Anime adalah sebuah bentuk animasi Jepang yang unik yang dicirikan oleh seni yang hidup, tema-tema fantastis, dan penceritaan yang beresonansi secara emosional, anime telah memberikan dampak yang mendalam pada berbagai aspek budaya dan industri Jepang.
Mulai dari pengaruhnya terhadap game dan esports hingga membentuk manga, teknologi, dan gadget, jangkauan anime lebih dari sekadar hiburan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut bagaimana anime telah bersinggungan dengan sektor-sektor tersebut dan berkontribusi pada pengaruh budaya global dan domestiknya.
Anime dan Game
Pengaruh anime terhadap industri game sangat besar dan beragam. Video game Jepang telah lama dicirikan oleh seni dan penceritaan yang terinspirasi dari anime. Salah satu contohnya adalah seri Persona, yang dikembangkan oleh Atlus.
Persona 5, yang dirilis pada tahun 2016, mengintegrasikan visual bergaya anime dengan pengalaman RPG yang mendalam dan digerakkan oleh narasi. Kesuksesan game ini, dengan lebih dari 1,8 juta kopi terjual di seluruh dunia, menggarisbawahi bagaimana estetika anime dan elemen naratif beresonansi dengan para gamer.
Perpaduan unik antara simulasi kehidupan sehari-hari dan penjelajahan dungeon, ditambah dengan potongan adegan bergaya anime, menarik bagi para penggemar game dan anime. Satu contoh lagi adalah seri Dragon Ball, yang telah melampaui akarnya sebagai manga dan anime untuk menjadi kekuatan utama dalam game.
Dragon Ball FighterZ, yang dikembangkan oleh Arc System Works dan dirilis pada tahun 2018, merupakan contoh kesuksesan crossover ini. Dengan pertarungannya yang cepat, terinspirasi dari anime, dan adaptasi yang sesuai dengan seri yang dicintai, game ini telah terjual lebih dari 2,5 juta kopi di seluruh dunia.
Dampak anime pada game juga meluas ke platform mobile. Fate/Grand Order, sebuah game mobile yang didasarkan pada waralaba anime Fate, menjadi contoh bagaimana anime dapat mendorong kesuksesan di sektor game mobile.
Dirilis pada tahun 2015, game ini telah menghasilkan pendapatan lebih dari ¥500 miliar (sekitar $3,5 miliar), yang menunjukkan peran anime dalam mendorong game mobile ke tingkat yang lebih tinggi.
Anime dan Esports
Pengaruh anime terhadap industri esports bersifat langsung dan tidak langsung. Meskipun esports sebagai bidang kompetitif berbeda dengan anime, keduanya memiliki penonton dan tema yang beririsan.
Serial anime seperti Sword Art Online dan Log Horizon telah mempopulerkan konsep game online yang imersif, yang memiliki kesamaan dengan dunia esports dunia nyata.
Sword Art Online, khususnya, menggambarkan MMORPG realitas virtual di mana para pemainnya terjebak dalam dunia game, yang beresonansi dengan aspek kompetitif dan imersif esports.
Dampak anime di dunia nyata pada esports dapat dilihat dari bagaimana game dan tema yang terinspirasi dari anime tampil menonjol dalam turnamen game kompetitif. Misalnya, serial The King of Fighters, yang sangat terinspirasi oleh estetika anime, secara teratur muncul di turnamen esports. Pengaruh anime yang kuat dari serial ini terlihat jelas pada desain karakter dan gaya narasinya, yang berkontribusi pada popularitasnya di komunitas game kompetitif.
Anime dan Manga
Hubungan antara anime dan manga adalah simbiosis, dengan masing-masing media saling mempengaruhi satu sama lain dengan cara yang signifikan. Manga, versi cetak dari anime, adalah materi sumber untuk banyak serial anime populer.
Hubungan ini sangat jelas terlihat dalam kesuksesan serial manga yang diadaptasi menjadi anime. One Piece, yang diciptakan oleh Eiichiro Oda, adalah contoh utama dari dinamika ini. Sejak debutnya pada tahun 1997, One Piece telah menjadi salah satu serial manga terlaris sepanjang masa, dengan lebih dari 500 juta eksemplar terjual di seluruh dunia.
Adaptasi anime, yang mulai ditayangkan pada tahun 1999, telah memperluas jangkauan serial ini, yang berkontribusi pada popularitas globalnya. Contoh penting lainnya adalah Attack on Titan, yang diciptakan oleh Hajime Isayama.
Manga yang mulai diserialisasikan pada tahun 2009 ini meraih popularitas yang luar biasa, yang kemudian menghasilkan adaptasi anime yang tayang perdana pada tahun 2013. Tema-tema gelap dan pembangunan dunia yang rumit dari serial ini beresonansi dengan para penonton, yang menyebabkan lebih dari 100 juta eksemplar manga terjual dan basis penggemar global untuk animenya.
Kesuksesan manga di Jepang tercermin dari nilai pasarnya, yang diperkirakan mencapai sekitar 500 miliar yen (sekitar 3,5 miliar dolar AS) pada tahun 2021. Ukuran pasar yang besar ini menggarisbawahi dampak budaya dan ekonomi yang signifikan dari manga, yang sebagian didorong oleh popularitas adaptasi anime.
