Sigma Male. Source: VCGamers
Apa Arti Sigma? Yuk Ketahui Disini!
Sigma merupakan bahasa gaul yang sering digunakan oleh gen Alpha di media sosial sejak beberapa tahun terakhir.
Biasanya kata-kata sigma selalu berhubungan dengan kepribadian yang bisa melekat pada seorang laki-laki maupun perempuan.
Jika mengutip laman GQ Magazine, istilah sigma telah digunakan sejak 2010 silam. Orang pertama yang memperkenalkan istilah tersebut adalah Theodore Robert Beale, seorang penulis dengan nama pena Vox Day yang berasal dari Amerika Serikat.
Kalimat tersebut pertama kali digunakan Theodore pada sebuah blog untuk menggambarkan seorang laki-laki yang memiliki kepribadian sigma.
Lalu di era sekarang ini apakah arti sigma masih sama atau tidak? Nah, untuk mengetahui jawabannya, yuk simak pembahasan berikut!
Baca juga:
Istilah sigma yang sering kamu temui di internet belakangan ini memiliki arti yang menggambarkan seseorang yang sukses, mandiri dan populer, terutama untuk kaum laki-laki.
Kemudian, juga memiliki berbagai arti seperti pemimpin yang dominan, penyendiri, keren dan populer.
Tapi pada asalnya, sigma merupakan huruf ke-18 dalam alfabet Yunani. Sigma dinotasikan dengan simbol ∑ untuk huruf kapital dan σ untuk huruf kecil.
Selain itu, menurut Drs. Hendra BC dan A. Nur Widiastuti dalam buku Jari Hitung Cepat ABC, notasi sigma itu pertama kali diperkenalkan Leonhar Euler pada 1755.
Namun kata ini sekarang sudah dipopulerkan oleh Gen Alpha. Dengan makna laki-laki yang memiliki kepribadian sigmanakan disebut dengan sigma male, sementara julukan sigma female untuk perempuan.
Dua istilah itu belakangan banyak digunakan oleh pengguna TikTok maupun Twitter.
Seseorang dengan kepribadian sigma memiliki karakteristik unik yang membedakannya dengan orang lain.
Dikutip dari laman The Truly Charmin, berikut adalah ciri-ciri utama dari orang yang memiliki kepribadian sigma.
Orang dengan karakter sigma sangat mandiri dan tidak bergantung pada validasi dari orang lain.
Mereka cenderung fokus pada urusan mereka sendiri dan tidak memiliki keinginan untuk mendapatkan perhatian atau penghargaan dari orang lain.
Kepercayaan diri adalah salah satu ciri yang mencolok pada orang dengan kepribadian sigma. Dimana mereka mampu menjalankan berbagai hal dalam kehidupan mereka dengan percaya diri yang tinggi, termasuk dalam hal pekerjaan maupun asmara.
Meskipun orang dengan karakter sigma nyaman dengan kehidupan sehari-hari dan memiliki jiwa petualang yang kuat. Namun mereka tetap bersedia untuk menghadapi resiko dan mencari tantangan baru.
Rasa ingin tahu mereka yang besar mendorong mereka untuk mengeksplorasi tempat, budaya, dan pengetahuan yang berbeda.
Hal ini membuat mereka selalu siap menghadapi perubahan dalam kehidupan mereka.
Berbeda dengan pria atau wanita alpha yang umumnya ekstrovert, sigma merupakan individu introvert. Mereka sering kali lebih memilih berada di tempat yang tenang daripada berada dalam keramaian.
Meski begitu, bukan berarti seseorang yang sigma menjadi pendiam dan tidak suka bergaul dengan orang lain.
Orang dengan kepribadian sigma cenderung lebih suka menikmati waktu mereka sendiri dengan ketenangan.
Orang dengan karakter sigma merasa nyaman dengan diri mereka sendiri dan memiliki kepercayaan diri yang kuat pada kemampuan mereka.
Mereka tidak perlu penghargaan atau validasi dari orang lain untuk merasa baik tentang diri mereka sendiri.
Selain sigma, masih banyak beberapa bahasa atau istilah yang sedang tren di sosial media saat ini. Berikut beberapa di antaranya:
Istilah “skibidi” menjadi populer karena serial YouTube Skibidi Toilet ciptaan Alexey Gerasimov. Dalam konteks Gen Alpha, kata ini mengacu pada sesuatu yang buruk atau negatif. Misalnya, dalam kalimat:
“Gue ketemu sama dua orang skibidi, mereka lagi mau isengin orang!”
“Sigma” dalam bahasa Gen Alpha mengarah pada sesuatu yang memiliki nilai lebih atau terlihat keren dan berkarisma. Istilah ini menonjolkan sesuatu yang positif dan unggul.
Contoh: “Dia sigma banget, selalu mimpin rapat dengan baik.”
“Rizz” berasal dari kata “charisma” dan mengacu pada seseorang yang memiliki daya tarik atau dianggap keren.
Contoh: “Besok katanya mau nge-date, ya? You must have rizz.”
“Negative aura” menggambarkan seseorang yang membawa energi buruk atau “bad vibes”. Gen Alpha menggunakan istilah ini untuk orang yang memiliki pengaruh negatif dalam lingkungan sekitar.
Contoh: “Penampilannya menyeramkan, memancarkan aura negatif.”
Sebaliknya, “positive aura” digunakan untuk menggambarkan seseorang yang membawa energi positif dan membuat lingkungan lebih baik.
Contoh: “Dia terlihat rapi yang memancarkan aura positif.”
Istilah “fanum tax” populer di kalangan Gen Alpha untuk menggambarkan seseorang yang suka mengambil makanan orang lain tanpa izin.
Istilah ini berasal dari dunia streamer dan media sosial.
Contoh: “Kamu punya dua buah donat, saatnya membayar pajak fanum.”
“Big L” diartikan sebagai “loser” atau pecundang. Kata ini sering digunakan untuk menyebut orang yang gagal atau menyerah dengan mudah.
Contoh: “Ah, big L lo! Masa’ gitu doang nyerah.”
Kata Delulu menggambarkan seseorang yang tidak realistis pada suatu hal atau berkhayal berlebihan.
Contoh: Dia sangat tergila-gila dengan aktor itu. Dia percaya bahwa dia akan menikah dengannya“.
Kata “Ohio” sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang aneh atau memalukan. Dalam dunia Gen Alpha, istilah ini bisa menjadi ejekan untuk sesuatu yang dianggap “cringe” atau memalukan.
Contoh: “Kamu akan jadi ohio kalau tidak mau melakukannya.”
Baca juga:
Nah, demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai mewing dan istilah lainnya. Jangan lupa untuk top up game favoritmu dengan cepat dan termurah hanya di VCGamers Marketplace!
This website uses cookies.
