Binance batal mengakuisisi FTX. Pembatalan tersebut dilakukan atas sejumlah pertimbangan yang dilakukan Binance.
Kondisi ini disebut membuat pasar kripto rontok. Di mana, market merah lebih dalam semenjak November 2022 lalu.
Hal ini tidak terlepas dari kekhawatiran publik dengan kebangkrutan FTX. Sehingga mereka mulai menjual aset crypto yang dimiliki.
Bagaimana kronologis batalnya akuisisi FTX oleh Binance? Mari kita simak!’
Baca juga: Cara Daftar Binance Untuk Pemula, Nggak Pake Lama!
Kronologis Binance Batal Akuisisi FTX
Changpeng Zhao, CEO dari Binance, sempat membuat cuitan mengenai rencana akuisi FTX melalui akun twitternya dua hari lalu, tepatnya pada Selasa 8 November 2022.
Dia mengatakan, bahwa FTX meminta bantuan kepada Binance untuk dapat mengakuisisi karena adanya krisis likuiditas yang signifikan.
Dengan adanya hal itu, Binance pun menandatangani LOI yang tidak mengikat dengan FTX. Tidak lain, hal ini dilakukan untuk mengakuisisi FTX.
“Sore ini, FTX meminta bantuan kami. Ada krisis likuiditas yang signifikan. Untuk melindungi pengguna, kami menandatangani LOI yang tidak mengikat, bermaksud untuk sepenuhnya mengakuisisi FTX.com dan membantu menutupi krisis likuiditas. Kami akan melakukan DD penuh dalam beberapa hari mendatang,” cuit pria yang dikenal dengan sebutan CZ tersebut.
Cuitan terkait rencana Binance akuisisi FTX ini juga disampaikan Sam Bankman-Fred, CEO FTX, pada 8 November 2022. Terdapat beberapa hal yang dia sampaikan melalui cuitannya.
Seperti CZ, Sam Bankman-Fred juga menyatakan bahwa pihaknya telah bersepakat tentang transaksi strategis dengan Binance namun menunggu DD.
Saat ini, dia menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya menyelesaikan Withdraw. Hal ini diharapkan dapat mengatasi krisis likuiditas yang sedang terjadi.
“Ini adalah salah satu alasan utama kami meminta Binance untuk masuk. Mungkin perlu sedikit waktu untuk menyelesaikannya, dan lain-lain, kami mohon maaf untuk itu,” katanya.
Dia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada CZ dan Binance. Sam Bankman-Fred juga menytakan kalau CZ telah, dan akan terus melakukan banyak hal luar biasa untuk membangun ekosistem kripto global, dan menciptakan dunia ekonomi yang lebih bebas.
Tidak lupa, dirinya juga menepis isu bahwa dia dan CZ memiliki konflik melalui cuitannya tersebut.
“Saya tahu bahwa ada desas-desus di media tentang konflik antara dua bursa kami, namun Binance telah menunjukkan berkali-kali bahwa mereka berkomitmen untuk ekonomi global yang lebih terdesentralisasi sambil bekerja untuk meningkatkan hubungan industri dengan regulator. Kami berada di tangan yang terbaik,” katanya.
Dua hari berlalu, hari ini ada kabar kurang mengenakan terkait dengan rencana akuisisi tersebut. Hal ini disampaikan oleh Binance melalui kanal media sosialnya.
Di mana, Binance telah memutuskan untuk tidak mengakuisisi FTX.
“Sebagai hasil dari uji tuntas perusahaan, serta laporan berita terbaru mengenai dana pelanggan yang salah penanganan dan dugaan investigasi agensi AS, kami telah memutuskan bahwa kami tidak akan mengejar potensi akuisisi http://FTX.com,” demikian cuitan akun Binance.
Baca juga: 5 Exchange Terbaik di Dunia 2022, Ada Binance!
Dampak
Batalnya akuisi FTX oleh Binance memberikan sejumlah dampak untuk pasar kripto. Bahkan, kondisi ini memberikan efek domino hampir pada semua token dan coin crypto.
Tentunya ada yang bertanya-tanya kenapa batalnya binance akuisisi FTX memberikan dampak pada market crypto.
Saat ini, publik lebih memilih untuk menjual aset crypto mereka karena panik bahwa FTX akan bangkrut karena krisis likuiditas yang terjadi di internalnya.
Penarikan aset crypto tersebut terjadi pada semua token dan coin crypto yang ada di pasar. Artinya, bukan hanya kepada satu atau dua aset crypto.
Dilansir dari Kompas.com, disampaikan bahwa kapitalisasi pasar kripto senilai sekitar 200 miliar dollar AS telah raib.
Di mana, kapitalisasi pasar crypto yang semula sebesar 1,05 milliar dollar AS pada 7 November 2022 kini tersisa 840 miliar dollar AS pada 9 November 2022. Kondisi ini menyebabkan kondisi market terperosok menjadi yang paling dalam semenjak November 2020 lalu.