Fakta Menarik Mengenai Roberto Hongo, Pelatih Tsubasa Ozora
Roberto Hongo menjadi salah satu orang yang sangat penting bagiTsubasa, sebab berkat dia, perkembangan bakat Tsubasa jadi semakin maju.
Sebagaimana yang diceritakan di anime atau manganya dulu, Roberto merupakan mantan pesepakbola profesional yang membela Timnas Brazil.
Namun karena penyakit mata yang menimpa hidupnya, membuat Roberto tidak lagi bisa bermain sepakbola dan melatih Tsubasa di Jepang.
Buat kamu ingin tau lebih banyak lagi tentang fakta unik Roberto Hongo, yuk simak pembahasan berikut!
Baca juga:
Pelatih Tsubasa Ozora
Roberto telah menjadi salah satu sosok paling berjasa sepanjang karir sepak bola Tsubasa. Bahkan Roberto sendiri menganggap pertemuannya dengan Tsubasa seperti sebuah jalan yang telah ditakdirkan.
Sejak pertemuan tersebut, Roberto mulai mengajarkan Tsubasa semua ilmu yang dikuasai.
Tak cuma itu, saat Tsubasa menginjak remaja, Roberto membawanya ke Brazil untuk bermain di Sao Paulo, lalu pindah ke Catalunya.
Memiliki Masa Lalu yang Kelam
Sebelum jadi pemain profesional, Roberto harus menjalani kehidupan yang sangat menyedihkan.
Tepat sebelum dia mengikuti seleksi di Sao Paulo, ibunya meninggal karena kecelakaan pabrik. Hal itu membuatnya harus hidup sendirian dan ditemani dengan sebuah bola yang dibelikan oleh ibunya.
Roberto pun tetap kuat dan melanjutkan tujuannya untuk jadi pemain profesional. Kemudian dia berhasil dan pada akhirnya dikenal sebagai salah satu pemain terbaik di Brazil.
Inspirasi Karakter Roberto Hongo
Mungkin masih belum banyak yang tahu kalau karakter Roberto Hongo terinspirasi dari pemain sungguhan. Toko yang menjadi inspirasi Roberto Hongo adalah salah satu legenda Brazil, yaitu Socrates.
Banyak kesamaan yang dimiliki oleh keduanya. Selain memiliki rambut yang jenggot yang sama, skill dari Roberto juga mirip dengan Socrates.
Bahkan alasan mereka pensiun dini dari sepakbola juga sama, yaitu dikarenakan penyakit mata yang mereka derita.
Pernah Ingin Bunuh Diri Akibat Penyakit Matanya
Pada akhirnya Roberto berhasil menepati janjinya kepada mendiang ibunya untuk menjadi salah satu pemain bola profesional yang membela Timnas Brasil.
Namun nasib baik tak berjalan lama, Roberto harus pensiun dini akibat penyakit retina mata yang dideritanya.
Roberto yang begitu frustrasi bahkan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Beruntung, ayah Tsubasa, Kodai Ozora, mencegah Roberto dan memberinya sebuah harapan.
Kodai menyarankan Roberto untuk berobat ke Jepang, dan hal ini menjadi awal mula pertemuannya dengan Tsubasa. Roberto bisa sembuh, tetapi dia tetap tak bisa bermain bola seperti biasanya.
Menguasai Teknik Skywalking Shot
Roberto merupakan pesepakbola yang jenius dari Brazil. Dia berhasil menguasai salah satu teknik tendangan tingkat tinggi, yaitu Skywing Shot.
Teknik tersebut kemudian diwariskan oleh Roberto kepada Tsubasa. Tsubasa yang juga seorang yang jenius mampu menggunakan teknik tersebut sebagaimana yang Roberto ajarkan.
Selain Tsubasa, anak didik Roberto di Brazil Youth Team, Carlos Santana juga berhasil menguasai teknik ini.
Demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai Roberto sosok pelatih Tsubasa Ozora.
Jangan lupa untuk top up game favoritmu dengan cepat dan termurah hanya di VCGamers Marketplace!