×Scroll ke bawah untuk melanjutkan

2021 Google Kembali Bersih-Bersih Aplikasi Berbahaya di Google Play

2021 Google Kembali Bersih-Bersih Aplikasi Berbahaya di Play Store
2021 Google Kembali Bersih-Bersih Aplikasi Berbahaya di Play Store

Google belum lama ini memberikan gambaran upaya mereka untuk menyingkirkan aplikasi berbahaya dari Google Play khusus Android.

Dalam postingan blog, Direktur Product Management Trust & Safety Google Play, Krish Vitaldevara, memberikan informasi bahwa Google kurang lebih telah membuang 119.000 akun pengembang aplikasi tahun lalu, dan juga mencegah lebih dari 962.000 aplikasi yang tergolong berbahaya agar tidak muncul di Play Store.

Our core efforts around identifying and mitigating bad apps and developers continued to evolve to address new adversarial behaviors and forms of abuse.

2021 Google Kembali Bersih-Bersih Aplikasi Berbahaya di Play Store
Tangkapan layar Google Play Store (tampilan web)

Intinya Vitaldevara ingin memberitahukan kepada pengguna Android di seluruh dunia bahwa hingga saat ini Google terus berupaya mengidentifikasi dan memitigasi aplikasi dan developer yang buruk ataupun berbahaya agar tidak terus bergerilya di ‘Google Play Developer Console’ yang nantinya akan berpotensi pada berbagai penyalahgunaan.

Google paham hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi bahkan hingga tahun 2021 ini. Karena memang pada dasarnya Google Play Developer Console (portal untuk mengunggah .apk buatan kamu) sendiri, dapat diakses oleh semua orang tanpa adanya ‘batasan khusus’.

Baca juga: Mau Bikin Tampilan Google Chrome Kamu Teratur? Cobain Fitur Terbaru Tab Grouping Sekarang!

Kebijakan baru sebagai langkah preventif masuknya aplikasi berbahaya pada Play Store

Google sadar bahwa terlepas dari upayanya, hingga kini Google Play tidak sepenuhnya kosong dari aplikasi berbahaya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Google memberlakukan serangkaian kebijakan baru pada Google Play untuk membantu mengurangi masuknya aplikasi berbahaya dari developer yang tidak bertanggung jawab.

google play protect
Google Play Protect

Play Protect sebagai garda terdepan pengamanan aplikasi pada Google Play kiranya masih perlu ditingkatkan dan Google pun dalam blognya mengatakan bahwa mereka masih jauh dari kata sempurna.

Bahkan ada beberapa laporan baru akhir-akhir ini yang menyebutkan bahwa aplikasi yang terdapat pada Google Play terinfeksi oleh malware.

Menurut data dari spesialis keamanan aplikasi seluler ‘Upstream’, satu dari enam perangkat seluler di pasar negara berkembang seperti Brasil, Indonesia, dan Thailand, membawa setidaknya satu aplikasi yang terinfeksi malware.

Lebih menariknya, Upstream juga mencatat bahwa 29% dari aplikasi berbahaya masih bersumber dari Google Play. Artinya disini Google dengan Play Protect-nya masih harus bekerja ekstra untuk menanggapi hal ini.

Namun, laporan tersebut juga mencatat bahwa mekanisme perlindungan Google memaksa para developer nakal dengan aplikasi berbahayanya tersebut menjauh dari platform.

Tapi para developer tidak bertanggung jawab itu seakan tidak jera dan malah menaruh aplikasi milik mereka di toko pihak ketiga, seperti yang kita tahu sejauh ini ada apkpure, aptoide, dll.

Hindari menginstall aplikasi di luar Google Play

Pada pengaturan defaultnya, apabila kamu baru pertama kali ingin menginstall aplikasi dari sumber selain Google Play, maka otomatis HP kamu akan meminta otorisasi untuk hal tersebut.

Permission Install Unknown Apps
Install Unknown Apps Permission

Jangan tergiur dengan aplikasi yang memberikan kamu iming-iming aplikasi MOD atau aplikasi modifikasi yang memberikan kamu akses streaming berbayar secara gratis, misalkan seperti MOD untuk Spotify, Youtube, Netflix, dll.

Banyak bahaya yang mengintai, apabila kamu melakukan hal tersebut. Misal  seperti data-data pribadi/penting kamu yang diam-diam diambil informasinya, kemudian disalahgunakan dan lainnya.

Jadi, apa kamu sering menginstall aplikasi .apk dari luar Google Play, Vicigers? Kalau kalian masih melakukannya sampai sekarang, sebaiknya kalian harus ekstra hati-hati ya, tapi beda hal sih kalau kalian adalah seorang developer yang harus trial error sebuah aplikasi sebelum diluncurkan resmi.

Jangan sampai ketinggalan untuk selalu mendapatkan update berita terbaru dan lengkap seputar game. Mulai dari review game baru, tips dan trik dan sebagainya. Langsung saja follow akun Instagram VCGamers dan Channel YouTube ya. Yuk! Join komunitas di Discord VCGamers, Komunitas gamers terbesar di Indonesia discord.gg/EDWvQ9jQEp


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!

Muhammad Marie

Seorang tech enthusiast, lulusan S1 Sosiologi. Ga nyambung? Masa? Nyambung kok!