Pertandingan pembuka Playoffs The International (TI) 11 antara Thunder Awaken vs Evil Geniuses sangat tidak terduga. Thunder Awaken (TA) berhasil menang atas Evil Geniuses (EG) di TI 11 dengan skor 2-0.
Pertandingan tersebut sontak menjadi perhatian karena Evil Geniuses awalnya berada di posisi paling atas dan paling aman.
Penasaran kenapa bisa begitu? Baca selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Evil Geniuses dan Tim-Tim Ini Lolos Main Stage TI 11!
Thunder Awaken (TA) – Evil Geniuses (EG) Upper Bracket TI 11: 2-0
Pertandingan pertama di The International (TI) 11 seharusnya menjadi keuntungan bagi Evil Geniuses (EG). Mengutip keterangan Youtube Anonim, EG memiliki keuntungan memilih lawan antara Team Aster atau Thunder Awaken.
EG akhirnya memilih Thunder Awaken (TA) sebagai lawan pertama mereka. Tapi ternyata TA berhasil menunjukkan kekuatannya, membuat EG kalah telak 2-0!
Inilah gambaran singkat keadaan pertandingan tersebut:
Baca Juga: Prediksi 5 Tim Esports Yang Akan Menang The International (TI) 11
Game 1
Evil Geniuses (Dire)
Abed : Invoker
Fly : Sven
Cr1t- : Silencer
Nightfall : Tidehunter
Arteezy : Shadow Fiend
Thunder Awaken (Radiant)
Darkmago : Zeus
Pakazs : Bloodseeker
Sacred : Pangolier
Matthew : Tiny
Pandamoo : Crystal Maiden
Secara draft, Evil Geniuses (EG) memiliki heroes yang cukup baik. Global Silence dari Silencer (Cr1t-) dapat menggagalkan ultimate Pangolier dan Crystal Maiden sekaligus menahan ultimate Zeus.
Sedangkan dari draft Thunder Awaken (TA), mereka memiliki hero poke sekaligus push yang sangat bagus. Apalagi dengan adanya skill passive Thirst milik Bloodseeker, Zeus dengan mudah bisa melakukan Ultimate. Easy kill.
Selama pertandingan, jika penulis rangkum, TA memberikan celah yang sangat sulit bagi EG. Permainan mereka sangat rapi. Mereka tidak ragu melakukan gank dengan 4 heroes demi membunuh Tidehunter, Silencer, atau Shadow Fiend.
Pangolier milik Sacred bisa dikatakan menghancurkan strategi dari EG dengan Rolling Thunder. Sedangkan Bloodseeker berhasil memenangkan bottom lane dengan mudah.
Baca Juga: Prediksi 5 Tim Esports Yang Akan Menang The International (TI) 11
Last War
Perang terakhir terjadi saat menit ke-45. Kondisinya saat itu EG ingin melakukan gank kepada tim TA yang menguasai Jungle Dire. Upaya tersebut sempat gagal karena Zeus menggunakan ultinya, Thundergod’s Wrath.
Tak berlama-lama, EG yang telah ketahuan mencoba melakukan kill ke arah Crystal Maiden. Meski telah mendapatkannya, posisi EG sangatlah tidak menguntungkan.
Keberadaan Rolling Thunder dari Pangolier dan Avalanche dari Tiny memberikan stun yang sangat mengganggu. Kemudian dengan bebas, Bloodseeker mulai menghitung pemain EG.
War tersebut berakhir dengan TA kehilangan Crystal Maiden, tapi EG kehilangan tiga pemain, tersisa Invoker dan Sven. TA mengambil Roshan ketiga, langsung melakukan push ke arah mid, dan akhirnya TA memenangkan game pertama.
Game 2
Evil Geniuses (Dire)
Abed : Pangolier
Fly : Clockwerk
Cr1t- : Marci
Nightfall : Razor
Arteezy : Shadow Fiend
Thunder Awaken (Radiant)
Darkmago : Tiny
Pakazs : Morphling
Sacred : Dawnbreaker
Matthew : Lion
Pandamoo : Lich
Untuk game kedua, penulis lebih condong ke arah draft hero milik Thunder Awaken. Hampir seluruh hero memiliki stun (Lich dengan Sinister Glaze). Sedangkan dari Evil Geniuses, mereka hanya punya dua hero saja (Marci dan Clockwerk).
Combo bagi tim Thunder Awaken pun bisa sangat mudah. Tiny dan Lion akan memperlambat gerakan musuh, menunggu atau membiarkan Morphling menyerang. Sebagai backup, akan ada Solar Guardian dari Dawnbreaker. Sedangkan Lich bisa mengeluarkan Chain Frost kapan saja saat musuh berdempetan.
Awal pertandingan, EG mencoba melakukan pembalasan dengan melakukan first blood. Tapi ternyata kondisinya sama seperti game pertama, bahkan lebih parah.
Game kedua berlangsung cepat, hanya 27 menit saja. Alasannya terletak dari Morphling dari Pakazs. Tanpa adanya stunner kuat dari EG membuat TA bisa keliling dan farming dengan cepat, tanpa gangguan berarti.
Combo yang penulis sebutkan di atas pun ternyata benar dilakukan oleh TA. Mereka sama sekali tidak memberi kesempatan kepada EG untuk melawan balik.
Last War
War terakhir terjadi saat menit ke-26 di Tower Tier-2 Dire. Saat itu, hanya tower tersebut yang tersisa di antara seluruh tower tier-2. EG berusaha mengamankan dari dalam hutan pohon di pinggir map.
Sayangnya, terlihat posisi Shadow Fiend yang sedang bersembunyi. Kondisi tersebut membuat Lion masuk dengan Blink Dagger, mengorbankan dirinya demi vision menggunakan ward di pinggir Map.
TA langsung datang mem-backup Lion. Satu per satu skill dikeluarkan oleh mereka. Meskipun Razor telah mengeluarkan Static Link kepada Morphling, tapi tetap saja Morphling memiliki damage besar.
Peperangan tersebut membuat EG mengakui kekuatan TA dan mengatakan “GG”. Hingga game berakhir, TA berhasil unggul kill atas EG dengan jumlah 33-10.
Baca Juga: Deretan Skill Hero Dota 2 Yang Tembus Black King Bar (BKB)!
Itulah gambaran singkat dari pertandingan antara Thunder Awaken (TA) dengan Evil Geniuses (EG). Selamat kepada tim Thunder Awaken yang berhasil melaju di Upper Bracket!
Penuhi kebutuhan Steam Wallet dan Battle Pass kamu dengan Top-Up melalui VCMarket dari VCGamers dan dapatkan promo menarik di dalamnya.