Pasar perdagangan kripto tidak lepas dari sentimen pengguna, yang dapat mempengaruhi harga aset kripto. Ha ini adalah alasan untuk membuat Crypto Fear dan Greed Index.
Kamu ttahu bahwa bahkan jika kita telah membuat rencana investasi yang baik, rencana tersebut dapat ditutup dalam hitungan detik karena ketakutan atau keserakahan trader lain. Pasalnya, perasaan di pasar ini bisa menimbulkan perasaan yang berbeda, misalnya “FOMO“.
Penjelasan Mengenai Fear dan Greed Index
Fear and Greed Index adalah indeks yang digunakan untuk mengukur sentimen investor di pasar. Indeks ini berisi data yang dapat mengungkapkan apakah pasar sedang bullish atau bearish, dan dibangun di atas dua emosi yang berlawanan, yaitu ketakutan dan keserakahan.
Sebuah laporan dari Investopedia, CNNMoney pertama kali menciptakan Fear and Greed Index. Indeks ini digunakan untuk mengukur dua faktor utama yang mempengaruhi pasar dan mempengaruhi seberapa besar investor dan konsumen bersedia membayar untuk suatu produk.
Indeks ini diukur secara harian, mingguan, bulanan dan tahunan dan dapat digunakan untuk menentukan apakah pasar saham atau jenis investasi lainnya memiliki harga yang wajar.
Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa terlalu banyak ketakutan dapat menyebabkan harga saham turun, sementara terlalu banyak keserakahan akan melakukan sebaliknya.
Cara Kerja Fear dan Greed Index Dalam Crypto
Skala ketakutan dan keserakahan dalam aset kripto berkisar dari 0 hingga 100. Skor rendah berarti ada ketakutan di pasar, sedangkan skor tinggi menunjukkan keserakahan merajalela.
Ketakutan ekstrim didefinisikan sebagai skor antara 0 dan 24, maka tingkat ketakutan adalah antara 25 dan 49. Jika indikator berada di kisaran 50, maka dianggap netral. Namun, ketika level antara 51 dan 74 menunjukkan bahwa pasar serakah, itu berubah menjadi keserakahan ekstrem pada skor di atas 75.
Saat indeks takut ekstrem, banyak pedagang menjual dengan harga rendah. Situasi ini bisa menjadi peluang pembelian yang baik.
Bila kamu mempertimbangkan ketakutan yang ekstrim, FOMO (fear of missing out) dapat menciptakan peluang terbaik untuk mendapatkan keuntungan dengan menjual di pasar. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam menggunakan indeks untuk menentukan kapan harus menjual dan membeli properti.
Baca juga: Cara Membuat Token Crypto Sendiri, Mudah dan Praktis!
Crypto Asset Fear and Greed Index sebenarnya didasarkan pada Market Market Fear dan Greed Index yang dibuat oleh CNNMoney, dan ada pelajaran yang bisa dipetik tentang potensi jebakan keuntungan dibandingkan dengan nilai beli dan tahan.
Harap dicatat bahwa tujuan menggunakan indeks ini adalah untuk mengukur sentimen investor di pasar, bukan untuk menunjukkan sinyal beli atau jual untuk aset kripto tertentu.
Crypto Fear and Greed Index seharusnya bukan satu-satunya indikator yang digunakan untuk menarik kesimpulan tentang arah pasar. Ingatlah untuk melakukan riset kamu sendiri sebelum membuat keputusan untuk berinvestasi atau memperdagangkan aset kripto.
Ketika kamu memahaminya, kamu akan lebih mampu melihat pola pergerakan harga di pasar. Dengan cara ini, kamu dapat melakukan trading lagi dengan lebih percaya diri.
Baca juga: $VCG Token Listing di Global Exchange BitMart
Kami ingatkan juga bahwa saat ini VCGamers punya VCG Token yang sudah bisa kamu beli di beberapa platform DEX seperti Indodax dan Bitmax.
Token ini pada dasarnya digunakan untuk mendukung Web3 gaming di Indonesia. Selain itu, kamu bisa menggunakan sebagai alat tukar di Ranverse milik Raffi Ahmad.
Dapatkan update VCG Token terbaru hanya di VCNews!