Gokil, Beastcoast berhasil mengalahkan Evil Geniuses (EG) di Lower Bracket The International (TI) 11 dengan skor 2-0. Kemenangannya ini membuat Beastcoast tetap berada di Lower Bracket dan EG harus keluar dari TI 11 2022.
Ingin tahu seperti apa game kali ini? Simak di bawah ini!
Baca Juga: Beastcoast Kirim Pulang Hokori dari TI 11!
Beastcoast vs Evil Geniuses (EG) TI 11: 2-0
Beastcoast sebagai tim pendatang baru berhasil mengalahkan salah satu tim terkuat, Evil Geniuses (EG) dengan skor 2-0. Kejadian ini mirip dengan momen saat BOOM Esports mengalahkan EG di Group Stage kemarin.
Rp 50.00062%
Rp 18.900
Sebagai pengenalan kembali, Beastcoast adalah tim esports yang berasal dari Amerika Selatan (SA). Sedangkan Evil Geniuses berasal dari Amerika Utara (NA).
Karena mereka bertanding di Lower Bracket, mereka yang kalah harus pulang dan mengubur mimpinya menjadi juara The International (TI) 11.
Inilah kilasan balik dari games antara Beastcoast vs Evil Geniuses (EG) di TI 11:
Baca Juga: Prediksi 5 Tim Esports Yang Akan Menang The International (TI) 11
Game 1
Beastcoast (Radiant)
Wisper : Mars
Gojira : Snapfire
XstiNgerX : Crystal Maiden
K1 : Slark
C.smile : Tiny
Evil Geniuses (Dire)
Abed : Ember Spirit
Fly : Sven
Cr1t- : Hoodwink
Nightfall : Broodmother
Arteezy : Terrorblade
Dari segi draft, penulis lebih suka milik Beastcoast. Mereka berpotensi memiliki banyak sekali combo. Mars dengan Arena of Blood bisa mengunci musuh, kemudian Snapfire dan Crystal Maiden mengeluarkan Ultimatenya, Mortimer Kisses dan Freezing Field.
Sedangkan dari EG, mereka terlihat fokus kepada draft yang fokus melakukan push tower dan Damage Per Second yang tinggi. Terrorblade dan Broodmother bisa farming sangat cepat dan fokus push tower.
Saat early game, Beastcoast sangat agresif dan licin. Mereka “mencuri” wards milik EG dan melakukan first kill. Salah satu lane yang agresif adalah di top lane, Gojira (Snapfire) dengan Wisper (Mars).
Combonya adalah Mars menembakkan Spear ke arah musuh hingga menabrak pohon. Kemudian ditambahkan Mortimer Cookies agar stunnya lebih lama, dan diselesaikan dengan Scatterblast dan God’s Rebuke.
Entah apa yang terjadi, early game ini sangat seru. hingga menit ke-15, beastcoast membantai habis EG dengan jumlah kill 16-5.
Masuk ke mid-game (15-30), beastcoast makin menjadi-jadi. Beastcoast membuat EG babak belur, membunuh sebagian besar pemainnya. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Beastcoast untuk mendapatkan Roshan di menit ke-23.
Terjadi beberapa kali perang yang diinisiasi oleh Beastcoast. Bahkan EG harus kehilangan satu set barrack bottom lane. Hingga akhir menit ke-29, Beastcoast unggul kill atas EG 30-9.
Late game, EG berusaha mengembalikan keadaan. Sempat dua kali mereka bisa memenangkan perang hingga berusaha mengambil Roshan kedua.
Tapi buyback satu per satu digunakan, Refresher Orb dari Mars membuatnya bisa mengeluarkan Arena of Blood dua kali, dan akhirnya Roshan kedua diambil Beastcoast.
Last War
Pertarungan terakhir terjadi saat menit ke-35 di sungai middle lane. Sven dari Fly dan Terrorblade Arteezy berusaha mengincar Snapfire. Tapi ternyata Snapfire mendapatkan backup dari seluruh timnya.
