×Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Dua Tim Juara Dunia Mobile Legends

Tim Juara Dunia Mobile Legends

Bisa dikatakan, sekarang ini sudah ada dua tim juara dunia di Mobile Legends. Terlebih, kompetisi paling bergengsi dengan level dunia yang digelar oleh Moonton itu bernama M1 dan M2. Jelas, keberhasilan tim-tim yang memenangi ajang ini memiliki prestige serta kebanggaan tersendiri di negaranya masing-masing.

Terlepas dari itu, kami pun bakal sedikit mengulas mengenai kompetisi ini agar kamu tidak ketinggalan perkembangannya. Terlebih, untuk ajang yang pertama (M1) merupakan kompetisi pertama yang diadakan di Malaysia pada tahun 2019 lalu. Melewati babak kualifikasi, ada  sekitar 16 tim dari 14 negara yang bertanding.

Sedangkan untuk M2, diketahui kompetisi ini dipastikan berbeda dengan seri yang sebelumnya. Dikarenakan, tim yang bertanding hanya 12 tim dan itu dapat terjadi lantaran pandemi Covid-19. Selain itu, ajang ini juga berlangsung di Singapura pada awal tahun ini.

Soal Dua Tim Juara Dunia Mobile Legends

  • EVOS Legends

Menjadi perwakilan dari Indonesia bersama RRQ Hoshi (menjuarai MPLI 4 National Cup) , EVOS Legends (juara MPL Season 4) sukses memenangi kejuaraan dunia pertama, M1. Bahkan, tim yang digawangi Oura, Rekt, Donkey, Luminaire dan Wann itu berhasil mengalahkan rival abadinya itu di laga puncaknya dengan skor tipis 4-3.

Meski demikian, perjalanan awal dari kedua tim ini juga terbilang mulus saat bermain di ‘Group Stage’. Dikarenakan, baik RRQ Hoshi maupun EVOS Legends mampu menjadi juara grup dan keduanya pun lolos ke babak ‘Upper Bracket’ bersama dua tim lain seperti Todak (Malaysia) dan Burmese Ghouls (Myanmar).

Sayangnya, langkah dari tim berjuluk ‘Harimau Putih’ jauh lebih mudah lantaran mereka sukses mengalahkan Burmese Ghouls dan RRQ Hoshi untuk mendapatkan satu tempat di laga puncaknya. Berbeda dengan RRQ, tim ini mesti bermain tiga kali saat menghadapi Todak, EVOS Legends dan Todak lagi untuk mengamankan satu tempat di final.

Jelas, kesuksesan dari EVOS Legends setelah itu menjadi angin segar tersendiri untuk perkembangan Mobile Legends di Indonesia. Dikarenakan, keberhasilan mereka ini menjadi peta kekuatan baru untuk game mobile MOBA paling populer ini di level dunia.

  • Bren Esports

Berbeda dengan edisi sebelumnya, ada satu tim Esports lain dari Indonesia yang dikirim ke dalam kejuaraan dunia kedua, M2 selain RRQ Hoshi (menang MPL). Ya, tim tersebut adalah Alter Ego yang diketahui sebelumnya tim ini berhasil menjuarai MPLI 2020.

Terlepas dari itu, tak adanya EVOS Legends sebagai juara bertahan di ajang ini juga terbilang mengejutkan. Namun, absennya Harimau Putih di M2 kemarin juga dapat dimaklumi lantaran tiga roster andalannya yakni Luminaire (memutuskan vakum), Donkey plus Oura (pensiun). Selain itu, kerapnya melakukan pergantian roster juga membuat tim ini masih belum mendapatkan komposisi terbaiknya.

Kembali ke M2, kejutan yang hadir di ajang ini juga masih berlanjut dikarenakan kedua tim dari Tanah Air itu tak berhasil menembus fase puncaknya. Terlebih, perjalanan langkah dari kedua tim ini juga terbilang tak sama lantaran RRQ Hoshi mampu menembus ‘Upper Bracket’ sesudah Group Stage. Sedangkan, Alter Ego harus rela bermain di ‘Lower Bracket’.

Sayangnya, langkah RRQ Hoshi harus tergelincir di ‘Upper Bracket’ saat memperebutkan satu tempat di babak akhir. Meski menang atas Omega Esports (perwakilan Filipina), Lemon cs dipaksa menyerah oleh perwakilan Myanmar, Burmese Ghouls.

Sementara Alter Ego, tim ini harus dikalahkan perwakilan Filipina lainnya, Bren Esports sebelum pertandingan terakhir penentuan satu tempat ke final di ‘Lower Bracket’. Terlebih, mereka juga mampu mengalahkan RRQ Hoshi mengamankan posisi terakhir di babak terakhir. Tentu, kesuksesan dari Kartlz cs ini cukup mengejutkan lantaran mereka bukanlah tim yang dijagokan di ajang ini. Mengingat, ini menjadi kejuaraan dunia pertama yang mereka ikuti.

Tak berhenti sampai disitu saja, Bren Esports mampu memberikan kejutan saat menghadapi Burmese Ghouls. Walaupun begitu, mereka pun hanya sanggup mengalahkan lawannya itu dengan skor tipis 3-4 di pertandingan finalnya.

M3

Dengan keberhasilan EVOS Legends dan Bren Esports sebagai juara dunia di Mobile Legends. Mungkin, hal tersebut telah membuat para pecinta game ini sangat menantikan kejuaran dunia untuk edisi ketiga, M3.

Walaupun begitu, ajang tersebut berpotensi untuk digelar kembali pada awal tahun depan. Dikarenakan, saat ini masih berlangsung Mobile Legends Professional League (MPL) di beberapa negara di Asia. Ya, ini bertujuan untuk mengirimkan salah satu perwakilannya di M3.

Setelah itu, juga masih ada MPLI yang menjadi satu tiket lain untuk bisa mengirimkan tim yang berhasil memenangi ajang tersebut ke dalam kejuaraan dunia yang berikutnya. Kemudian, tim-tim yang akan mendapatkan undangan dari Moonton.

Yang terakhir, mungkin bakal ada salah satu tim Esports yang berasal dari Amerika Utara lantaran kini baru dimulai North America Challenger Cup.

Jangan sampai ketinggalan untuk selalu mendapatkan update berita terbaru dan lengkap seputar game. Mulai dari review game baru, tips dan trik dan sebagainya. Langsung saja follow akun Instagram VCGamers dan Channel YouTube ya. Yuk! Join komunitas di Discord VCGamers, Komunitas gamers terbesar di Indonesia discord.gg/EDWvQ9jQEp


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!