruh hal yang ada di dalam RansVerse berbentuk Non Fungible Token (NFT). Sehingga, setiap pemain di dalam RansVerse bisa membuat NFT dan menjualnya.
Lahan Cluster di RansVerse sebelumnya laku terjual hingga sebesar 100.088 $VCG Token dalam Flash Bid Land yang digelar beberapa waktu lalu. Pemenang dalam Flash Bid Land itu yaitu Mr.88.
Baca juga: VCGamers Jalin Kerja Sama dengan IndoAltCoin
Tentang RansVerse
RansVerse adalah metaverse pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi blockchain dari VCGamers sebagai fondasi yang menghubungkan dunia fisik dan virtual.
Metaverse ini dibangun atas kolaborasi RANS Entertainment, VCGamers, Shinta VR dan UpBanx.
Berbagai hal yang ada di dalam RansVerse nantinya akan berbentuk NFT.
Salah satunya yaitu RansVerse Builder yang menjadi fitur dasar bagi para pemain untuk dapat membuat & mendesain NFT mereka sendiri seperti rumah, kostum, kendaraan, aksesoris, dan lainnya.