Kolpri Adalah? Mengenal Istilah Wajib Dunia Kolektor!
Seiring dengan pesatnya perkembangan hobi kolektor, Kolpri adalah istilah yang saat ini menjadi semakin marak dijumpai. Ini umumnya muncul di berbagai platform e-commerce, baik di toko ‘oren’ maupun ‘hijau’.
Jika Vicigers coba browsing, akan ada begitu banyak produk yang berlabel seperti ini. Nah, jika di sini masih ada yang bingung mengenai apa sih arti ‘kolpri’, yuk langsung saja simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Baca juga:
Kolpri Adalah Sebuah Singkatan
Sekarang langsung saja kita masuk ke pembahasan mengenai arti istilah kolpri itu sendiri. Sesuai dengan sub-heading di atas, kolpri sendiri merupakan sebuah singkatan dari dua kata yang membentuk sebuah frasa.
Jika singkatan ini dirinci kembali, pasti Vicigers bisa langsung paham deh artinya. Memang istilah ini tidak dapat ditemukan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), namun jika kalian cari di internet pasti banyak keluar.
Dilansir dari laman Wiktionary Bahasa Indonesia gaul, “kolpri” merupakan gabungan dari “koleksi pribadi”. Istilah ini sering kali kolektor gunakan untuk merujuk pada barang koleksi yang mereka miliki.
Namun, bila istilah ini tersemat pada produk-produk di laman e-commerce, ada makna ‘tersembunyi’ yang khusus berlaku di kalangan sesama kolektor. Makna ini dapat membedakan kualitas dari barang koleksi tersebut.
Makna Kolpri Pada Barang Koleksi Bekas
Memang apa sih maknanya? Apakah penting keberadaan label ini pada barang koleksi? Apakah ini semacam kode rahasia yang berhubungan dengan kelangkaan atau semacamnya? Eits, enggak sekompleks itu juga sih.
Konteks ‘kualitas’ di sini lebih mengarah pada label second (bekas) dari suatu koleksi. Secara umum, istilah ini akan para kolektor/penjual sematkan pada berbagai barang koleksi (sebagai produk) yang mereka jual.
Karena nantinya produk yang mereka jual ini terhitung sebagai barang second, maka harganya tersebut tentu akan berbeda dengan barang koleksi yang masih baru. Yap, tentu jatuhnya akan lebih murah.
Nah, sebagai upaya untuk mempertahankan harga barang koleksi second tersebut, istilah ini mereka sematkan. Dengan begitu, calon pembeli akan tahu bahwa produk tersebut merupakan barang second tangan pertama.
Perbedaan Antara Kolpri dan Non-Kolpri
Memang apa bedanya barang yang kolpri dan yang bukan sih? Gampangnya, tidak semuanya di luar sana bisa memiliki label ini. Ini karena ada juga barang koleksi yang bukan berasal dari koleksi pribadi tangan pertama.
Dalam konteks komik misalnya, sering kali yang barang second merupakan koleksi bekas perpustakaan. Bahkan ada juga koleksi bekas perpustakaan, yang barangnya merupakan hasil hibah atau sumbangan!
Komik dengan rekam kepemilikan seperti ini umumnya akan memiliki kondisi yang jauh lebih buruk (tidak mint condition) karena sudah sering berpindah-pindah tangan – jauh berbeda dengan komik bekas kolpri.
Walhasil barang-barang non-kolpri sering kali memiliki banyak cacat. Tidak heran jika harganya akan bisa lebih jatuh jika dibandingkan dengan barang kolpri yang terbilang lebih terjaga dan belum ‘banyak tangan’.
So, buat Vicigers yang mungkin tertarik untuk merambah ke dunia hobi dan menjadi kolektor namun belum sanggup membeli yang baru, bisa banget menjadikan barang koleksi bekas sebagai opsi alternatif.
Namun VCGamers sarankan agar kalian mencari barang koleksi yang memiliki label kolpri. Dengan begitu kualitas produk yang kalian dapatkan dapat lebih terjaga dengan harga yang terhitung lebih miring.
Baca juga:
Nah itulah tadi pembahasan mengenai singkatan koleksi pribadi. Pastikan juga jika Vicigers butuh top-up in-game currency ataupun keperluan mikro/makrotransaksi lainnya, hanya di VCGamers Marketplace ya!