Baca juga:
Anime dan Teknologi
Permintaan akan anime berkualitas tinggi telah mendorong inovasi dalam teknologi animasi, yang mengarah pada kemajuan yang bermanfaat bagi industri anime dan sektor media yang lebih luas.
Studio Ghibli, yang dikenal dengan film-filmnya yang diakui secara kritis seperti Spirited Away dan My Neighbor Totoro, telah menjadi yang terdepan dalam teknologi animasi. Penggunaan animasi yang digambar tangan oleh studio ini dikombinasikan dengan teknik digital yang mutakhir telah menetapkan standar baru untuk kualitas visual dalam anime.
Spirited Away, yang memenangkan Academy Award untuk Fitur Animasi Terbaik pada tahun 2003, menunjukkan bagaimana pencapaian artistik dan teknis anime dapat memperoleh pujian internasional. Selain animasi tradisional, anime telah memengaruhi perkembangan teknologi realitas virtual (VR) dan realitas tertambah (AR). Serial seperti Sword Art Online, yang menjelajahi dunia virtual dan pengalaman bermain game yang imersif, telah memicu minat dalam aplikasi VR dan AR.
Penggambaran lingkungan VR dalam anime telah menginspirasi inovasi dunia nyata, dengan perusahaan-perusahaan yang mengeksplorasi bagaimana VR dan AR dapat meningkatkan hiburan dan pengalaman pengguna. Sebagai contoh, kesuksesan Sword Art Online telah menghasilkan pengalaman VR dunia nyata dan game yang mencoba meniru dunia imersif yang digambarkan dalam serial tersebut.
Anime dan Gadget
Dari barang elektronik edisi terbatas hingga barang koleksi, anime telah membentuk tren konsumen dan mendorong permintaan untuk gadget bertema. Salah satu contoh penting adalah peluncuran smartphone dan aksesori bertema anime. Perusahaan seperti Bandai dan Good Smile Company sering memproduksi produk edisi terbatas yang menampilkan karakter dan desain anime populer.
Sebagai contoh, merek Pokémon telah berkolaborasi dengan berbagai perusahaan teknologi untuk merilis smartphone dan aksesori bertema, seperti casing smartphone Pokémon, yang ditujukan bagi para penggemar waralaba. Produk-produk ini sering kali menjadi barang koleksi, yang mencerminkan hubungan yang kuat antara fandom anime dan barang elektronik konsumen. Gadget bertema anime termasuk periferal game, seperti controller khusus dan headset yang dirancang dengan motif anime.
Barang-barang koleksi yang terinspirasi dari anime, seperti figur dan patung, berkontribusi pada pasar gadget yang lebih luas. Kesuksesan figur berdasarkan karakter anime populer, seperti yang diproduksi oleh perusahaan seperti Good Smile Company dan Kotobukiya, menyoroti permintaan untuk barang koleksi berkualitas tinggi di antara para penggemar anime.
Baca juga:
Dampak Anime Terhadap Cara Berpakaian Muda-Mudi Jepang
Anime yang merupakan sebuah gaya animasi Jepang, yang dikenal dengan bentuk seni dan teknik penceritaannya yang beragam, telah memberikan pengaruh yang besar terhadap budaya Jepang dalam berbagai cara. Pengaruhnya tidak hanya dalam hal hiburan, tetapi juga membentuk norma-norma sosial, mode, bahasa, dan persepsi global tentang Jepang. Karakter anime sering kali mengenakan pakaian yang khas dan imajinatif yang telah mengilhami mode dunia nyata.
Misalnya, gaya karakter yang dinamis dan eklektik dari serial seperti Sailor Moon dan Naruto telah memengaruhi mode anak muda di Jepang, yang mengarah pada popularitas pakaian dan aksesori bertema. Cosplay, praktik berdandan seperti karakter anime, juga telah menjadi subkultur yang signifikan, dengan konvensi dan acara yang didedikasikan untuk praktik ini yang menarik ribuan peserta setiap tahunnya.
Dampak Anime dalam Kehidupan Sehari-Hari
Pengaruh anime meluas ke bahasa dan komunikasi. Banyak serial anime yang memperkenalkan frasa dan ekspresi unik yang menjadi populer di kalangan penonton Jepang. Sebagai contoh, slogan-slogan dari serial seperti Dragon Ball dan One Piece telah memasuki percakapan sehari-hari, yang mencerminkan bagaimana anime dapat membentuk tren bahasa.
Dampak ini juga terlihat pada cara anime memengaruhi cara orang berdiskusi dan berpikir tentang berbagai masalah sosial, karena banyak serial yang mengangkat tema seperti persahabatan, pertumbuhan pribadi, dan tantangan sosial.
Secara budaya, anime juga memainkan peran penting dalam melestarikan dan mempromosikan elemen-elemen tradisional Jepang. Serial seperti Spirited Away dan My Neighbor Totoro menggabungkan aspek-aspek cerita rakyat Jepang, mitologi, dan latar belakang sejarah, yang membantu menjaga elemen-elemen budaya ini tetap hidup dan dapat diakses oleh pemirsa domestik dan internasional. Hal ini tidak hanya mengedukasi masyarakat tentang tradisi Jepang, tetapi juga menumbuhkan rasa kebanggaan dan identitas budaya.