Sven mati dipukul habis-habisan oleh Slark, hujan Mortimer Kisses keluar, Terrorblade juga harus mati dan membuat EG harus pulang. Kesempatan tersebut dipakai Beastcoast mendapatkan Mega Creeps.
Dan, pada menit ke 36.45, EG mengeluarkan “GG Call” kepada Beastcoast. Poin pertama berhasil diamankan oleh Beastcoast yang sangat barbar di game ini.
Game 2
Beastcoast (Radiant)
Wisper : Brewmaster
Gojira : NYX Assassin
XstiNgerX : Chen
K1 : Naga Siren
C.smile : Leshrac
Evil Geniuses (Dire)
Abed : Ember Spirit
Fly : Crystal Maiden
Cr1t- : Mirana
Nightfall : Beastmaster
Arteezy : Lifestealer
Tentang draft, Evil Geniuses memiliki stunner yang cukup banyak. Apalagi mereka melawan Naga Siren dan Brewmaster dengan harapan tidak ada waktu bagi mereka membuat clone atau split.
Combo stunnya pun yang penulis maksud adalah dengan Frostbite atau Searing Chain + Sacred Arrow. Kemudian bisa ditambahkan dengan Primal Roar dari Beastmaster agar lebih lama lagi.
Sedangkan dari Beastcoast, mereka bisa melakukan split push dan mengintai dengan sangat baik. Mereka punya Chen, NYX dengan Vendetta, Brewmaster yang punya Primal Split.
Masuk ke permainan, selama bisa penulis rangkum kalau permainan kali ini lebih slow. Tapi tetap terlihat kalau Beastcoast masih cukup agresif di awal permainan.
Hingga mid-late game, permainan kedua tim tampak sangat berhati-hati sekali. Sedikit sekali kill yang kedua tim ini dapatkan. Terjadi sekitar tiga kali kepemilikan Roshan yang semuanya dimiliki oleh Beastcoast.
Evil Geniuses dan Beastcoast terlihat bermain berhati-hati, tapi perlahan-lahan fokus kepada buildings.
Last War
Pertarungan terakhir terjadi saat menit ke-38. Sebelum bertarung, Beastcoast mengamankan Roshan ketiga yang berisikan Aghanim’s Blessing dan Aegis untuk Leshrac. Setelah itu, mereka mulai maju ke Tower tier-3 top lane EG.
Terjadi Split Push, seluruh anggota Beastcoast fokus menyerang tower atas, sedangkan Naga Siren menghancurkan Melee Barrack di mid lane.
Tidak bisa membiarkan hal tersebut terjadi, EG menyerang masuk ke tengah-tengah tim Beastcoast. Lifestealer menggunakan Infest ke dalam Beastmaster, teleport, dan memecahkan infestnya sebagai inisiasi pertempuran.
Satu per satu skill keluar, Ember Spirit mencoba harass tapi terkena Cyclone dari Brewmaster. Terjadi buyback dari kedua tim, Aegis dari Leshrac pecah, mengeluarkan Nihilism dan memberikan Damage over Time yang sangat sakit.
Pertarungan ini selesai saat tim EG tidak memiliki buyback lagi, Beastcoast fokus menyerang Ancient, dan mengetikkan “GG”. Dengan begitu, Beastcoast menang 2-0 atas Evil Geniuses (EG) di TI 11!
Baca Juga: Deretan Skill Hero Dota 2 Yang Tembus Black King Bar (BKB)!
Itulah ringkasan dari pertandingan antara Beastcoast vs Evil Geniuses (EG) di The International (TI) 11. Selamat kepada Beastcoast!
Penuhi kebutuhan Steam Wallet dan Battle Pass kamu dengan Top-Up melalui VCMarket dari VCGamers dan dapatkan promo menarik di dalamnya.
News
ID 
EN 
KO 
JA 
DE 
ZH