15 Fakta Menarik Nobara Kugisaki Jujutsu Kaisen
Nobara Kugisaki merupakan satu-satunya karakter wanita di dalam geng trio beranggotakan Itadori Yuji dan Megumi Fushiguro di anime populer Jujutsu Kaisen. Adapun, mereka sejatinya merupakan siswa tahun pertama di sekolah khusus penyihir Jujutsu bernama Tokyo Jujutsu High.
Meskipun wanita satu-satunya, Kugisaki memiliki kepribadian tangguh dan semangat yang tak tergoyahkan. Lantas, apa saja kira-kira fakta menarik Nobara Kugisaki lainnya yang wajib untuk kamu ketahui? Temukan jawabannya melalui artikel ini. Simak hingga tuntas ya!
Baca juga:
Lebih lanjut, berikut ini merupakan beberapa fakta menarik Nobara Kugisaki di anime Jujutsu Kaisen yang wajib untuk kamu ketahui:
Fakta menarik Nobara Kugisaki yang pertama, ia mempunyai teknik bertarung yang terbilang cukup unik. Adapun, teknik tersebut dikenal dengan nama Straw Doll Technique (Teknik Boneka Jerami).
Ketika bertarung, Kugisaki menggunakan boneka jerami, paku, dan juga palu yang telah dilengkapi dengan kutukan khusus. Jika kita tinjau, teknik yang digunakan oleh Kugisaki hampir sama dengan prinsip santet.
Di mana, Kugisaki bisa menyerang musuh secara langsung dari jarak jauh dengan bantuan media boneka jerami yang terdapat salah satu barang milik musuh. Jika boneka tersebut dihantam oleh paku dan palu, secara otomatis musuh tersebut akan terkena dampaknya.
Lebih lanjut, teknik boneka jerami yang Kugisaki miliki merupakan salah satu warisan dari neneknya. Adapun, neneknya merupakan salah satu penyihir jujutsu yang ada di masa lampau.
Di suatu waktu, neneknya memutuskan untuk mengajarkan teknik boneka jerami kepada Kugisaki dengan syarat agar tidak mendekati sekolah jujutsu.
Akan tetapi, Kugisaki melanggar peraturan tersebut lantaran menyimpan rasa dendam terhadap desa yang menjadi tempat tumbuh di masa kecilnya.
Siapa sangka, teknik Straw Doll milik Nobara Kugisaki terinspirasi dari tradisi Jepang yang menggunakan boneka terami dalam ritual kutukan. Dalam tradisi ini, paku ditancapkan ke boneka jerami sebagai simbol untuk menyakiti target.
Seperti yang telah kita singgung sebelumnya, Kugisaki berasal dari sebuah desa kecil yang sangat sederhana. Di sana, Kugisaki sempat bersahabat dengan seorang gadis bernama Saori, yang berasal dari perkotaan.
Karena kebencian warga desa terhadap orang kota, keluarga Saori akhirnya diusir meski tidak memiliki kesalahan apapun. Tentunya, hal ini yang membuat Kugisaki membenci tempat asalnya dan memutuskan untuk belajar jujutsu di Tokyo.
Sebagai tokoh wanita utama di dalam dunia Jujutsu Kaisen, Kugisaki menunjukan bahwa perempuan juga bisa menjadi lebih kuat, baik secara fisik ataupun mental. Selain itu, ia juga tidak hanya tampil sebagai wanita tangguh di medan pertempuran, tetapi juga memiliki prinsip hidup yang kuat.
Menyambung fakta sebelumnya, Kugisaki menjadi simbol kesetaraan gender di dalam dunia anime. Tentunya, hal ini terlihat dari beberapa momen, di mana Kugisaki tidak suka diperlakukan berbeda hanya karena ia seorang wanita.
Bahkan, Kugisaki juga sering kali membuktikan bahwa ia bisa setara dengan karakter pria dari segi kekuatan, kecerdasan, hingga keberanian.
Berbeda dengan wanita pada umumnya, Kugisaki justru tidak memedulikan penampilannya. Menurutnya, kekuatan dan kecerdasan merupakan hal yang paling utama daripada penampilan.
Adapun, pernyataan ini muncul saat pertarungannya melawan Momo Nishimiya, di mana Kugisaki sangat menentang keras perkataan Nishimiya yang menyatakan bahwa wanita harus tampil anggun dan cantik.
