×Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Baru Rilis, Babylon’s Fall Dipastikan Menjadi Game Gagal

Perilisan Babylon's Fall dipastikan menjadi game gagal seperti pendahulunya yaitu Marvel Avengers. Simak berita selengkapnya disini!
babylon's fall dianggap game gagal

Square Enix dan Platinum Games tampaknya gagal memenuhi ekspektasi pemain terkait game baru yang baru saja mereka rilis.

Babylon’s Fall adalah game terbaru dari pengembang dan perilis NieR: Automata ini sebenarnya sudah dinanti perilisannya.

Game ini seharusnya dirilis beberapa tahun lalu dan mulai dibicarakan dari 2018 silam hingga akhirnya bisa dirilis pada Maret 2022 ini.

Ekspektasi pemain cukup tinggi mengingat Babylon’s Fall akan mengikuti kesuksesan game Platinum Games sebelumnya seperti Bayonetta dan NieR Automata.

Tidak disangka perilisannya justru mendapat banyak pandangan negatif bahkan mendapat predikat game terburuk Playstation 5 tahun ini.

Baca juga : Simak! 5 Game PlayStation yang Dirumorkan Akan Rilis di PC Tahun Ini

Square Enix Mengulangi Kesalahan pada Babylon’s Fall

babylon's fall gagal seperti marvel's avengers
Babylon’s Fall Mengikuti Jejak Kegagalan Marvel’s Avengers

Masih ingat online game Marvel’s Avengers? Game yang mendapat kecaman dan penilaian buruk dalam sejarah game ini dirilis oleh Square Enix berapa tahun silam.

Gameplay dan cerita yang membosankan menjadi faktor utama Marvel’s Avengers tidak laku di pasaran.

Walaupun mempunyai latar belakang kuat seperti Marvel dan Square Enix, nampaknya hal tersebut tidak menolong penilaian buruk game sehingga mendapatkan predikat sangat buruk.

Pengalaman dengan Marvel’s Avengers ini nampaknya tidak dijadikan pembelajaran oleh Square Enix.

Kesalahan yang sama juga diulangi oleh perilis game yang berkantor pusat di Shinjuku, Jepang ini kepada game terbaru mereka yaitu Babylon’s Fall.

Babylon’s Fall sendiri merupakan game Hack n Slash dengan konsep action RPG. Game ini menawarkan pengalaman Co-op MMO live service yang cukup unik dan lain daripada game Hack n Slash lain.

Animo dan ekspektasi pemain sangat tinggi mengingat trailer yang dikeluarkan untuk Babylon’s Fall menampilkan grafis yang sangat mumpuni.

Pengumuman kolaborasi dengan game populer lainnya yaitu NieR Automata yang diumumkan pada perayaan anniversary ke-5 game buatan Yoko Taro ini tentu saja menambah antusias pemain.

babylon's fall kolaborasi dengan nier automata
Event Kolaborasi NieR: Automata x Babylon’s Fall

Sayangnya semangat tadi justru memberi kekecewaan dari Babylon’s Fall. Hal itu terbukti dari sepinya pemain yang membeli game tersebut lewat Steam.

Perilisan Babylon’s Fall pada 3 Maret 2022 lalu itu hanya mendapatkan angka 650 pemain yang membeli game tersebut.

Perolehan angkat tersebut sangat rendah mengingat pada perilisan Marvel’s Avengers hari pertama saja masih mendapatkan total pembeli diatas angka 1000.

Baca juga : Kolaborasi NieR Automata dengan Babylon Fall Hadirkan Event Terbatas!

Review dan Nilai Buruk di Berbagai Platform

Babylon's Fall Chart
Chart Pemain Babylon’s Fall di Steam Kurang Bagus

Game saat ini disediakan untuk dimainkan di Playstation 5, Playstation 4, dan PC melalui Steam.

Versi Babylon’s Fall PS5 secara resmi merupakan konsol eksklusif dengan peringkat terburuk di platform generasi berikutnya Sony, mengalahkan penilaian game Godfall. 

Game ini juga menjadi game yang dirilis dengan peringkat terburuk dari pengembang Platinum Games.

Hasil terakhir skor game di Metacritic hanya mendapatkan penilaian 41% berdasarkan enam ulasan dari kritikus game saat artikel ini ditulis.

Kemungkinan bahwa peringkat ini akan meningkat ketika lebih banyak ulasan diterbitkan sepertinya tidak bisa diharapkan karena penilaian hanya sebatas nilai 45/100.

Versi PS4 Babylon’s Fall saat ini tidak memiliki ulasan kritikus di Metacritic, dan versi PC-nya mencapai 680 pemain bersamaan di Steam.

Penilaian buruk ini juga disertai penilaian buruk dari beberapa reviewer game terkenal yang sering melakukan streaming di Twitch atau Youtube.

Prediksi game ini akan menjadi game gagal sebenarnya sudah diprediksi jauh sebelum game dirilis. 

Square Enix mengajak beberapa streamer terkenal untuk mencoba babylon’s Fall sebelum dirilis, langkah yang terbilang wajar untuk para developer sekarang untuk menaikan popularitas game.

Meski para streamer tersebut tidak secara gamblang mengatakan game tersebut jelek, para penonton siaran stream melihat adanya ketidakpuasan yang dapat dinilai dari wajah para streamer tersebut.

Baca juga : Anime NieR Automata Diumumkan, Bukan Rumor Lagi!

Kekurangan Babylon’s Fall yang Menyebabkan Game Dianggap Gagal

babylon's fall mmiliki grafik yang rendah
Grafik Rendah Babylon’s Fall

Berbagai kekurangan disebutkan oleh pemain yang tidak bisa ditolerir dari Babylon’s Fall dan menjadi sumber utama kegagalan game tersebut.

Sebagian besar pemain mengatakan grafis game sangat jelek untuk ukuran game yang dirilis 2022 ini. Jika dibandingkan, grafis Babylon’s Fall setara dengan game Playstation 3 yang dianggap sudah kuno bila diterapkan di Playstation 5 dan konsol modern sekarang.

Alur cerita yang mudah ditebak, gameplay yang membosankan, serta permasalah sehubungan dengan mekanisme permainannya juga tampaknya tidak dapat menolong penilaian game ini.

Kesulitan untuk grinding material dan menaikkan level karakter juga dirasakan oleh pemain untuk ukuran game RPG seperti Babylon’s Fall.

Banyak pemain yang malas untuk membeli game tersebut sebenarnya dianggap wajar bila dilihat dari kekurangan yang ada. 

Harga yang dibanderol cukup tinggi sekitar Rp. 870.000 bila dikonversi ke rupiah tidak sebanding dengan kualitas pengalaman dan kepuasan bermain game yang diberikan oleh Babylon’s Fall. 

Belum lagi perilisan game yang serupa seperti Elden Ring dan Lost Ark yang dianggap lebih bagus dari segi kualitas yang tentu saja membuat game yang seharusnya dirilis 21 Agustus 2021 ini tidak mendapat sambutan baik dari para pemain.

Baca juga : Class Lost Ark Mendatangkan Kelas Baru yang Lebih OP!

Konsep live service game yang dipaksakan hadir kembali oleh Square Enix setelah sudah pernah gagal di Marvel’s Avengers. 

Square Enix sepertinya terlalu banyak mengeksplorasi konsep game live service ini namun tidak bisa menghasilkan hasil yang baik sehingga hasil akhir game cenderung ‘di bawah standar’.

 


Mau Dapat Informasi Terbaru di Dunia Web-3, Game, dan Teknologi Metaverse?

Yuk isi email kamu di bawah!