Berita sedih bagi pecinta Dota 2 Region SEA. Pasalnya, satu-satunya perwakilan SEA di The International (TI) 11, BOOM Esports, harus pergi setelah kalah melawan PSG.LGD.
Ingin tahu bagaimana pertandingannya? Simak di bawah ini!
Baca Juga: Recap Main Stage Day-1 The International (TI) 11: Luar Biasa!
BOOM Esports vs PSG.LGD di TI 11: 0-2
BOOM Esports terpaksa harus pulang setelah kalah melawan PSG.LGD di Lower Bracket TI 11 dengan skor 0-2. Memang benar kalau PSG.LGD adalah salah satu tim esports terkuat di TI 11 dan juga disebut sebagai calon juara.
Sedikit penjelasan dari kedua tim ini, PSG.LGD adalah tim esports asal region China, bersamaan dengan RNG dan Team Aster. PSG.LGD seringkali menduduki peringkat pertama di prediksi juara The International. Ia harus turun ke Lower Bracket setelah kalah melawan Team Secret.
Sedangkan BOOM Esports adalah perwakilan terakhir dari region SEA di The International 11 setelah Fnatic gugur melawan Gaimin Gladiators. Sebagai tim dengan hashtag #IndoPride, BOOM Esports juga sempat viral setelah mengalahkan Team Spirit kemarin.
Tanpa berlama-lama lagi, berikut adalah ringkasannya!
Baca Juga: Prediksi 5 Tim Esports Yang Akan Menang The International (TI) 11
Game 1
BOOM Esports (Radiant)
Fbz : Phoenix
TIMS : Tusk
Yopaj- : Mars
skem : Crystal Maiden
JACKYBOYS : Lifestealer
PSG.LGD (Dire)
Ame : Monkey King
NothingToSay : Kunkka
Faith_bian : Slardar
XinQ : Snapfire
y’ : Chen
Baca Juga: Prediksi Hero The International (TI) 11 Beserta Semua Alasannya!
Dari segi draft, jujur, penulis lebih condong kepada PSG.LGD. Mereka memiliki tiga damage dealer yang berbeda (Kunkka, Slardar, Monkey King). Semuanya pun memiliki stunner (kecuali Chen).
Sedangkan dari BOOM Esports, mereka benar-benar mengandalkan skill. Damage dealer paling besar mereka hanya Lifestealer. Apalagi pemilihan Phoenix di last pick cukup sulit, Supernova milikinya bisa di-counter oleh Snapfire.
Masuk ke pertandingan, sejak early game (0-15 menit), PSG.LGD sangat brutal. Pemain BOOM Esports berhasil di-gank satu per satu. Tidak sampai menit ke-7, PSG.LGD berhasil mendapatkan 4 kill.
Permainan PSG.LGD sangat rapi. Mereka selalu saling backup. Setidaknya satu hero selalu ditemani oleh Snapfire untuk bantu kabur dari pertempuran. Hingga akhir early game, poin kill kedua tim BOOM Esports – PSG.LGD adalah 2 – 9.
Saat masuk ke mid game, PSG.LGD selalu melakukan inisiasi dengan sangat hati-hati. Sesekali BOOM Esports bisa mendapatkan kill, tapi tetap saja PSG.LGD dapat menjadi itu sebagai keuntungan. Salah satunya adalah mengamankan Roshan pertama di menit ke-17.
Menit ke-26 juga PSG.LGD mengambil kesempatan Roshan kedua dan mengamankan Jungle Radiant. Win probability semakin mengarah ke arah PSG.LGD.
Last War
Peperangan terakhir terjadi di Tower Tier-3 Bottom Lane dari BOOM Esports menit ke-29. Kondisinya seluruh anggota PSG.LGD sedang menghancurkan tower tersebut.
Sesaat setelah tower hancur, BOOM Esports langsung menyerang dengan sekuat tenaga. Phoenix mengeluarkan Sun Ray, Walrus Punch dikeluarkan, Lifestealer Rage spam basic attack, dan Spear Mars ke arah Kunkka.
Tapi Monkey King mengeluarkan Wukong’s Command, Mortimer Cookies keluar menyelamatkan Kunkka, dan BKB dari Slardar aktif. PSG.LGD membalas dengan serangan yang sangat keras.
Hingga akhirnya pada menit 29.36, BOOM Esports mengetik “GG Call”, membuat PSG.LGD berhasil mengamankan satu poin dari Best of Three.