Di balik semua ketangguhan dan ketegasannya, Kugisaki juga memiliki karakter yang jujur dan blak-blakan. Adapun, ia tidak ragu untuk mengungkapkan pendapatnya, meskipun terkadang terdengar saat kasar.
Tentunya, sikap ini yang membuat Kugisaki terlihat autentik dan sering kali menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar setianya.
Sementara itu, Kugisaki memiliki pandangan hidup yang unik. Menurutnya, setiap orang berhak hidup sesuai dengan keinginan mereka, tanpa harus tunduk pada ekspektasi orang lain.
Tentunya, filosofi ini juga muncul ketika Kugisaki bertarung melawan Momo Nishimiya di Kyoto Sister School Exchange Event.
Seperti yang kita ketahui, teknik Black Flash merupakan sebuah teknik yang sangat sulit untuk dipelajari. Secara tidak sengaja, Kugisaki berhasil menguasai teknik tersebut saat bertarung melawan Eso dan Kechizu.
Dengan teknik ini, Kugisaki bisa mengeluarkan serangan yang sangat kuat dengan memanipulasi energi kutukan secara presisi.
Nobara Kugisaki menjadi salah satu counter alami pengguna teknik kutukan darah. Adapun, hal ini berkat teknik resonance yang memungkinkan Kugisaki untuk menyerang secara langsung melalui perantara yang terhubung dengan musuh tersebut.
Saat bertarung dengan Eso dan Kechizu, pengguna teknik kutukan darah, Kugisaki terkena serangan mereka, di mana darah milik Eso dan Kechizu masuk ke dalam tubuh Kugisaki.
Di kesempatan tersebut, Kugisaki menggunakan tubuhnya sendiri sebagai perantara layaknya boneka jerami. Sehingga, segala serangan yang Kugisaki lancarkan pada tubuhnya akan berdampak kepada Eso dan Kechizu.
Berkat hal tersebut, Eso dan Kechizu memutukan untuk melepaskan teknik kutukannya.
Tak bisa kita pungkiri, sebagai seorang wanita, berbelanja pastinya menjadi salah satu hobi yang harus terpenuhi.
Di beberapa momen, Kugisaki sempat terlihat memasuki beberapa toko dan berbelanja berbagai perlengkapan wanita. Biasanya, Kugisaki berbelanja pakaian dan merk fashion terkenal seperti Balenciaga ataupun Onitsuka Tiger.
Sebagai bagian dari trio utama, hubungan Kugisaki dengan Itadori Yuji dan Megumi Fushiguro terbilang cukup dekat. Meskipun mereka sering bercanda satu sama lain, mereka saling mendukung di berbagai situasi yang sulit.
Tak hanya itu, chemistry di antara mereka juga menjadi salah satu elemen yang membuat alur cerita Jujutsu Kaisen tampak semakin menarik dan lucu.
Adapun, Kugisaki sempat dinyatakan telah mati di Shibuya Arc. Di sana, Kugisaki terkena serangan Mahito pada bagian kepalanya, yang membuat dirinya menjadi terkapar dan tidak berdaya.
Akibatnya, Kugisaki langsung dibawa oleh Arata Nitta untuk segera dipulihkan oleh teknik pain killer yang dapat mengentikan pendarahan. Menurut Arata, kemungkinan Kugisaki bisa selamat dari serangan tersebut sangatlah kecil.
Namun, di manganya sendiri pada bab 267, Kugisaki ternyata masih hidup dan kembali bergabung bersama teman-temannya untuk bersama melawan Ryomen Sukuna di Shinjuku Showdown.
Jika kita tinjau, Nobara Kugisaki menjadi salah satu karakter yang terus berkembang. Tidak hanya lebih kuat secara fisik, tetapi Kugisaki juga lebih matang secara emosional.
Tentunya, kita bisa melihat dari perjuangannya untuk tetap hidup, meskipun sempat mengalami luka yang sangat parah. Terlebih lagi, Kugisaki memutuskan untuk bergabung bersama teman-temannya untuk mencapai kemenangan melawan Sukuna.
Baca juga:
Itulah beberapa fakta menarik Nobara Kugisaki yang mungkin saja kalian cari. Dengan segala kelebihan dan keunikannya, Nobara Kugisaki menjadi salah satu karakter wanita di Jujutsu Kaisen yang menarik untuk kalian ketahui.
Yuk top up kebutuhan game dan belanja produk digital termurah dan tercepat hanya di VCGamers Marketplace!
This website uses cookies.