Setelah game PUBG, India ikut memblokir Free Fire milik Garena pada Senin (14/02/2022). India blokir Free Fire bersama dengan 53 game lainnya berkaitan dengan peraturan pemerintah India untuk memblokir aplikasi terkait China di negara tersebut.
Konfirmasi terkait permalasahan India blokir Free Fire ini telah dilakukan oleh Garena Internasional, hari Selasa (15/02/2022).
Akibat pemblokiran oleh India ini, game Free Fire tidak tersedia secara online di India baik itu di Google Play Store dan App Store. Game ini juga tidak bisa beroperasi untuk para pemain di India.
Kesuksesan Garena dan Free Fire di negara tersebut mengikuti penghapusan PUBG milik Krafton pada September 2020 lalu sebagai bagian dari pelanggaran serupa terkait pemblokiran game Cina yang dikeluarkan oleh pemerintah. Krafton sendiri akhirnya merilis Battlegrounds Mobile India secara eksklusif di India pada Juli 2021 lalu.
Alasan India Blokir Free Fire
India memblokir Free Fire karena melanggar undang-undang TI bagian 69A Negara India yang menyatakan semua game yang berhubungan dengan Cina (Beijing atau Hongkong) akan diblokir.
Garena sendiri adalah perusahaan dibawah Sea Ltd, perusahaan yang sama dengan Shopee, yang berbasis di Singapura.
India memblokir Free Fire ini diakibatkan adanya saham Garena sebesar 18,7% yang masih dimiliki oleh Tencent Inc., perusahaan multinasional yang berbasis di Hongkong.
Free Fire bersama dengan game lainnya dianggap sebagai kloning dari lebih 300 aplikasi yang terhubung ke Beijing, yang telah dilarang beroperasi di India sejak 2020.
Google mengkonfirmasi bahwa Garena mematuhi larangan yang diakibatkan peristiwa India blokir Free Fire tersebut. Sementara layanan game Free Fire diblokir di India untuk waktu yang belum ditentukan. Hampir semua versi Free Fire yang diblokir di India dari Google Play Store terutama versi Illuminate. Versi Free Fire Max masih terdaftar dan bisa diunduh di Google Play Store.
Sampai saat ini, Free Fire masih belum tersedia untuk diunduh dan tidak muncul di hasil pencarian saat namanya diketik.
Pemain yang sebelumnya telah mengunduh Free Fire sebagian masih bisa mengakses dan dapat memainkan game tersebut namun dengan keberhasilan yang terbatas.
Namun berita terbaru hari ini (16/02/2022), pemain Free Fire India sudah tidak bisa meangkses sama sekali, dengan klaim dari game adanya masalah teknis.
Kerugian yang Terjadi Akibat India Blokir Free Fire
Free Fire dan Free Fire Max (versi yang disempurnakan dari yang pertama) telah didownload lebih dari 238 juta download di India sebelum pemblokiran pada 2021. Hal ini menjadikan India sebagai penyalur sumber pemain terbesar untuk Free Fire.
Sebagai salah satu negara penyumbang pemain terbesar, pemblokiran dari India ini berdampak cukup besar untuk saham Garena dan terutama Sea Ltd.
Sea Ltd. tercatat sampai hari ini telah mengalami kerugian lebih dari $16 miliar atau setara Rp 288,8 triliun nilai saham perusahaan akibat penurunan pasar di India.
India adalah salah satu pemasukan terbesar Free Fire dan Shopee India. Pemblokiran Free Fire oleh India juga menyebabkan para investor dikabarkan khawatir akan nasib perusahaan akibat pemblokiran dan masalah yang terjadi akhir-akhir ini untuk Sea Ltd. khususnya Garena dan tercatat di bursa saham telah mengalami penurunan pasar sebesar 18%.
Tuntutan Krafton Terhadap Garena
Keputusan India untuk memblokir Free Fire tentunya akan menjadi tantangan baru bagi Sea Ltd. dari segi ketegangan geopolitik serta meningkatnya persaingan dari pesaing dengan pasar yang sama seperti Lazada dari Alibaba Group Holding Ltd.
Selain masalah terkait India blokir Free Fire tersebut, Garena sendiri sedang terlibat masalah dengan Krafton, developer untuk game PUBG.
Krafton menggugat Garena terkait Free Fire yang memiliki kemiripan dengan game PUBG. Menurut rincian pengaduan, Free Fire menjiplak aspek gameplay PUBG.
Free Fire dirilis pertama kali degan nama Free Fire: Battleground pada tahun 2017, tidak lama setelah PUBG merilis PUBG: Battleground pada 2016 lalu.
Peristiwa itu kemudian diselesaikan antara kedua perusahaan, tetapi Krafton tidak pernah menandatangani perjanjian lisensi dengan Garena. Free Fire: Battlegrounds akhirnya berganti nama menjadi hanya Free Fire.
Garena sendiri telah merespon gugatan Krafton yang dianggap tidak berdasar. Gugatan sampai saat ini tetap diajukan oleh Krafton dan PUBG Santa Monica di pengadilan federal Amerika Serikat.
Akibat masalah ini dan keterkaitannya dengan India blokir Free Fire, game ini berpotensi terancam banned dari negara lainnya karena banyaknya permasalahan yang sedang dihadapi oleh Free Fire.
Baca juga : Free Fire VS PUBG: Mana Battle Royale yang Lebih Baik Untuk Dimainkan di 2022?