5 Alasan Game Free Fire Burik, Ternyata Karena Ini!

Mengapa game free fire burik? Pertanyaan ini sedang dibahas oleh para pemain Free Fire. Padahal, julukan untuk game free fire burik sudah lama disematkan di FF. Padahal, game ini baru pertama kali populer di Indonesia.

Free Fire sering dibandingkan dengan game Battle Royale seperti PUBG Mobile. Kedua pemain game itu juga saling menggoda. Game Free Fire bisa disebut burik karena game ini tidak memiliki grafis yang sangat bagus.

Selain alasan tersebut, ada juga banyak alasan mengapa Free Fire disebut sebagai game burik. Nah, kali ini VCGamers akan membahas alasan kenapa game free fire burik. Penasaran? Yuk simak ulasannya berikut ini.

Mengapa Game Free Fire Burik?

Setidaknya ada empat alasan mengapa Free Fire disebut sebagai game yang buruk. Berikut daftar lengkapnya:

Grafik Cuman 8 Bit

Alasan pertama kenapa FF disebut game jelek adalah karena grafisnya yang rendah. Grafik Free Fire sangat minim dan sangat berbeda dengan game Battle Royale Mobile lainnya seperti PUBG dan Call of Duty. Begitulah permainan delapan bit itu dijuluki.

Karena grafiknya tidak terlalu detail, ukuran gimnya sendiri kurang dari 1 GB. Jadi spesifikasi yang dibutuhkan untuk bermain Free Fire belum tentu spesifikasi dewa.

Hal ini bisa dilihat dari ukuran gamenya. Menurut informasi dari Play Store, Free Fire hanya 46 MB. Namun, setelah diinstal di Android, jumlah total data pada disk mencapai 800 MB hingga 1 GB.

Hal ini sangat berbeda dengan PUBG dan juga CODM dimana kedua game ini berukuran hingga 4 GB setelah diinstal. Jadi kita bisa menilai bahwa alasan dan alasan kualitas grafis Free Fire bisa dilihat dari perbedaan tersebut, dengan ukuran memori yang “besar” dari game ini.

Selain itu, ada hal yang patut kita syukuri kepada Garena International selaku developer dan publisher game ini. Di mana mereka terus-menerus melakukan berbagai peningkatan dan pembaruan pada salah satu game terbaik.

Hal ini dikonfirmasi oleh informasi yang diterbitkan oleh Garena, di mana mereka sedang mempersiapkan pengembangan Free Fire versi HD yang disebut Free Fire Max.

Hanya Untuk HP Kentang

Pada dasarnya Free Fire dibuat untuk pasar menengah ke bawah. Maka tidak heran jika ada banyak sekali pemain Free Fire. Karena targetnya adalah pasar menengah ke bawah. Game FF ini sangat mirip dengan HP Kentang.

Banyak smartphone dengan RAM 1GB atau 2GB dapat memainkan Free Fire. Tidak diragukan lagi karena kualitas yang ditawarkan Free Fire juga tidak terlalu mewah atau bisa dibilang standar saja. 

Banyak Bocil

Alasan mengapa FF Burik lain adalah karena ada banyak pemain kecil di Free Fire. Di Indonesia sendiri, banyak sekali anak kecil berusia 7-12 tahun yang memainkan permainan ini. Oleh karena itu, julukan sebagai game kecil sangat erat kaitannya dengan game Free Fire.

Namun, tidak sedikit juga orang dewasa yang memainkan Free Fire. Ada banyak pemain terkenal dari dunia esports Free Fire. Contoh seperti FDW, Dylan Pro dan banyak lagi.

Nah, pemain kecil atau kecil ini cukup mendominasi jumlah pemain aktif di Free Fire. Tentu saja, fenomena ini tidak hanya terjadi di Free Fire, tetapi juga di PUBG dan CODM, harus ada kelompok kecil pemain.

Ada juga masa ketika situasi antara penggemar Free Fire dan penggemar PUBG sedikit memanas. Dan lucunya, situasi “panas” ini adalah hasil dari kicauan para pemain kecil di jejaring sosial yang saling mendukung dalam permainan favorit mereka.

Bahkan jika Play Store memiliki informasi tentang peringkat atau batas usia minimum yang disarankan. Namun, regulasi atau informasi rating ini seolah diabaikan atau bahkan “kurang penting” bagi para pemain Indonesia. Jadi tidak ada yang bisa dijadikan filter untuk mencegah atau mengontrol pemain Free Fire seperti game lainnya.

Nggak Ada Pintu

Game Free Fire dibuat khusus untuk HP spek rendah. Jadi wajar saja jika game ini tidak memiliki pintu. Jika Free Fire memiliki pintu, maka ukurannya bisa lebih besar hingga 1 GB. Inilah sebabnya mengapa pengembang 111 dots Studio memutuskan untuk tidak memasang pintu.

Meski tujuannya bukan untuk mengganggu permainan, ada beberapa pemain yang menyebut permainan ini kotor karena tidak ada pintunya. Sangat berbeda dengan dua game Battle Royale lainnya seperti COD Mobile dan PUBG Mobile.

Apa yang dimaksud dengan “tanpa pintu” di Free Fire? Hehe, kalau dilihat dari dekat map atau zona permainan Free Fire, semua bangunan di map itu tidak ada pintunya, atau hanya kosong. Hal inilah yang juga sering dijadikan alasan mengapa Free Fire disebut sebagai game scoring.

Jika kita akan mengandalkan kualitas permainan, maka faktor realitas akan menjadi salah satu hal yang harus kita prioritaskan. Hal ini dikarenakan pintu merupakan salah satu komponen utama dari sebuah bangunan atau rumah. Jika hal-hal seperti ini diabaikan dalam sebuah game, maka beberapa realitas game ini patut dipertanyakan.

Namun, ada alasan yang “masuk akal” di balik hal tersebut dari Garena selaku pengembang game ini. Artinya Free Fire memang ditujukan untuk semua kalangan sejak awal, terlepas dari spesifikasi ponsel yang Anda mainkan, Free Fire dikemas dalam ukuran “mini” agar semua orang bisa memainkannya.

Jika pengembang menyertakan bagian pintu, mereka menambahkan animasi yang meningkatkan memori atau ukuran game ini. Dan itulah yang membuat Free Fire Battle Royal menjadi game yang tidak memiliki “pintu” di dalamnya.

Baca juga: Kumpulan Kode Redeem Free Fire (FF) 9M, Tukarkan Sekarang!

Pergerakan Karakter Terkesan Kaku

Dibandingkan dengan game sejenis seperti PUBG Mobile, gerakan atau pergerakan karakter di Free Fire terasa kaku dan kurang realistis. Hal inilah yang akhirnya membuat sebagian orang menyebut game ini sebagai game point.

Baca juga: Di Mana Kantor Garena Free Fire? Cek Artikel Ini!

Itulah tadi beberapa informasi tentang mengapa game free fire burik. Bagaimana menurutmu? Jangan lupa untuk berkomentar di bawah. Kunjungi terus VCGamers untuk informasi menarik lainnya seputar tips free fire kami.