Banyak yang tidak tahu pendiri sekaligus CEO EVOS, tim esports yang memiliki sederet prestasi nasional dan telah merambah lima negara di Asia (salah satunya Indonesia). Mengetahui beberapa fakta dan profil dari CEO EVOS Esports tentunya merupakan hal yang sangat menarik.
Semakin populernya Esports di Indonesia terlihat dari peningkatan jumlah penggemar yang terus bertambah setiap harinya. Hal ini pun melahirkan berbagia tim esports.
EVOS adalah salah satu grup esports terpopuler di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
Tim Esports ini sendiri lahir dari kecintaan sang CEO sekaligus pendirinya, Ivan Yeo. Pria yang berasal dari Singapura ini punya sederet prestasi dalam dunia esports.
Saat ini kita akan mengulas tentang siapa Ivan Yeo yang sangat berpengaruh dalam dunia Esports di Indonesia. Mari kita simak!
Baca juga: EVOS Legends Juara Closed Qualifier Piala Presiden MLBB 2022
Tentang Ivan Yeo Sebagai CEO EVOS
EVOS Esports Group didirikan pada 1 September 2016. Kini, EVOS Esports kini menjadi salah satu perusahaan esports yang terbesar di Asia Tenggara.
Kesuksesan tim ini tidak lepas dari kepemimpinan Ivan Yeo sebagai pendiri sekaligus CEO pertama.
Dia pernah mengatakan bahwa terciptanya EVOS Esports berawal dari kecintaan dan kegemarannya pada dunia esports dan gaming.
Ivan Yeo juga pernah masuk dalam daftar Forbes 30 under 30, entertainment and sports 2020.
Ivan Yeo mengaku penggemar game DOTA 1. Dia memainkan game ini hampir setiap hari dan bercita-cita menjadi pemain profesional alias pro gamer.
Mimpi tersebut membuat Ivan Yeo mencoba untuk mengikuti Asian Electronics Games (AES). Sayangnya, ia tersingkir dari timnya di babak pertama, yang membuatnya memutuskan terjun ke dunia esports hanya lewat bisnis.
Sayangnya, saat ini Ivan Yeo didiagnosis menderita penyakit Kennedy pada tahun 2017, suatu kondisi genetik yang melemahkan dan melemahkan otot-otot dalam tubuh.
Ketika dia pertama kali didiagnosis, dokter mengatakan dia hanya memiliki waktu lima tahun untuk hidup dan sekarang masih aktif menjalani perawatan rutin.
Ivan Yeo mengaku akan fokus pada kesehatannya. Tapi bukan berarti berhenti bekerja, lelaki kelahiran Singapura ini masih tetap berkarya dalam dunia Esports, termasuk mengurusi EVOS.
Saat ini, dia memang kurang aktif dalam tim. Namun, dia masih selalu memantau dan memberikan support kepada semua pro player yang ada dalam timnya sendiri.
CEO Evos Pernah Ikut Turnamen
Ivan Yeo lulus dari Pacific University, Eberhardt School of Business dengan gelar Bachelor of Science, Finance pada tahun 2009-2013. Latar belakangnya dalam bisnis membuktikan bahwa Ivan memanfaatkannya dengan baik.
Selain menjadi CEO Evos Sport, Ivan Yeo juga menjabat sebagai CEO ATTN Singapore (sejak Juli 2021), CEO ATTN Group (Januari 2019-Juli 2021) dan pendiri WHIM Management Indonesia (Mei 2019 sd a).
Sejak remaja, Ivan sudah tertarik dengan olahraga denia. Salah satu game favoritnya adalah Dota 1. Dia suka memainkan game ini bersama teman-temannya. Ia selalu bermimpi menjadi pemain profesional yang berkompetisi di level tertinggi di level internasional.
Ivan dan kawan-kawan bergabung bersama untuk mengikuti turnamen AES (Asia Electronics Sports) pada 2015 silam. Dia memang adalah pemain terbaik di Singapura. Namun ternyata Ivan tersingkir di babak pertama pertandingan.
Sejak saat itu, Ivan percaya bahwa menjadi seorang profesional gamer bukanlah untuknya. Dia juga harus bisa membuat teman-temannya profesional. Sekali lagi, Ivan mencoba melihat esports melalui bisnis. Ia berhasil membuat bisnis esports bernama Evos Sports.
Baca juga: EVOS Icon Mengalahkan RRQ Sena di El Classico Piala Presiden!
Sejarah EVOS Esports Indonesia
TIm Esports ini menjadi salah satu tim terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, sejak dibukanya Integrated Training Center (ITF) pertama di Asia Tenggara.
Tim ini pertama kali didirikan pada tahun 2016 dengan satu divisi oleh Ivan Yeo. Divisi pertama yang diumumkan pertama kali adalah Dota 2 dengan mengakuisisi tim Zero Latitude. Saat itu EVOS membuat turnamen Dota 2, dimana EVOS akan mensponsori pemenangnya.
Zero Latitude yang masuk ke posisi ketiga direbut oleh EVOS Esports, karena pemenang race pertama dan kedua turnamen ini sudah memiliki sponsor.
Tim EVOS Dota 2 diisi oleh banyak pemain yang dikenal banyak importir Indonesia, seperti Whitemon, pemain Indonesia pertama yang bergabung dengan The International, dan Facehugger yang saat ini bermain di tim Mobile Legends, Aura Fire.
Dari sinilah divisi EVOS Esports lahir dan mulai berkembang sejak tahun 2022. Sudah berlangsung sekitar 5 tahun sekarang, dan ada banyak divisi game yang sedang berlangsung.
Mobile Legends dan Free Fire saat ini menjadi salah satu divisi terbesar di EVOS, karena kedua divisi tersebut berhasil menjadi juara dunia di setiap turnamen internasional. Sayangnya divisi Dota 2 EVOS akan menghilang di tahun 2019 dan tidak lagi fokus pada game MOBA.
Untuk melebarkan sayapnya, EVOS Esports telah membuka divisi Mobile Legends di negara tetangga Singapura. Lalu ada unit free fire di Thailand yang dikenal dengan nama EVOS MG1, EVOS Insight dan EVOS ROV.
Nah, seperti itulah tadi info mengenai profil CEO EVOS yang memang saat ini sedang menjalani masa penyembuhan untuk penyakit yang dideritanya.
Baca juga: EVOS Legends Juara Closed Qualifier Piala Presiden MLBB 2022
Jangan lupa untuk top up game murah hanya di VCGamers!