PSG.LGD vs BOOM Esports TI 11: Game 2
PSG.LGD (Dire)
Ame : Drow Ranger
NothingToSay : Ember Spirit
Faith_bian : Visage
XinQ : Earthshaker
y’ : Undying
BOOM Esports (Radiant)
Fbz : Death Prophet
TIMS : Hoodwink
Yopaj- : Kunkka
skem : Enchantress
JACKYBOYS : Bloodseeker
Baca Juga: Deretan Skill Hero Dota 2 Yang Tembus Black King Bar (BKB)!
Dari segi draft, penulis mungkin condong ke arah BOOM Esports kali ini. Memanfaatkan seluruh hero untuk harass, lalu membuka vision mengintai musuh dengan Thirsty.
Terlebih lagi terdapat Death Prophet yang sangat cepat push building atau menaklukkan Roshan. Tinggal kita lihat siapa seperti apa kelanjutannya nanti.
Sedangkan dari PSG.LGD, untuk early-mid game, damage dealernya cukup memakan waktu. Drow Ranger masih bisa di-counter oleh Death Prophet dan Enchantress. Tapi kalau soal late game, PSG.LGD berpotensi sekali menang.
Early game (0-15 menit), performa BOOM Esports cukup baik. Mereka mendapatkan first blood dan unggul poin kill. Selain itu, dari segi networth dan laning, BOOM Esports lebih unggul.
Kedua tim bermain sangat berhati-hati, fokus farming mendapatkan item yang mumpuni. Setelah siap, mereka akan saling mengontes Roshan
Saat Mid game (15-30 menit), PSG.LGD perlahan-lahan mencari celah untuk bangkit. PSG.LGD mulai berhasil menahan satu per satu serangan hingga war yang diinisiasi oleh BOOM Esports.
Pada menit ke-21, BOOM Esports kalah saat bertempur dengan PSG.LGD dan kehilangan dua pemainnya. Kondisi tersebut langsung dimanfaatkan untuk mengamankan Roshan pertama dengan Aegis untuk Drow Ranger.
Turning Point dan Last War
Turning point bagi PSG.LGD adalah saat menunggu Roshan kedua. Saat itu, kondisinya PSG.LGD menjaga respawn Roshan, sedangkan BOOM Esports mencari celah masuk melalui midlane dengan Smoke of Deceit.
Saat kedua tim bertemu di midlane, PSG.LGD seakan membuat BOOM Esports kaget. Earthshaker dengan Fissure menandakan inisiasi perang, sehingga BOOM Esports mengeluarkan seluruh BKB. Tapi PSG.LGD justru berputar balik.
Setelah durasi BKB selesai, PSG.LGD langsung mengeluarkan seluruh skillnya. Visage, Ember Spirit, dan Drow Ranger menyerang Kunkka, Enchantress, dan Death Prophet BOOM Esports hingga mati.
Kesempatan tersebut digunakan untuk mengambil Roshan kedua dengan Aegis pada Drow Ranger. Dan saat inilah Last War dimulai.
Perang terakhir terjadi di Tower tier-3 top lane BOOM Esports. Mereka mencoba push tower menggunakan Familiars Visage selagi memancing BOOM Esports keluar. Sayangnya, mereka semua tertarik, tanpa BKB, dan mencoba menghabisi Ember Spirit.
Tapi, karena NothingToSay yang sangat responsif, membuat Ember Spirit selamat. Sedangkan hampir seluruh tim BOOM Esports harus mati karena Echo Slam, Spam Marksmanship, Tombstone, dan basic attack.
Kekalahan perang tersebut terus dilanjutkan oleh PSG.LGD untuk menyerang Throne (Ancient). Pemain BOOM Esports tidak ada yang bisa bergerak dari dalam Fountain karena terhalang Fissure dari Earthshaker.
Kemenangan PSG.LGD pun tak terelakan setelah Throne runtuh, membuat BOOM Esport mengetikkan “GG Call”. Dua poin bagi PSG.LGD yang berarti PSG.LGD lanjut ke stage berikutnya, sedangkan BOOM Esports harus pulang dari TI 11.
Baca Juga: Deretan Skill Hero Dota 2 Yang Tembus Black King Bar (BKB)!
Itulah ringkasan pertandingan antara PSG.LGD dan BOOM Esports di The International (TI) 11 Playoffs. Selamat kepada PSG.LGD dan tetap semangat untuk BOOM Esports!
Penuhi kebutuhan Steam Wallet dan Battle Pass kamu dengan Top-Up melalui VCMarket dari VCGamers dan dapatkan promo menarik di dalamnya.