Sehubungan dengan berlangsungnya wabah pandemi secara global Covid-19 pada tahun 2019 bahkan hingga saat ini, Epic Games dikabarkan terpaksa banget nih harus membatalkan World Cup Fortnite untuk tahun 2020. Hal ini menjadi bagian dari kekhawatiran bagi khalayak bahwa kayaknya faktor ini menjadi momok utama yang seakan-akan penonton dan semua penikmat game ini tidak tahu kapan pastinya kondisi ‘mendingan’-nya tiba untuk selanjutnya bisa membawakan tontonan e-sport secara global di tahun 2021.
Tapi nih, merujuk pada pengumuman terbaru yang dibuat oleh Epic Games mengenai World Cup Fortnite adalah pada bulan Desember 2020, akhirnya tibalah trailer di official youtube site-nya Fortnite. Sayangnya, official site-nya Fortnite menyatakan bahwa Epic Games tidak memiliki rencana untuk mengadakan turnamen secara langsung, termasuk Piala Dunia Fortnite selama tahun 2021.
Eits, tunggu dulu kabar baiknya, developer game Fortnite dikabarkan juga telah mengonfirmasi bahwa meskipun tidak ada acara yang dilakukan secara fisik pada tahun 2021, Fortnite akan menyaksikan banyak turnamen online. Epic Games menambahkan bahwa semua orang di tim mengharapkan real events ini akan segera kembali.
Seberapa Besarkah Peluang mengadakan World Cup Fortnite pada Tahun 2021?
Hmmm sulit sih, jika kita sangkut pautkan dengan gelombang kedua pandemi yang sedang berlangsung, bahwa satu-satunya jalan aman sementara ini, ya untuk mengatakan bahwa tidak akan ada Piala Dunia Fortnite dalam waktu dekat. Meskipun Riot Games dan Valve telah memilih untuk maju dengan acara fisik, intinya bahwa cukup banyak kesulitan yang telah disaksikan karena acara ini.
T1’s player Kuku will drop from the ONE Esports Singapore Major in Dota 2 because of sudden health issues. Forev will play for the team in Kuku’s stead:https://t.co/FhVDPqytC0
— Esports Grizzly (@biteofesports) March 25, 2021
Kabarnya, setelah banyak laporan tentang pemain dan staf tim yang terinfeksi selama World Championship-nya League of Legends pada tahun 2020, OneEsports Singapore Major baru-baru ini melihat bagian dari ‘betapa seriusnya’ Covid-19 ini menimpa korbannya.
We wish @NigmaMC a speedy recovery!#StarsAlign pic.twitter.com/oH6fIqX18L
— Nigma Galaxy (@NigmaGalaxy) March 24, 2021
Insiden ini mengisyaratkan apa yang berpotensi terjadi dalam peristiwa fisik. Keputusan Epic Games untuk menunda Piala Dunia Fortnite tampaknya sangat masuk akal.
Seorang pemain professional gamer DOTA 2 asal Bulgaria yang bermain untuk mengisi Team Nigma, Ivan “MindControl” Ivanov, harus absen dari turnamen karena masalah kesehatannya. Dilansir dari official twitter account-nya Tim Amerika Selatan, BeastCoast, harus menarik seluruh lineup mereka dari Major karena infeksi COVID-19 merajalela di rosternya.
Mengingat betapa seriusnya situasi ini, menempatkan para pemain, staf tim, dan penonton dalam risiko adalah hal yang bodoh. Epic Games melakukan pekerjaan luar biasa dalam menjaga daya saing tetap hidup dengan turnamen online.
In regards to our participation in the Dota Pro Circuit 2021. If you have any further questions, please contact [email protected]. pic.twitter.com/qTvHrA2nln
— beastcoast (@beastcoast) March 25, 2021
Karena itu, World Cup Fortnite pasti tidak akan berakhir selamanya. Epic Games memiliki rencana besar untuk salah satu tontonan e-sports terbaik di dunia. Sejauh menyangkut tanggal World Cup Fortnite berikutnya, komunitas Fortnite harus menunggu sampai seluruh dunia pulih dari pandemi.
Nah, jadi intinya itu tadi bahwa Epic Games berharap akan adanya kesempatan membuka acara World Cup Fortnite secara fisik, namun dengan pertimbangkan penuh segala hal yang selanjutnya akan berefek buruk bila terjadi peningkatan infeksi wabah. Ya, kita doakan bersama ya, semoga aja pandemi akan segera berlalu.
Sebelumnya, jangan lupa ya, jangan sampai ketinggalan untuk selalu mendapatkan update berita terbaru dan lengkap seputar game. Mulai dari review game baru, tips dan trik dan sebagainya. Langsung saja follow akun Instagram VCGamers dan channel YouTube ya. Yuk! Join komunitas di Discord VCGamers, komunitas gamers terbesar di Indonesia.